TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengomentari arah dukungan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Padahal saat awal mencuatnya bursa capres, PSI memiliki sikap politik mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.
Khoirul menduga mulai putar baliknya dukungan PSI ini tak lepas dari petunjuk politik Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
“Sikap dan keputusan politik PSI yang semula mendukung Ganjar dan kini cenderung mendukung Prabowo, besar kemungkinan atas sepengetahuan dan restu politik Jokowi,” kata dia saat dihubungi, Kamis, 3 Agustus 2023.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beserta pengurus partainya berkunjung ke Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Agustus 2023. Dewan Pembina PSI, Grace Natalie menyatakan persamuhan partainya dan Gerindra berlangsung, hangat, serius, namun tetap santai.
“Besar kemungkinan atas sepengetahuan dan restu politik Jokowi,” kata Khoirul.
Khoirul juga membaca manuver dukungan PSI pada Prabowo ini, dimaknai PSI usai merapatnya jaringan relawan Jokowi untuk mendukung pencapresan Prabowo Subianto. Sehingga, langkah politik baru PSI menunjukan penegasan bahwa sel-sel politik Jokowi solid mendukung Prabowo.
“Sikap PSI ini mempertegas bahwa sel-sel politik di lingkaran Jokowi semakin solid berkumpul ke kubu Prabowo,” ucap Khoirul.
Ia juga mengatakan bahwa terkonsolidasinya dukungan sel-sel Jokowi pada Prabowo sebagai perlawanan terbuka terhadap mesin politik pencapres Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.
“Konsolidasi sel-sel pendukung Jokowi di kubu Prabowo ini semakin menunjukkan perlawanan terbuka Jokowi pada mesin politik pencapresan Ganjar yg diusung PDIP,” kata dia.