TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, menemui mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia era Presiden Joko Widodo periode pertama, Rizal Ramli, di kediaman Rizal Ramli di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Ahad, 13 Agustus 2023. Amien Rais tiba di rumah Rizal Ramli pukul 16.09 WIB.
Ia disambut langsung oleh Rizal Ramli di ruang kerjanya. Pertemuan tertutup selama 40 menit ini membahas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi selama memerintah. Usai pertemuan, Rizal Ramli mengatakan dia dan Amien Rais sepakat sudah saatnya menyelesaikan pelanggaran terhadap undang-undang.
Sementara itu Amien Rais mengatakan bersama Rizal Ramli akan membuat kesimpulan hasil pertemuan Ahad sore dalam pertemuan berikutnya, termasuk mengundang sejumlah tokoh untuk bertukar pikiran. “Mr. Jokowi, Anda perlu memilih dua hal: mundur sukarela atau dari rakyat,” kata Amien Rais usai pertemuan.
Rizal Ramli mengatakan Presiden Jokowi tidak pernah sedikit pun menegakkan demokrasi ketika berkuasa sejak 2014. Ia merujuk pada indeks demokrasi yang merosot dan melemahkan lembaga penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Juga demokrasi ia preteli,” ujarnya.
Rizal Ramli menilai praktik KKN di zaman Jokowi lebih vulgar dibanding kepemimpinan Soeharto. Ia menuding Jokowi telah membantu oligarki yang pada akhirnya mengkhianati reformasi.
Rizal Ramli juga menyinggung bagaimana Jokowi ingin membangun dinasti politik serta memakai buzzer dan influencer untuk menyebarkan berita bohong secara masif. Rizal mengatakan hal ini bertentangan dengan semangat Indonesia sebagai negara demokrasi. "Tidak hanya melakukan influence trading untuk memperkaya keluarganya, Jokowi juga membangun dinasti politik yang penuh nepotis dan tidak berprestasi," ujar Rizal Ramli.
Pilihan Editor: Ihwal Deklarasi Golkar dan PAN untuk Prabowo, Amien Rais: Prabowo Patriot dan Tegas