Khorul mengatakan bahwa perubahan sikap dukungan ini bisa jadi sebagai sebagai reaksi balik atas perlakuan PDIP kepada PSI. Khoirul tak menafikan bahwa selama ini PSI merasa "tidak dianggap" oleh PDIP.
“Nama PSI tidak pernah disebut sebagai bagian dari partai-partai pendukung Ganjar,” kata dia,
Selain itu, PDIP di sisi lain menilai PSI juga sering "lancang". Pasalnya menuver politik PSI dianggap mendikte keputusan politik PDIP dalam pencapresan Ganjar. Adapun dalam konteks pemilih, kata dia, ada ketumpangtindihan antara segmen pemilih PDIP dengan PSI. Dimana kata Khoirul, keberadaan PSI menggerus basis pemilih PDIP.
“Sehingga jika mereka berada di gerbong koalisi yang sama, praktik kanibalisme elektoral bisa terjadi,” katanya.
Pilihan Editor: PSI Ikuti Arahan Jokowi Soal Dukungan Pilpres, Sebut Prabowo Berkomitmen Lanjutkan Program Pemerintahan