JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau KASAD Jenderal Dr. Dudung Abdurachman resmi menutup kegiatan Bootcamp TNI AD to Gen Z di Markas Besar TNI AD Jakarta, pada Kamis, 3 Agustus 2023. Kegiatan bootcamp ini melibatkan 180 peserta dari seluruh Indonesia yang duduk di bangku sekolah menengah atas dan perguruan tinggi.
Bootcamp TNI AD to Gen Z resmi dibuka pada Selasa pagi, 1 Agustus 2023 di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta. Selama tiga hari berturut-turut, para peserta memperoleh pelatihan tentang wawasan kebangsaan, menangkal radikalisme, pengarusutamaan gender, pelatihan menulis, fotografi, dan videografi. Mereka juga berlatih kedisiplinan, kepemimpinan, inisiatif, kerja sama, dan loyalitas.
KASAD Jenderal Dr. Dudung Abdurachman mengucapkan selamat kepada para peserta atas keberhasilan menjalankan Bootcamp TNI AD to Gen Z. “Para peserta bootcamp, kalian luar biasa dan istimewa,” kata Dudung. “Selama tiga hari ini, kalian membawa bekal yang luar biasa tentang nilai-nilai kebangsaan.”
Lantaran telah mengikuti Bootcamp TNI AD to Gen Z hingga selesai, Dudung melanjutkan, mulai sekarang, seluruh peserta bootcamp adalah bagian dari keluarga besar TNI AD. Pengalaman ini, kata dia, dapat disampaikan ketika peserta hendak masuk akademi militer dengan cara menunjukkan pernah mengikuti Bootcamp TNI AD to Gen Z tahun 2023.
Sebanyak 180 pelajar dan mahasiswa mengikuti kegiatan Bootcamp TNI AD to Gen Z di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, pada 1-2 Agustus 2023. Dok. TEMPO
Jenderal Dudung mengutip pertanyaan Presiden RI pertama Soekarno, yakni “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri.” Menurut Dudung, pernyataan ini mengandung makna yang dalam untuk menyadarkan semua anak bangsa tentang ancaman konflik yang dipicu dari perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan.
Terlebih di era disrupsi informasi, di mana literasi digital masyarakat masih rendah dibanding dengan jumlah orang yang mampu mengakses internet. Akibatnya, kebohongan bisa menjadi kebenaran karena memainkan emosi. “Karena itu, adalah kewajiban kita semua untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan dengan cara memahami dan menerapkan nilai-nilai kebangsaan,” ucapnya.
Generasi Z atau anak muda yang kini berusia 11 sampai 26 tahun, Dudung melanjutkan, adalah generasi penerus bangsa yang berperan membangun kehidupan yang lebih harmonis dalam menjaga nilai-nilai Pancasila melalui pengetahuan, ide, sekaligus menjadi garda terdepan pemersatu bangsa. “Kalian wajib menjaga dan mewariskan nilai-nilai Pancasila dan memiliki kontrol sosial terhadap masyarakat sekitar,” katanya.
Pada kesempatan itu, Jenderal Dudung juga memberikan tiga kunci sukses untuk generasi muda. Pertama, lupakan masa lalu karena masa lalu tidak akan pernah kembali; kedua, melakukan semua tugas hari ini dengan optimal; ketiga, camkan bahwa masa depan hanyalah sebuah cita-cita jika tidak diperjuangkan.
“Impian itu gratis, tetapi harus dibayar dengan kerja keras untuk meraih kesuksesan,” kata Dudung. Dia juga menyarankan agar generasi muda memilih menjadi orang baik, ketimbang kaya, pintar, dan berkuasa. “Karena setiap kebaikan akan bermanfaat untuk orang lain dan tetaplah menjadi baik dengan caramu sendiri.”
Dr. Djasa Pinaragusti, Ketua Panitia Rangkaian Kegiatan “Bersama Merawat Kebangsaan” yang salah satu agendanya adalah Bootcamp TNI AD to Gen Z, berharap segala ilmu yang diperoleh para peserta dapat bermanfaat dan diterapkan, setidaknya untuk diri sendiri.
Selain berhasil memberikan bekal nilai-nilai kebangsaan kepada peserta, Djasa melanjutkan, kegiatan Bootcamp TNI AD to Gen Z juga terbilang sukses karena menarik perhatian di dunia maya melalui unggahan para peserta yang turut menyebarluaskan kegiatan ini melalui media sosial masing-masing. Ada pula masyarakat yang mencari tahu bagaimana cara mendaftar untuk mengikuti bootcamp ini. (*)