TEMPO.CO, Jakarta - Video bentrokan antara massa dengan polisi dalam demo karyawan PT Duta Palma Group viral di media sosial. Aksi demonstrasi karyawan PT Duta Palma Group berawal dari mogok kerja yang sudah berlangsung sejak dua pekan lalu.
Karyawan mengajukan sembilan tuntutan kepada perusahaan terkait hak normatif para buruh perkebunan mulai dari tuntutan upah sesuai UMK, upah lembur, hingga pesangon bagi pensiunan dan penyediaan bus angkutan anak sekolah dan air bersih. Tuntutan ini sudah masuk penanganan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sambas dan Bengkayang.
Sejumlah mediasi telah dilakukan, namun belum menemukan titik temu. Alhasil, persoalan ini akan dibawa ke tingkat provinsi.
Kapolda Kalbar benarkan terjadi bentrokan
Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Pipit Rismanto membenarkan terjadi peristiwa bentrokan tersebut di Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
Kapolda bentuk tim khusus untuk menyelidiki
Bentrokan terjadi antara massa dengan pengendali massa Polres Bengkayang. Sejumlah mobil polisi dirusak massa dalam bentrokan ini.
“Namun demikian kami telah membentuk Tim Khusus untuk menyelidiki kejadian tersebut yang terdiri dari unsur pengawasan (APIP) yaitu dari Irwasda dan Propam," kata Pipit Rismanto saat dihubungi Ahad, 20 Agustus 2023.
Irjen Pipit Rismanto, mengatakan Propam akan mengecek apakah penanganan polisi dalam unjuk rasa sesuai SOP atau tidak. “Insya Allah segera kami selesaikan. Sedang proses,“ kata dia.
Kapolda minta video yang viral disikapi dengan bijak
Menanggapi beredarnya video tentang penanganan unjuk rasa oleh Polres Bengkayang, Pipit meminta agar video yang tersebar di media sosial disikapi dengan bijak dan tidak langsung menyalahkan salah satu pihak. Sebab, kata Pipit, potongan-potongan video yang beredar saat ini tidak dapat menjelaskan secara runtut kejadian sebenarnya.
Pipit menegaskan cuplikan-cuplikan video yang beredar saat ini tidak dijadikan dasar untuk memvonis siapa yang salah dan siapa yang benar.
“Sebab saya yakin bahwa pasti semua pihak berharap bahwa permasalahan yang menjadi akar persoalan saat ini bisa diselesaikan dengan cara yang baik dan damai,” ujarnya.
Perintahkan Propam selidiki rumor temuan botol miras
Pipit juga memerintahkan Bidang Propam Polda Kalbar untuk menyelidiki rumor temuan botol minuman beralkohol dalam mobil polisi saat mengawal demo karyawan PT Duta Palma Group tersebut. Unjuk rasa tersebut berakhir ricuh antara anggota Polres Bengkayang dan pendemo.
“(Temuan botol miras) sedang didalami oleh Propam Polda,” kata Pipit Rismanto saat dihubungi, Ahad, 20 Agustus 2023.
EKA YUDHA SAPUTRA
Pilihan Editor: Alasan PDIP Ingin Dongkrak Elektabilitas Ganjar di Luar Pulau Jawa, Manfaatkan Momentum?