INFO NASIONAL - Program Bulan Cinta Laut (BCL) yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah berhasil memobilisasi lebih dari 1.000 nelayan untuk berpartisipasi dalam upaya membersihkan sampah di laut. BCL tahun ini berlangsung sejak bulan Juli hingga September di 18 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, berhasil mengumpulkan sampah seberat 140 ton selama berlangsungnya program ini.
"Totalnya ada 1.350 nelayan yang terlibat aktif dalam gerakan ini," ungkap Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP, Victor G. Manoppo dalam pernyataan resmi di Jakarta, Kamis 7 September 2023.
Gerakan ini, yang pertama kali dicanangkan oleh KKP pada tahun 2022, merupakan komitmen nyata dalam upaya memulihkan kesehatan laut dari dampak negatif sampah plastik. BCL merupakan salah satu dari lima program dalam konsep Ekonomi Biru KKP, yang bertujuan untuk mengelola kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.
Saat membuka pelaksanaan BCL di Pantai Purus, Kota Padang, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Muhammad Yusuf, menjelaskan manfaat ekonomi yang diperoleh oleh para nelayan dari program ini. Sampah yang dikumpulkan dapat dijual kepada pengepul atau penggiat sampah, menciptakan tambahan pendapatan harian bagi nelayan, serta mengembangkan ekonomi sirkular.
“Aksi ini diharapkan dapat terus berlanjut secara mandiri oleh masyarakat nelayan dengan dukungan pemerintah daerah, mitra, dan lapisan masyarakat sehingga tujuan menjaga laut tetap bersih dan sehat dapat terwujud,” harap Yusuf.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap langkah KKP dan mendukung sepenuhnya pelaksanaan program Bulan Cinta Laut. Tahun sebelumnya, pihaknya juga aktif terlibat dalam program pembersihan sampah laut ini.
“Kami sangat mendukung program BCL dan berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan serta mampu membawa dampak yang lebih luas kepada masyarakat pesisir di Sumatera Barat. Kepada seluruh nelayan yang terlibat, kami juga memberikan apresiasi karena telah peduli terhadap pengurangan sampah di laut. Juga seluruh mitra yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini, tentu kami berharap agar komitmen para mitra untuk berpartisipasi dan mendukung keberlanjutan program ini,” ujarnya.
Tak hanya itu, Mahyeldi berharap, Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut mampu membangkitkan kesadaran dan mengubah pola pikir masyarakat untuk peduli terhadap masalah sampah, serta melihat peluang ekonomi dalam pengelolaan sampah plastik sebagai sumber pendapatan tambahan.
Pemerintah Sumatera Barat bahkan telah menyiapkan hadiah khusus bagi masyarakat yang paling aktif dalam mengumpulkan sampah. “Akan ada reward untuk nelayan pengumpul sampah terbanyak di akhir tahun berupa umroh gratis,” tegas Mahyeldi penuh semangat.
Selama pelaksanaan BCL di Pantai Purus, Kota Padang, berhasil mengumpulkan 352,36 kg sampah plastik (anorganik), 917,48 kg sampah organik, dan 383,48 kg residu. Pemenang lomba pengumpulan sampah dari sekolah adalah SUPM Pariaman, SMA 6 Padang, dan SMA 8 Padang.
Dalam upaya menangani masalah sampah plastik di laut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, terus berkomitmen untuk mencapai target pengurangan sampah plastik sebesar 70 persen hingga tahun 2025, sesuai dengan mandat Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2018. (*)