Ganjar mengungkapkan di PDIP, kandidat bakal calon presiden (capres) bukan hanya dia, tetapi ada nama lain, seperti Puan Maharani.
"Ada nama lain. Mba Puan UI loh, alumni kita sama-sama. Saya digebukin oleh teman sendiri dan itu buat saya biasa saja karena kan belum putus," ujar dia.
Ia menilai dinamika seperti itu harus dinikmati dan dirasakan sebagai hal biasa, terkait perbedaan kader partai dan pekerja rakyat, Ganjar mengakui dirinya merupakan kader partai.
"Tapi presiden bukan kader partai, gubernur bukan kader partai, itulah melayani. Jadi kita bisa membedakan ketika sudah berada jabatan, maka kalau Anda research tentang saya, apa yang saya lakukan, adakah kemudian saya berpihak hanya pada partai saya, mungkin nyaris Anda tidak akan menemukan," ujar Ganjar.
Apakah bisa disetir rakyat atau partai?
Mahasiswa tersebut kembali menanyakan ketika menjadi presiden apakah bisa disetir rakyat atau partai, Ganjar meminta melihat rekam jejaknya selama 10 memimpin Jawa Tengah.
"10 tahun bukan waktu pendek, dan 10 tahun itu artinya saya terpilih dua kali," ucap Ganjar.
Sekadar informasi, istilah petugas partai ini muncul saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Ganjar sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024.
"Pada jam 13.45, dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Megawati dalam pengumumannya di Istana Batutulis, Bogor, Jumat, 21 April 2023.
Selain Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, FISIP UI juga berencana mengundang bakal capres lainnya, Prabowo Subianto. Akan tetapi, jadwal kehadiran Prabowo masih belum dapat ditentukan.
RICKY JULIANSYAH | ADVIST KHOIRUNIKMAH
Pilihan Editor: Bicara di Kuliah Kebangsaan FISIP UI, Ganjar Pranowo: Saya Diundang Pasti karena Survei
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.