TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menjenguk cendikiawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun yang sedang dirawat di Ruma Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta, pada Jumat 4 Agustus 2023.
Kedatangan Ketua PBNU ditemani oleh Sekretariat Jenderal ( Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf dan sebut disambut akrab oleh istri Cak Nun, Novia Kolopaking, beserta salah satu putrinya serta keluarga dan teman-teman dekatnya.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu menyatakan telah mendapatkan informasi kesehatan cendikiawan muslim tersebut dari istrinya. Dia menyebut kondisi Cak Nun terus membaik.
“Alhamdulillah kondisi Cak Nun terus membaik. Kita doakan untuk kesembuhan beliau,” kata Gus Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 5 Agustus 2023
Yahya Cholil Staquf juga mengkonfirmasi bahwa beberapa hari ini, Cak Nun juga sudah dipindahkan ke kamar perawatan biasa, tepatnya di kamar paviliun rumah sakit. Gus Yahya tiba di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta sekitar pukul 14.00 WIB dan baru keluar rumah sakit sekitar pukul 16.30 WIB.
“Saat ini Cak Nun sudah dalam proses pemulihan dan kondisinya terus membaik dan sudah bisa berkomunikasi dengan lancar.” Ujar Gus Yahya dalam rilisnya.
Emha Ainun Nadjib dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, pada 6 Juli 2023 silam. Pentolan kelompok Kiai Kanjeng tersebut dirawat setelah dikabarkan mengalami pendarahan di ota.
Cak Nun diketahui memiliki riwayat stroke ringan dan ini ketiga kalinya terserang penyakit tersebut. Selama dirawat pria yang juga dikenal sebagai budayawan itu pernah dibesuk oleh sejumlah tokoh politik Indonesia antara lain Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Selama dalam perawatannya di rumah sakit, sempat bereda berita bohong atau hoaks kepada Cendikiawan tersebut. Cak Nun dikabarkan telah meninggal dunia. Pihak RSUP Sardjito pun membantah kabar bohong tersebut.
“Kabar (Cak Nun meninggal) itu tidak benar, saat ini kami masih merawat beliau seoptimal mungkin," kata pihak RSUP dr. Sardjito.
AKHMAD RIYADH | PRIBADI WICAKSONO
