Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Indonesia dari Pegunungan dan Pantai

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL -- Gunung Suku Lauje, Desa Lombok, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menjadi pilihan Anggota Komisi V DPR RI Anwar Hafid untuk memaknai peringatan Hari Kemerdekaan ke 77 Tahun Republik Indonesia.  

Bukan tanpa alasan. Anwar memilih menggelar upacara di sana karena ingin merasakan masyarakat merayakan kemerdekaan. Namun, apa yang dia lihat tidak seperti dibayangkan. 

Dari segi fasilitas umum di Kecamatan Tinibo, jalan yang dilaluinya masih rusak. Padahal, jalan ini sering dilalui warga. “Jalannya sangat-sangat buruk. Tentu bukan hanya buruk, justru membahayakan keselamatan karena jalan tersebut sangat tidak layak pakai,” ujar pria kelahiran 14 Agustus 1969 ini.

Tak hanya itu, Anwar juga menyoroti usia anak-anak sekolah di sana. “Saya tanya ke mereka, rata-rata banyak yang tidak sekolah”.

Menurut Anwar, situasi seperti itu tetap menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. “Saatnya membuka mata dan membuka hati, bahwa banyak sekali rakyat Indonesia, di puncak gunung yang jauh, di pelosok ini, yang juga butuh perhatian pemerintah,” kata dia.

Anwar berharap apa yang dilihatnya saat itu juga dirasakan oleh pemerintah di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. "Agar rakyat juga bisa leluasa menikmati kemerdekaannya sebagai warga negara".

Infrastruktur memang menjadi salah satu perhatian Anwar Hafid. Menurut ruang lingkup kerjanya di Komisi V DPR RI, yaitu infrastruktur; transportasi; daerah tertinggal dan transmigrasi; meteorologi, klimatologi, dan geofisika; pencarian dan pertolongan.

Anwar mengatakan angka kemiskinan di Sulawesi Tengah masih tinggi karena minimnya infrastruktur jalan. “Tingkat kemiskinan di Sulawesi Tengah bukan karena masyarakat tidak makan, tapi karena infrastrukturnya masih sangat tertinggal.” Ia menambahkan, “Coba lihat daerah-daerah yang angka kemiskinannya tinggi, pasti karena infrastruktur sangat minim”.

Menurut dia, infrastruktur transportasi merupakan penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Ketersediaan layanan infrastruktur transportasi mempengaruhi marginal productivity of privat capital. “Melalui transportasi, kita dapat mempercepat pembangunan, menggairahkan ekonomi masyarakat pedesaan, dan mempercepat perpindahan barang-barang pertanian dan perkebunan hasil produksi masyarakat ke pusat-pusat industri,” kata doktor pemerintahan dari Institut Manajemen Dalam Negeri (IPDN).

Anwar melanjutkan, pembangunan infrastruktur akan meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur juga menciptakan rasa keadilan di masyarakat serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Anwar mengatakan, saat menjadi Bupati Morowali, dia memfokuskan pembangunan infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara. “Saya memulai pembangunan infrastruktur dengan fokus pada pembangunan jalan,” ujarnya.

Ia meyakini, pembangunan jalan setara dengan penyediaan akses yang saling terhubung bagi masyarakat sekaligus mempercepat pengembangan produktivitas masyarakat. “Jangan harap ada perubahan ekonomi masyarakat kalau tidak ada jalur untuk lalu lintas orang dan barang yaitu jalan raya,” kata Anwar.

Namun, dia menegaskan bagian terpenting dari pembangunan infrastruktur adalah menciptakan rasa keadilan sosial. “Kehadiran infrastruktur jalan bisa langsung merasakan kehadiran negara”.

Sementara itu, sebagai daerah dengan beberapa pulau, dia bersyukur bisa mencapai pelabuhan berkapasitas 100 ribu selama memimpin Morowali. “Namun, yang terpenting dalam mimpi saya adalah Morowali memiliki bandara sendiri,” kata Anwar.

Pembangunan Bandar Udara Maleo Morowali dibangun pada 2007 menggunakan dana APBD. Peresmian bandara dilakukan Presiden Joko Widodo Bersama sejumlah bandara di Sulawesi Tengah pada 2017.

“Pembukaan Bandara Maleo berdampak besar bagi perkembangan daerah. Saya yakin bandara juga akan berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan mancanegara maupun lokal. Yang terpenting menjadi pintu gerbang Morowali bagi banyak orang,” ujar Anwar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain infrastruktur, Anwar juga menyoroti keterbelakangan desa. Dia menyayangkan beberapa daerah masih tergolong tertinggal. Politikus Partai Demokrat itu mengusulkan agar dana desa menjadi prioritas utama dalam pembangunan.

