TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani meminta para anggota dewan bisa menyampaikan pendapat secara argumentatif, bukan sekadar marah-marah, lalu meninggalkan ruang rapat tanpa menunggu penjelasan dari mitra kerja.
Mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu memastikan DPR akan terus memperbaiki diri untuk dapat menjalankan kedaulatan rakyat, sesuai dengan amanat rakyat, serta menjadi lembaga yang kredibel dan berintegritas.
"Komitmen ini merupakan komitmen kita semua, anggota DPR RI, untuk menjalankan kewajiban tugas dengan sungguh-sungguh, serta mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Puan dalam pidatonya saat Rapat Paripurna HUT ke-78 DPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023.
Dalam pidato itu, Puan juga menyinggung berbagai kritik yang kerap menerpa anggota DPR saat menjalankan tugas, termasuk soal tingkat kehadiran dalam rapat dewan.
"Menjadi kritik dan otokritik bagi kita bersama bahwa dalam menjalankan tugas, DPR RI harus memperhatikan sejumlah hal. Pertama, meningkatkan kehadiran anggota DPR RI dalam rapat-rapat urusan rakyat," kata dia.
Politikus PDIP itu pun meminta agar para anggota DPR jangan sering rapat di luar urusan DPR.
Puan menambahkan kritikan lain yang harus diperhatikan adalah terkait tindak lanjut dari hasil rapat bersama Pemerintah. Dia mengingatkan agar seluruh anggota DPR lebih responsif dan cekatan dalam merealisasikan rekomendasi dan kebijakan berdasarkan hasil rapat demi memenuhi kebutuhan rakyat.
"Meningkatkan atensi pada tindak lanjut dari hasil-hasil rapat bersama Pemerintah. Rekomendasi dan kesimpulan rapat jangan hanya menjadi catatan kata-kata di atas kertas," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia meminta seluruh anggota dewan untuk meningkatkan sosialisasi dan komunikasi kepada rakyat atas apa yang telah dikerjakan oleh DPR RI.
Puan juga meminta agar partisipasi publik dalam menyusun undang-undang semakin ditingkatkan. Selain itu, anggota DPR diingatkan untuk meningkatkan disiplin dalam menjaga kehormatan sesuai kedudukan DPR RI.
"Jangan mentang-mentang DPR RI, kita tampil berlebihan tanpa memedulikan rasa kepatutan. Kita juga harus memerhatikan keteladanan dan rasa peduli sosial, dan kritik-kritik lainnya, yang harus kita sikapi untuk memperbaiki integritas dan kinerja DPR RI," kata dia.
Pilihan Editor: Ribuan Kader Hadiri Konsolidasi PDIP di Semarang, Bawaslu Jateng: Belum Termasuk Kampanye