Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Dino Patti Djalal Dijadikan Tempat Sindikat Penipuan Online, Ini Kerugian yang Ditimbulkan

Reporter

image-gnews
Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, menyambut positif atas terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia. Dok:  FPCI
Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, menyambut positif atas terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia. Dok: FPCI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengungkap rumah miik orang tuanya yang dikontrakan digunakan tempat sindikat penipuan online. Kerugian yang timbul dari sindikan in berupa tunggakan biaya listrik sampai pengrusakkan sejumlah interior rumah. 

Dino menjelaskan kronologinya. Mulanya pemuda asal Lampung atas nama Julio Saputra ingin mengontrak rumahnya di Jalan Kemang, Jakarta Selatan selama satu tahun. Pertemuan keduanya dimulai Februari 2024. Dari kesepakatan kontrak tersebut, Dino hanya meminta syarat berupa KTP calon pengontrak. 

Sebelumnya, Dino mengunggah dalam Instagramnya @dinopattidjalal ihwal malfungsi propertinya. Tak hanya malfungsi, juga ada pengrusakkan sejumlah interior rumah, diunggah pada Selasa, 29 Agustus 2023. 

"Julio mengaku bahwa rumah itu hanya akan ditempati oleh keluarga, tidak ada aktivitas bisnis lainnya," kata Dino yang saat itu mengaku tak menaruh curiga dari penjelasannya Julio. 

Selama proses kontrak tersebut berjalan, Dino sama sekali tak mendapati kabar miring ihwal aktivitas di propertinya yang dikontrakannya. Semua aktivitas skata Dino, tampak normal. 

Dari informasi yang didapatnya, pengontrak rumahnya sangat tertib, satu waktu hanya ada dua orang yang tampak keluar masuk rumah. 

Namun tak lama berselang, Dino mendapati kabar dari stafnya bahwa rumah yang di kontrakan tersebut mengalami tunggakan listrik selama 3 bulan lamanya. 

Tanpa menunggu lagi, Dino pun mengaku langsung mengunjungi rumah tersebut. Pria berusia 57 tahun itu menuturkan penampakan rumah sangat sunyi dari aktivitas manusia. Dalam benak Dino, ia sempat menduga bahwa orang yang menempati rumah telah meninggal dunia. 

"Saya pikir Mungkin orangnya sudah meninggal atau apa. Jadi kita masuk terus kita masuk itulah kelihatan rumahnya sudah kosong semua orang sudah kabur," kata dia. 

Setelah melihat penampakan sunyi itu, Dino lantas mengecek seluruh sudut rumah yang diketahui bertingkat tiga itu. Dino melihat bahwa ada total 30 single bed kasur. Selain itu juga terdapat penampakan aneh di sejumlah interior rumahnya dimana dilapisi oleh busa kedap suara. Mulai dari meja, dinding hingga seluruh jendela juga pintu.

"Semua jendela di tutup dilapisi busa, semuanya dari pintu yang ada di depan dan yang di belakang dan ini rumahnya tiga tingkat ya, jadi sangat-sangat berupaya menutup semuanya," kata Dino menjelaskan. 

"Meja-mejanya jadi meja itu untuk telepon ya aksi penipuan," katanya. 

Melihat hal yang mencurigakan telah terjadi di rumahnya, Dino pun langsung melaporkan hal janggal tersebut ke Polresta Jakarta Selatan guna penelurusan lebih dalam. 

Tak berselang polisi pun datang ke lokasi rumah Dito di Jalan Kemang. Dari penelusuran polisi sementara kata Dino, bahwa rumahnya dijadikan tempat sindikat penipuan online. Pelaku sebanyak 30 orang melihat dari jumlah kasur yang ditinggalkan pelaku. 

Dino bercerita dari keterangan polisi tersebut, dugaannya pelaku merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Cina. 

"Nampaknya orang dari luar ya karena kita lihat rokoknya berbahasa Mandarin obat-obatan berbahasa Mandarin semua berbahasa Mandarin jadi orang dari luar," kata dia. 

Keterangan Tetangga Dino

Dino mendapati keterangan lain dari penjaga rumah tetangganya. Dino memgatakan bahwa penjaga rumah menyampaikan pengontrak rumahnya sudah tak menunjukkan aktivitas sejak tiga bulan belakangan, sehingga rumah tersebut tampak sunyi.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keterangan penjaga rumah tersebut juga semakin menguatkan dari tertunggaknya biaya pembayaran listrik selama 3 bulan. 

"Orang penjaga (rumah) sebelah sudah bilang sudah sepi rumahnya sejak 3 bulan," kata dia. 

Ia menduga bahwa motif kaburnya para WNA ini karena salah satu di antaranya sindikat terciduk oleh Keimigrasian Indonesia.

Sehingga untuk mengaburkan informasi keberadaan sindikat ini, menurut Dino, mereka mencari tempat baru agar aman dan dapat terus melancarkan sindikat penipuan onlinenya. 

