Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FSGI Desak Kemenag Evaluasi Pendisplinan Murid di MA Yasua Pilangwetan Usai Kasus Guru Dibacok

Reporter

image-gnews
Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta Kementerian Agama mengevaluasi pembelajaran dan pendisiplinan peserta didik Madrasah Aliyah Yasua Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah. Hal ini setelah kasus pembacokan yang dilakukan murid terhadap gurunya karena tidak diizinkan mengikuti ujian tengah semester.

"FSGI mendorong Kementerian Agama mengevaluasi proses pembelajaran dan pendisiplinan peserta didik di sekolah itu. Menurut polisi guru kerap melakukan kekerasan saat mendisiplinkan murid. Hal itu dapat menimbulkan dendam pada peserta didik termasuk anak pelaku," Ketuan Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, pada Rabu, 27 September 2023.

Kasus ini bermula ketika AR, murid MA Yasua Pilangwetan tidak menyelesaikan tugas sekolah dari Ali, gurunya. Saat itu tugas batas pengumpulannya pada Sabtu, 23 September 2023. Faktor AR tidak membuat tugas, Ali tidak mengizinkan dia mengikuti ujian tengah semester pada Senin, 25 September.

Kemudian, Ali sedang mengawasi penilaian tengah semester tiba-tiba datang AR dan langsung melakukan pembacokan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 9.30 pada Senin 25 September 2023. Ali mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Adapun pelaku langsung kabur dengan sepeda motor. Polisi masih melakukan pengejaran. 

FSGI mendorong Kemenag mengevaluasi aturan sekolah dalam pembelajaran bahwa jika peserta didik tidak mengumpulkan tugas dari guru, maka murid tidak boleh mengikuti ujian. Tidak mengikuti ujian ini memicu anak melakukan kekerasan. "Padahal, dalam penilaian seorang pendidik tidak melarang siswa mengikuti ujian dengan alasan apa pun, karena mengikuti ujian hak siswa," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Retno juga mendorong Kemendikristek mensosialisasikan dan menerapkan Peraturan Mendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) berdasarkan nota kesepahaman Kementerian Pendidikan dan Kemenag perihal penghapusan kekerasan di satuan pendidikan.

"Juga mendorong pihak sekolah menerapkan Peraturan Menteri tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan maupun disiplin positif dalam proses pembelajaran dan pembinaan peserta didik. Ketika siswa tidak mengerjakan tugas, maka guru wajib mencari tahu alasan siswa tiga mengerjakan tugas," ucapnya.

Adapun soal pelaku, FSGI mendesak diproses hukum. Mereka mendorong kepolisian menerapakan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. "Karena kasus ini anak sebagai pelaku pidana. Jika anak pelaku berusia di bawah 18 tahun. Undang-undang mengamanatkan proses hukum harus cepat dan tuntutan hukuman terhadap anak pelaku harus setengah dari hukuman orang dewasa," ucap Retno. 

Pilihan Editor: Tawuran Kelompok Muara Baru dan Luar Batang, Satu Orang Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KJP Dua Pelajar SMK Dicabut, Terlibat Pembacokan saat Tawuran

8 hari lalu

Ilustrasi KJP
KJP Dua Pelajar SMK Dicabut, Terlibat Pembacokan saat Tawuran

Dua pelajar yang terlibat tawuran mendapatkan sanksi berupa pencabutan KJP.


Pahlawan Nasional Ratu Kalinyamat Terbukti Bukan Legenda dan Mitos, Ini Bukti Perjuangannya

20 hari lalu

Ratu Kalinyamat. Dok: Istimewa
Pahlawan Nasional Ratu Kalinyamat Terbukti Bukan Legenda dan Mitos, Ini Bukti Perjuangannya

Ratu Kalinyamat ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan. Ini membuktikan bahwa sang ratu bukan legenda dan mitos.


Waspada Cacar Monyet, Sekolah Diminta Tingkatkan Kebersihan

23 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Waspada Cacar Monyet, Sekolah Diminta Tingkatkan Kebersihan

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, saat ini terdapat 35 kasus cacar monyet di Indonesia.


FSGI Dorong Semua Sekolah Bentuk Tim Pencegahan Kekerasan Anak

24 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. youtube.com
FSGI Dorong Semua Sekolah Bentuk Tim Pencegahan Kekerasan Anak

Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Lisyarti mendorong setiap sekolah membentuk tim pencegahan dan penanganan kekerasan (PPK).


Resep Rektor Unair Kedua Mohammad Toha Ronodipuro Mengatasi Soal Mahasiswa Abadi

26 hari lalu

Mohammad Toha Ronodipuro. FIB Unair
Resep Rektor Unair Kedua Mohammad Toha Ronodipuro Mengatasi Soal Mahasiswa Abadi

Mohammad Toha Ronodipuro Rektor Unair periode 1961-1965. Ada yang menarik selama masa jabatannya, ia menerapkan sistem untuk atasi mahasiswa abadi.


133 Tahun Museum Radya Pustaka, Museum Tertua di Indonesia Dibangun Pada Masa PB IX

30 hari lalu

Museum Radya Pustaka, Solo, Jateng. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
133 Tahun Museum Radya Pustaka, Museum Tertua di Indonesia Dibangun Pada Masa PB IX

Museum Radya Pustaka menjadi museum tertua di Indonesia. Begini profil dan karya-karya di museum 133 tahun ini.


2 Gangster Dalam Kasus Pembacokan di Tambora Ditangkap, 6 Masih Buron

30 hari lalu

Dua gangster asal Jakarta Utara ditangkap Polsek Tambora akibat lukai warga dengan celurit. Sumber: Polsek Tambora
2 Gangster Dalam Kasus Pembacokan di Tambora Ditangkap, 6 Masih Buron

Kejadian pembacokan yang dilakukan kelompok gangster itu terekam melalui CCTV toko sekitar TKP pukul 01.00.


Iseng Cari Lawan, Anggota Gangster Konvoi Lalu Bacok 2 Warga di Tambora Jakbar

30 hari lalu

Dua gangster asal Jakarta Utara ditangkap Polsek Tambora akibat lukai warga dengan celurit. Sumber: Polsek Tambora
Iseng Cari Lawan, Anggota Gangster Konvoi Lalu Bacok 2 Warga di Tambora Jakbar

Dua anggota gangster iseng konvoi motor dengan motif sengaja mencari lawan dan menyerang warga. Penganiayaan pun terjadi di Tambora, Jakbar.


Kasus Siswa Jatuh dari Gedung Sekolah, FSGI Sebut Pengawasan dan Keamanan Sekolah Lemah

48 hari lalu

SDN Petukangan Utara 06 Pagi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023. Sehari sebelumnya, satu murid di sekolah ini tewas setelah jatuh dari lantai 4. Tempo/Alifya Salsabila
Kasus Siswa Jatuh dari Gedung Sekolah, FSGI Sebut Pengawasan dan Keamanan Sekolah Lemah

FSGI meminta Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan di daerah untuk mengevaluasi sistem kemanan sekolah.


Murid Jatuh dari Gedung Sekolah di Jakarta, Jajaran Dinas Pendidikan Diminta Cek Kondisi Riil

49 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo saat berada di SMPN 193 Cakung Jakarta Timur pada Jumat pagi, 13 Oktober 2023. TEMPO/AISYAH AW
Murid Jatuh dari Gedung Sekolah di Jakarta, Jajaran Dinas Pendidikan Diminta Cek Kondisi Riil

FSGI mencatat lima kasus murid jatuh atau lombat dari gedung sekolahnya sepanjang tahun ini.