Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IM57+ Sampaikan 5 Sikap untuk Melawan Kriminalisasi

image-gnews
Ketua IM57+, Mochamad Praswad Nugraha,  memberikan sambutan dalam Dies Natalis ke-2 IM57+ Intitute pada 29 September 2023 di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan.
Ketua IM57+, Mochamad Praswad Nugraha, memberikan sambutan dalam Dies Natalis ke-2 IM57+ Intitute pada 29 September 2023 di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam acara Dies Natalis ke-2, IM57+ Institute menyerukan lima sikap atas situasi demokrasi di Indonesia yang dinilai terancam melalui upaya kriminalisasi terhadap kelompok yang kritis. Padahal, era reformasi di Indonesia sudah berusia 25 tahun. 

Arif Maulana dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta yang memimpin deklarasi itu mengatakan demokrasi di Indonesia mengalami tantangan atas berbagai upaya perangkat negara untuk menumbuhkan kriminalisasi kepada para pejuang demokrasi. Dalam bidang antikorupsi, kata Arif, bukan hanya memangkas independensi KPK melalui perubahan regulasi, tetapi juga menempatkan orang yang bermasalah di pucuk pimpinan. 

“Masyarakat sipil pun harus mendapat ancaman serius, menjadi tersangka bahkan terdakwa ketika mengungkap dugaan konflik kepentingan dan korupsi yang dilakukan pejabat pemerintahan,” kata Arif, Jumat, 29 September 2023.

Kondisi yang sama juga diyakini Arif terjadi di berbagai bidang, seperti penanganan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM), berbagai ancaman fisik dan nonfisik, Omnibus Law, perburuhan, dan isu lainnya. Dia menilai, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak menjalankan fungsi penyeimbang dan seolah mendukung segala upaya pemerintah. 

Oleh karena itu, IM57+ dan masyarakat sipil menyerukan lima tuntutan melalui Deklarasi Melawan Kriminalisasi: 25 Tahun Reformasi, Demokrasi Tanpa Kriminalisasi. Adapun, poin-poin deklarasi sebagai berikut:

Pertama, menolak segala bentuk kriminalisasi yang memukul mundur nilai-nilai reformasi. Kedua, meminta presiden agar menghentikan segala bentuk kriminalisasi melalui pembuatan  perangkat hukum yang melindungi dan memerintahkan aparat penegak hukum untuk berhenti melakukan kriminalisasi terhadap para pejuang demokrasi, antikorupsi, hak asasi manusia (HAM), buruh, dan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Termasuk proses hukum Haris-Fathia, Denny Indrayana, warga Pulau Rempang, dan lainnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, DPR harus menunjukkan fungsi sebagai kekuatan penyeimbang dengan mengoptimalkan fungsi penyeimbang untuk mereprentasikan kepentingan publik. Keempat, lembaga yudikatif harus menempatkan diri sebagai lembaga pemulih hak asasi manusia serta hak konstitusional yang mendasar bagi manusia dan menolak segala intervensi dari lembaga eksekutif. Kelima, menyerukan kepada elemen masyarakat sipil untuk bersatu dan terkonsolidasi dalam melawan kriminalisasi. 

Indonesia Memanggil 57+ (IM57+) merupakan organisasi yang didirikan oleh mantan pegawai KPK yang disingkirkan dari lembaga antirasuah itu melalui Tes Wawasan Kebangsaan. Hari ini, pada 29 September, mereka merayakan ulang tahun ke-2 dengan berbagai rangkaian acara, di antaranya IM57+ Award, Orasi, Pemutaran Film Dokumenter IM57+, Pertunjukan Musik, dan ditutup dengan Stand Up Comedy. 

Sementara itu, Dewan Pakar IM57+, Mas Acmad Sentosa, menyatakan malam itu sebagai sarana penting bagi masyarakat sipil untuk merefleksikan kembali esensi dan prasyarat penting dari demokrasi, yaitu bertumbuhnya gerakan antikorupsi yang efektif, terbentuknya kebebasan sipil, kebebasan berpendapat, perlindungan hukum yang kuat dari kriminalisasi dan jenis pembungkaman lainnya. Prasyarat ini akan terwujud, kata Acmad, ketika masyarakat sipil bersatu dari berbagai lintas isu dan pemerintah mendengar dan membangun kebijakan perlindungan hukum bagi pegiat HAM, pegiat antikorupsi, dan pejuang kepentingan publik lainnya. 

“Semoga IM57+ bisa memberikan pengaruh terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia,” kata dia ketika memberikan sambutan pada acara itu.

Pilihan Editor: Dies Natalis ke-2, IM57+ Gaungkan Kolaborasi Melawan Kriminalisasi yang Memukul Mundur Demokrasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.


Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

17 jam lalu

Sejumlah aktivis perempuan menunjukkan foto buruh Marsinah korban pembunuhan, memberikan keterangan kepada wartawan, di Kantor Kontras, Jakarta, Senin, 7 Mei 2012. Para aktivis perempuan menuntut penuntasan kasus Marsinah yang telah 19 tahun belum terungkap dan segera menangkap serta mengadili para pelaku pelanggaran HAM pada masa Orde Baru segera diadili. TEMPO/Imam Sukamto
Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea


KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

18 jam lalu

Penyidik KPK membawa sebuah koper usai menggeledah gedung Sekretariat Jenderal DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. KPK melakukan penggeledahan di kantor Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI untuk mengumpulkan barang bukti kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa pada rumah jabatan anggota DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.


Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

21 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.


Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

1 hari lalu

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dalam konferensi pers May Day di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.


Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 hari lalu

Massa aksi Hari Buruh Internasional membakar baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lainnya di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?


Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

1 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta usai pemberian zakat ke Badan Zakat NAsional pada Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.


Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Massa dari berbagai elemen organisasi buruh melakukan aksi peringatan May Day atau hari buruh Internasional di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Rabu, 1 Mei 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.


May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

1 hari lalu

Aksi May Day di Yogyakarta Rabu 1 Mei 2024. Dok.istimewa
May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan


Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

1 hari lalu

Massa aksi Hari Buruh Internasional membakar baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lainnya di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus