TEMPO.CO, Depok - Bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo memenuhi undangan sebagai pembicara di acara Kuliah Kebangsaan yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atau FISIP Universitas Indonesia pada Senin 18 September 2023.
"Tentu saya diundang ke sini pasti karena survei. Saya tidak terlalu yakin kalau saya tidak ada di survei, Anda mengundang saya," kata Ganjar saat membuka orasinya di depan mahasiswa dan dosen FISIP UI itu.
Ganjar kemudian menjelaskan definisi seorang pemimpin versi dirinya. "Pemimpin harus memberikan optimisme. Data, dan fakta boleh disajikan, dan pemimpin bukan malaikat yang bisa menyelesaikan dengan seluruh kesempurnaan," kata dia.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kemudian memaparkan mengenai energi, konflik agraria, komunkasi publik, isu desa hingga paradigma ekonomi.
Dalam pemaparannya soal energi, Ganjar menyampaikan bahwa jika masih menggunakan energi fosil, secara tidak langsung akan menikmati kerusakan. “ Kalau kita bicara kondisi lingkungan yang makin memburuk dan bumi kita rasanya, saya tidak membawa datanya, mungkin nanti bisa dilengkapi. Kalau energi masih pakai fosil saya kira kita tinggal menikmati kerusakan, ya, kesehatan, dan lingkungan.”
Adapun soal konflik agraria, Ganjar menyebut bahwa konflik muncul biasanya saat proyek akan dilaksanakan. "Bagaimana kita memberikan penghormatan terhadap hak mereka," ujar dia.
Seusai memberi kuliah kebangsaan, Ganjar mengatakan akan menghadiri acara-acara diskusi menjelang Pemilu. "Memang saya sudah berjanji akan mulai aktif setelah pensiun dari gubernur. Dan sekarang saya sudah pensiun," kata dia.
Ia pun mengatakan akan mencoba hadir dari seluruh undangan yang datang. "Meskipun saya tahu betul tidak semuanya bisa saya penuhi," kata dia.
Ganjar juga menilai acara diskusi seperti ini memang bagus dan perlu dikembangkan. “Menurut saya ini bagus ya bisa memberikan penjelasan-penjelasan kemudian diskusi. Tradisi yang menarik dan perlu dikembangkan di kampus lain. Besok di UGM,” ujarnya.
Pilihan Editor: Anies Baswedan Sebut Demokrasi di Negeri Konoha dan Wakanda, Jokowi Pun Pernah Bahas Negeri Naruto
ADVIST KHOIRUNIKMAH