Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Program Kartu Prakerja Direplikasi Negara Lain

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Keberhasilan Program Kartu Prakerja meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia semakin mendapat pengakuan di dunia internasional. Sejumlah negara siap mereplika program ini untuk diterapkan di negaranya.

Pekan lalu dalam forum Asia-Pacific Social Protection (APSP) Week 2023 di kantor pusat Asian Development Bank (ADB) Manila, Filipina, delegasi Kamboja bertemu Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, dan mengatakan bahwa Program Kartu Prakerja telah direplikasi oleh Negara Angkor Wat tersebut.

“Kami senang karena dari berbagi pengalaman itulah, Pemerintah Kamboja kemudian mendesain program hampir serupa yang akan diterapkan mulai November nanti,” kata Denni di Manila, akhir bulan lalu.

Kamboja pernah studi banding ke kantor Prakerja pada Maret silam. Rombongan yang melakukan peninjauan dari National Social Protection Council (NSPC) beserta perwakilan sejumlah kementerian terkait di negara tersebut.

NSPC yang berada di bawah naungan Kementerian Perekonomian dan Keuangan Kamboja, merupakan lembaga yang berfungsi untuk menetapkan serta mengawasi agenda kebijakan sistem perlindungan sosial kepada masyarakat Kamboja.

Selama bertandang, NSPC mendapat penjelasan komplit dari Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja serta Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K). NSPC juga diajak bertemu dengan tiga mitra Prakerja yakni Bukalapak, OVO, dan Baking World, kemudian berdiskusi bersama 10 alumni pelatihan Prakerja.

Selain bukti nyata Kamboja yang mengadopsi Prakerja, selama ajang APSP di Manila, Prakerja juga mendapat apresiasi dari tokoh yang hadir. Salah satunya, Spesialis Sektor Sosial ADB Amir Jilani yang memuji peran Prakerja sebagai lembaga semi-bansos selama pandemi Covid-19. Selain menyediakan beasiswa pelatihan skill, juga memberikan insentif bantuan sosial senilai Rp 2,4 juta bagi penerima. 

“Prakerja benar-benar merupakan program inovatif yang menawarkan banyak pelajaran berharga bagi banyak negara di kawasan kita yang ingin memahami bagaimana menghubungkan bantuan sosial dengan program pasar tenaga kerja bagi pekerja rentan,” kata Amir Jilani.

The Asia-Pacific Social Protection Week (APSP) adalah kegiatan regional mempertemukan para ahli dan praktisi perlindungan sosial, termasuk para pembuat kebijakan di Asia Pasifik. Mereka mendiskusikan tantangan dan peluang terkait kebijakan perlindungan sosial pasca pandemi dan respon terhadap tantangan krisis ke depannya.

Dalam agenda tiga hari APSP 2023 itu dibahas juga berbagai topik seperti kebijakan perlindungan sosial, pembiayaan, data dan bukti, sistem, pelayanan, pasar tenaga kerja, perubahan iklim, inklusi ekonomi, dunia digital, serta isu kesehatan dan kemanusiaan. APSP menyediakan kesempatan bagi para pihak untuk bekerja sama dan berjejaring untuk memperkuat sistem perlindungan sosial di kawasan Asia dan Pasifik.

Di forum yang berlangsung pada 26 hingga 28 September 2023 lalu itu, Deputy Director, Global Cash-Based Transfers Division, World Food Programme (WFP) Cheryl Harrison juga menyoroti peran Prakerja yang berhasil meningkatkan kesetaraan gender. Terlihat dari penerima bantuan perempuan yang mampu meningkatkan pendapatan hingga 33 persen.

“Sangat jelas sekali ketika Anda memberi uang kepada perempuan, dan perempuan mulai mendapatkan kesetaraan ekonomi dengan laki-laki, maka tingkat kemiskinan akan mulai turun dan setiap orang mendapatkan manfaat,” ucap Cheryl.

 

Maroko Teken Kesepakatan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain Kamboja, Program Kartu Prakerja juga dimintai bantuan oleh Maroko. Dua pekan lalu tepatnya 20 September 2023, Kerajaan Maroko meneken Letter of Intent (LoI) dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja terkait upaya pemberantasan buta aksara di negara tersebut.

Penandatanganan ini dilaksanakan oleh Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari dan Direktur Badan Nasional Pemberantasan Buta Aksara Kerajaan Maroko (ANLCA), Abdelouadoud Kharbouch, di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Korea Selatan.

“PMO Prakerja akan memberikan bantuan teknis kepada ANLCA untuk memberantas buta aksara di Maroko,” tutur Denni. Adapun implementasinya melalui penyusunan kerangka kerja sama yang komprehensif dalam upaya pemberantasan buta aksara dan pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) yang inklusif.

Ketertarikan Maroko terhadap Prakerja sudah menguar sejak penyelenggaraan International Conference on Adult Education (CONFINTEA VII) di Marrakesh, Juni 2022 silam. Ketika itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjabarkan sejumlah keberhasilan Program Kartu Prakerja.

Di situ, komentar positif datang dari CEO AONTAS (Organisasi Pembelajaran Orang Dewasa Nasional Irlandia) Niamh O'Reilly yang menyebut Prakerja telah menjawab tantangan partisipasi pendidikan yang spesifik terhadap kelompok terpinggirkan. Program ini juga menggabungkan tujuan pendidikan, keuangan, dan inklusi sosial tanpa mengorbankan kebebasan individu peserta belajar. 

Reaksi Pengamat

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah Redjalam menilai sudah sewajarnya Prakerja mendapat apresiasi dan ditiru berbagai negara. Menurut dia, kehadiran Prakerja memang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pasalnya, produktivitas dan penguasaan teknologi menjadi faktor utama sulitnya Indonesia menjadi negara maju. Sebab itu, langkah pertama paling penting adalah memperbaiki kualitas pekerja.

“Itu tidak hanya di Indonesia, tetapi umum terjadi di negara berkembang. Secara konsepsi, Prakerja ini telah membuktikan kualitasnya sehingga wajar jika negara lain mencoba untuk mengadopsi. Apalagi eksekusi Prakerja terbukti sangat bagus. Salah satu program yang sejak awal menggunakan pendekatan digital,” tutur Piter.

Piter menambahkan sebenarnya bukan hanya Indonesia yang memiliki program unggulan seperti Prakerja. Filipina punya Alternative Learning System (ALS), sedangkan Singapura mengembangkan Work Study Programme.

Walau demikian, Prakerja dapat dibilang lebih unggul. Faktor paling besar adalah luasnya wilayah Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau lebih. Sementara Singapura, kata Piter, memiliki luas negara yang sangat kecil, setara dengan salah satu pulau di Kepulauan Seribu. Tantangan yang dihadapi Indonesia tentu jauh lebih kompleks.

“Saya kira negara-negara lain seperti Maroko dan Kamboja, sudah mempertimbangkan berbagai aspek tersebut serta opsinya. Dengan bukti-bukti tersebut, ternyata Prakerja jauh lebih unggul dibanding program serupa dari negara lain,” kata dia. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

1 jam lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.


NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

2 jam lalu

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.


Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

1 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.


Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.


Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

1 hari lalu

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5).
Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.


Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

1 hari lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.


Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.


Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

1 hari lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.


Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

1 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.


Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.