Dino kemudian menjeskan bagaimana afiliasi pemuda asal Lampung tersebut dengan para WNA ini. Usai terkuak kabar rumah kontrakannya menunggak pembayaran listrik dan temuan baru dugaan sindikat penipuan online. Dito baru mengetahui bahwa KTP yang dijadikan syarat mengontrak itu ternyata identitas palsu.
"Saya cek ketika kejadian ini musibah ini ternyata ktp-nya palsu, (KTP) udah dicek polisi itu," katanya.
Dito mengatakan bahwa pemuda Lampung yang berusia sekitar 20 tahunan tersebut hanya diperalat oleh sindikat tersebut.
Usaha penyewaan properti bukanlah kali pertama digeluti oleh Dino dan Keluarganya. Ia mengaku bahwa sebelum pengalaman tak enak yang dialaminya.
Dino berpesan pemilik properti mesti melacak secara jelas asal usul dari pengontrak. Mulai dari identitas aslinya hingga kepekerjaan yang bersangkutan. Tujuannya kata Dino, tentu untuk menjelaskan apakah identitas tersebut valid atau tidak.
"Cek dulu profil orang yang menyewa, cek dia kerja di mana, cek ke kantornya Apakah benar dia bekerja di sana," ujarnya.
Dino mengingatkan pemiik properti untuk meninjau atau melihat kondisi propertinya secara rutin. "Rumah harus dicek secara rutin juga," ujarnya.
Dino juga mengatakan perlu menelesuri jika ada informasi miring. "Kalau ada cerita-cerita atau ada hal yang perlu dicurigai, yang silakan menelusuri," katanya.
Pilihan Editor: Penipuan Online Marak, Ini 5 Modus Rekayasa Sosial yang Kerap Digunakan