TEMPO.CO, Jakarta - Satgassus Pencegahan Korupsi Polri mengadakan sosialisasi antikorupsi kepada pejabat, pengusaha, mahasiswa, dan masyarakat di Sulawesi Selatan terkait pencegahan korupsi dalam bidang pembangunan Infrastruktur.
Menurut anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Yudi Purnomo Harahap, sosialisasi antikorupsi yang berfokus pada bidang pembangunan infrastruktur ini dilakukan karena bidang tersebut merupakan proyek strategis dan kunci suksesnya pembangunan dan berjalannya roda perekonomian di daerah.
“Kegiatan ini merupakan arahan dari Kapolri yang ingin agar Polri berperan dalam upaya untuk mencegah tindakan korupsi serta mendukung program pemerintah, agar dana proyek tidak diselewengkan dan hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat untuk kemajuan perekonomian,” kata Yudi.
Sosialisasi selama tiga hari sejak 11 Agustus 2023 itu dipimpin Ketua Satgas Herry Muryanto dan Wakil Ketua Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri Novel Baswedan dan diikuti oleh beberapa nama seperti, Harun Al Rasyid, Andre Dedy Nainggolan, Panji Prianggoro, Adi Prasetyo, Qurotul Aini Mahmudah, Anissa Ramadhany, dan Heryanto.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan selama tiga hari dan dilakukan di 11 daerah di Indonesia. Pada hari pertama, sosialisasi diadakan di Ruang Rapat Pimpinan Gubernur Sulawesi Selatan. Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, Herry Muryanto menyampaikan bahwa, agenda tersebut merupakan langkah pencegahan Korupsi di Sulawesi Selatan.
“Masing-masing daerah yang dipilih, ada tema yang diterapkan. Di Sulsel sendiri, kita membahas mengenai Pencegahan korupsi pada sektor infrastruktur,” ujar Herry.
Rangkaian kegiatan sosialisasi tersebut dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Setelah dibuka, acara diisi oleh beberapa pembicara, seperti Syarwan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra—Dirkrimsus Polda Sulsel.
Kegiatan tersebut dihadiri beberapa Bupati dan Wakil Bupati, antara lain Bupati Gowa Adnan Purichta, Wakil Bupati Pinrang H. Alimin, Wakil Bupati Wajo H. Amran, Wakil Bupati Jeneponto H. Paris Yasir, Wakil Bupati Soppeng H. Lutfi Halide, Wakil Bupati Selayar H. Muhammad Yusuf, Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur, Wakil Bupati Toraja Utara Frederick V. Palimbong dan juga beberapa perwakilan dari 24 Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan.
Pada hari kedua, sosialisasi bertempat di Swiss Bell Hotel Makassar. Acara ini dihadiri beberapa peserta seperti KADIN, INKINDO, REI Sulsel, Gapensi serta biro UKPBJ sulawesi selatan. Sosialisasi hari kedua diisi oleh beragam pembicara, dari mulai Wakasatgassus Pencegahan Polri Novel Baswedan, Ketua KADIN Sulsel Andi Satriya Madjid, Kepala UKPBJ Sulsel Achmat Junaidy dan Koordinator Aspidsus Kejati Sulsel Herbeth P Hutapea.
Dalam acara tersebut, Novel Baswedan menyampaikan kepada para pengusaha agar tidak melakukan praktek korupsi, menyuap dan penyelewengan ketika mereka mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur.
Pada hari terakhir, sosialisasi antikorupsi berlanjut di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dengan peserta yang didominasi oleh mahasiswa, jurnalis dan beberapa organisasi lain.
Acara terakhir tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Unhas Farida Patittingi dengan animo dari peserta yang cukup tinggi. Dalam acara terakhir ini, Novel Baswedan kembali menjadi pembicara, ditemani Guru Besar Hukum Pidana Unhas Said Karim, Ketua LBH Makassar M. Haidir, Ketua Aji Makassar Didit Hariyadi, dan Koordinator Divisi Pengabdian dan Penindakan Garda Tipikor Fitrah Adhyaksa
“Mahasiswa, pers, organisasi masyarakat, dan masyarakat harus berperan aktif mengawasi pembangunan infrastruktur di wilayah mereka. Dari adanya praktik korupsi yang tentu merugikan masyarakat sebab pembangunan infrastruktur tidak sesuai dengan rencana pekerjaan. Jadi, jika mempunyai bukti, bisa melaporkan kepada penegak hukum terkait,” ujar Novel Baswedan dalam acara terakhir sosialisasi antikorupsi tersebut.
Pilihan Editor: Cegah Penyelewengan Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Lakukan Pantau Distribusi Pupuk Subsidi di OKI Sumsel