"Mungkin mereka kabur karena ada teman-teman mereka yang terciduk ditangkap oleh imigrasi jadi mungkin mereka langsung kabur," kata dia. 

Dito juga menduga bahwa para pelaku sindikat masih berada di Indonesia. Mereka ini kata Dito, bakal tetap di Indonesia supaya lebih aman melancarkan aksi penipuan jarak jauh yang tujuannya Tiongkok. 

Selanjutnya: KTP palsu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Macam Penipuan yang Marak di Masa Liburan

9 jam lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Macam Penipuan yang Marak di Masa Liburan

Masa liburan kerap dimanfaatkan para penipu untuk mencari mangsa. Waspadalah, jangan sampai jadi korban penipuan.


Ditanya soal Pembangunan IKN, Anies: Tanya Dubes di Sini, Ada Rencana Pindahkan Embassy Apa Nggak?

8 hari lalu

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengunjungi   Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI) di Grand Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Desember 2023. Tika Ayu/ Tempo
Ditanya soal Pembangunan IKN, Anies: Tanya Dubes di Sini, Ada Rencana Pindahkan Embassy Apa Nggak?

Anies Baswedan kembali menyinggung soal Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam acara Foreign Policy Conference of Indonesia (FPCI) Sabtu 2 Desember 2023.


Sebab Orang Indonesia Gampang Tertipu Transaksi Online

10 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Sebab Orang Indonesia Gampang Tertipu Transaksi Online

Sebuah eksperimen membuktikan mayoritas masyarakat masih rentan terjebak penipuan dan transaksi online. Ternyata ini penyebabnya.


Dino Patti Djalal Dapat Penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang

18 hari lalu

Pada 21 November 2023, diadakan Upacara Penganugerahan Penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang periode 2023 (Reiwa 5) kepada Dino Patti Djalal, Founder dan Chairman, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di kediaman Duta Besar Jepang. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Dino Patti Djalal Dapat Penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang

Dino Patti Djalal dinilai berkontribusi dalam mempromosikan pemahaman tentang kebijakan luar negeri dan pemikiran Jepang di kalangan ASEAN


Myanmar Serahkan 31 Ribu Pelaku Penipuan Online ke Cina

20 hari lalu

Phising adalah tindakan kejahatan penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi data pribadi hingga rekening secara online. Ketahui ciri-cirinya. Foto: Canva
Myanmar Serahkan 31 Ribu Pelaku Penipuan Online ke Cina

Myanmar menyerahkan 31.000 tersangka penipuan online ke Cina setelah kedua negara sepakat bekerja sama memberantas penipuan melalui telepon.


Jangan Sampai Tertipu, Kenali 7 Jenis Phishing

53 hari lalu

Waspadai Modus Penipuan Online Saat Libur Mudik Lebaran
Jangan Sampai Tertipu, Kenali 7 Jenis Phishing

Di era digital, modus kejahatan pun semakin berkembang. Kenali jenis-jenis phishing menghindari penipuan online.


Fredy Pratama Tetap Gaji Kurirnya Meski Tertangkap

16 September 2023

Fredy Pratama. Foto/istimewa
Fredy Pratama Tetap Gaji Kurirnya Meski Tertangkap

Kurir Fredy Pratama yang tertangkap tetap digaji setidaknya Rp 4 juta.


Fredy Pratama Cuci Uang Hasil Narkoba Melalui Ayahnya, Bikin Hotel, Tempat Karaoke, hingga Restoran

16 September 2023

Fredy Pratama. Foto/istimewa
Fredy Pratama Cuci Uang Hasil Narkoba Melalui Ayahnya, Bikin Hotel, Tempat Karaoke, hingga Restoran

Ayah Fredy Pratama mencuci uang hasil penjualan narkoba itu untuk membuat tempat karaoke, hotel, dan restoran. Berkas perkara ayah Fredy di Kejagung.


Kabareskrim Sebut Cara Kerja Sindikat Kasus Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama Sangat Rapi

12 September 2023

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Wahyu Widada saat memberi keterangan soal pengungkapan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang di Polda Metro Jaya, Kamis, 20 Juli 2023. Tempo/Febri Angga Palguna
Kabareskrim Sebut Cara Kerja Sindikat Kasus Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama Sangat Rapi

Kabareskrim Polri, Wahyu Widada, menyampaikan total penyitaan terhadap barang bukti narkotika dalam kasus ini sebanyak 10.2 ton sabu.


Penyewa Rumah Dino Patti Djalal Pakai KTP Palsu, Misteri Nama Guntur dan Julio Saputra

1 September 2023

Rumah Dino Patti Djalal yang diduga dijadikan sarang sindikat penipuan online oleh penyewa, Rabu, 30 Agustus 2023. Tempo/Advist Khoirunikmah
Penyewa Rumah Dino Patti Djalal Pakai KTP Palsu, Misteri Nama Guntur dan Julio Saputra

Rumah Dino Patti Djalal yang disewakan di Kemang dijadikan sarang sindikat penipuan online. Penyewa pakai KTP palsu. Diusut Polres Jaksel.