Ia meyakini, hanya dengan dana desa yang dialokasikan ke kas desa, pengelolaan dana desa dapat menghasilkan multiplier effect. “Saya kira multiplier effect akan besar perbedaannya jika mulai meningkatkan dana desa dari sekarang,” ucapnya.

Sementara itu, terkait penanggulangan bencana, Anwar menyayangkan kondisi peralatan Basarnas di Surabaya, Jawa Timur, belum sesuai harapan, baik secara kuantitas maupun kualitas.

“Terbukanya Bandara Maleo memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan daerah. Saya yakin, bandara tersebut juga memberikan dampak terhadap peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan lokal. Dan yang paling utama adalah menjadi pintu bagi banyak orang menuju Morowali.”

Selain infrastruktur, Anwar juga menyoroti perihal desa tertinggal. Dia menyayangkan masih ada daerah-daerah yang masuk kategori tertinggal. Politisi Partai Demokrat itu mengusulkan agar alokasi dana desa menjadi prioritas utama yang lebih besar lagi. Pengelolaan dana desa menurutnya hanya akan berdampak multiplier effect jika alokasi dana desa tersebut langsung mengenai ke kas-kas desa. “Saya kira akan jauh berbeda multiplier effect yang terjadi ketika dana alokasi desa ini ditingkatkan dari sekarang,” kata dia.

Penanggulangan Bencana

Sedangkan dalam hal penanggulangan bencana, Anwar sempat menyayangkan kondisi peralatan Basarnas Surabaya, Jawa Timur, yang baik dari segi kuantitas maupun kualitas tidak sesuai harapan. “Harus diperbarui lebih canggih agar bisa menolong masyarakat jauh lebih baik lagi,” kata dia.

Dia menuturkan, Basarnas merupakan bagian dari keselamatan jiwa rakyat. Oleh karena itu baik kuantitas dan kualitas peralatan harus dipersiapkan sebaik-baiknya. “Kalau perlu yang sangat canggih, sehingga setiap ada bencana, pergerakan tim ini benar-benar cepat terukur”.

Dia mendorong pemerintah untuk menyiapkan Basarnas menjadi badan yang dapat melaksanakan misi dalam memberikan pertolongan pertama bagi masyarakat saat bencana alam dan lainnya. “Pemerintah harus memberikan perhatian khusus dengan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pencarian dan pertolongan,” ujarnya.

Anwar juga memperjuangkan tipe Kantor Basarnas Palu dari Tipe B ke Tipe A, serta mengupayakan penyediaan kapal patroli berukuran besar. Menurut dia, lalu lintas kapal yang padat di Morowali dengan garis pantai yang panjang rawan terjadi kecelakaan laut. “Kami tidak punya kapal penyelamatan berukuran besar seperti yang dimiliki Provinsi Sulawesi Tenggara.”

Peningkatan sarana dan prasarana Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofiskia (BMKG) juga menjadi perhatian Anwar. Peran BMKG sangat penting mengingat wilayah Indonesia rawan bencana alam. Dia menyarankan melakukan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih memahami deteksi dini terhadap terjadinya bencana.

Desentralisasi

Desentralisasi juga menjadi Anwar. Otonomi daerah yang sudah berjalan lebih dari 20 tahun perlu penyempurnaan. Menurut dia, sinergi menjadi kata kunci dalam pengelolaan pemerintahan antara pemerintah pusat dan daerah. Sinergi yang dimaksud adalah lahirnya sebuah relasi yang menghasilkan keseimbangan harmonis antara pemerintah pusat dan daerah.

“Pengalaman saya dalam pengelolaan pemerintahan, sebuah sinergi dapat tercipta jika adanya kepercayaan, komunikasi yang efektif, feedback yang cepat, dan kreativitas. Sehingga bisa melahirkan hasil maksimal,” kata Anwar.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

2 jam lalu

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Mensos menjelaskan, timnya dari Kemensos akan mencarikan sumber air bersih terdekat.


Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

2 jam lalu

Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

Terobosan yang dilakukan Pemkab Serang dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa kedokteran dengan sistem ikatan dinas, akan terus dilakukan.


Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

17 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.


Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

17 jam lalu

Telkomsel Dukung Gelaran WWF 2024_1-3: Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting, serta menyiapkan infrastruktur tambahan berupa 8 BTS 4G/LTE dan 5 BTS 5G baru, memasang 7-unit Compact Mobile BTS (COMBAT), 13-unit BTS Easy Macro, dan 1 unit Massive MIMO.
Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.


Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

17 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.


Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

18 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.


Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

18 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional


Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

18 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.


Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

18 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.


PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

18 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.