TEMPO.CO, Batam - Polda Kepulauan Riau menyatakan saat ini suasana di Pulau Rempang, Kota Batam, sudah mulai kondusif. Polisi juga sudah menarik mundur 200 pasukan yang dikirim ke Pulau Rempang.
"Saat ini BKO dari Polda Riau sudah ditarik ya, semua yang dikirim ke sini pokoknya sudah ditarik," kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi Tempo, Kamis, 28 September 2023.
Pandra melanjutkan, kondisi di Pulau Rempang sudah berjalan seperti biasanya, tidak ada lagi pengerahan pasukan aparat. "Saya sampaikan situasi sudah aman, sejuk dan damai, tidak ada lagi pasukan yang berarti," ujar Pandra.
Namun, ujar Pandra, beberapa polisi tetap berjaga seperti tugas rutin biasanya saat sebelum konflik Rempang terjadi. "Petugas yang di sana sekarang hanya untuk memastikan keamanan di masyarakat, polisi dikit dengan masyarakat," kata Pandra.
Pantauan pada Jumat siang, 29 September 2023, suasana di Pulau Rempang sudah sepi petugas aparat gabungan. Hanya saja di beberapa posko di Simpang Sembulang dan Simpang Dapur 3 petugas gabungan masih berjaga.
Sedangkan warga Pulau Rempang masih berjaga di posko-posko bantuan hukum. Setidaknya saat ini terdapat 5 posko bantuan hukum yang didirikan Solidaritas Nasional untuk Rempang. "Posko akan kita dirikan sampai warga betul-betul aman," kata Noval Setiawan dari YLBHI Pekanbaru, Rabu malam lalu.
Sampai saat ini relokasi warga Pulau Rempang belum menemukan titik terang. Mayoritas warga asli kampung tua Pulau Rempang terutama di lokasi prioritas pembangunan pabrik kaca dari Cina tersebut masih keras menolak direlokasi.
Pilihan Editor: BP Batam Sayangkan Tuduhan Rekayasa Data Warga Rempang yang Bersedia Direlokasi
