TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Perubahan dan Persatuan mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu kemarin, 2 September 2023. Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi cawapres setelah partainya menerima pinangan dari Partai NasDem yang merupakan anggota Koalisi Perubahan.
Belakangan, alasan pemilihan Cak Imin diungkap berbagai pihak. Beberapa diantaranya adalah Ketua Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said dan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, Peter F Gontha. Berikut beritanya dihimpun Tempo.
Surya Paloh belajar dari Jokowi
Peter F. Gontha menyatakan Surya Paloh belajar banyak tentang sukses Jokowi dalam memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 dan 2014. Dalam dua momen itu, Jokowi memilih Jusuf Kalla dan Ma'ruf Amin.
"Itu pula yang sejak awal pencapresan Anies, Surya Paloh bersama timnya membuat kalkulasi politik siapa yang layak memberi kemenangan bagi Anies," kata Peter dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 7 September 2023.
Kepada reporter Tempo, Adinda Yovita, Peter mempersilakan Tempo mengutip tulisannya itu. Peter menyebutnya sebagai catatan sejarah.