"Alhamdulillah saya telah berkeluarga 23 tahun, dianugerahi istri sangat cantik untuk sekadar menonton kemolekan tubuh manusia, sehingga tidak perlu follow akun yang tidak senonoh tersebut. Karena itu, saya nyatakan secara tegas bahwa hal tersebut adalah fitnah yang disebarkan untuk membunuh karakter saya, menghinakan, dan merendahkan harkat dan martabat saya," ucapnya.
Masyarakat tidak terkecoh
Dia berharap masyarakat tidak terkecoh pada upaya serangan terhadap pemberantasan korupsi dengan membenturkan masyarakat untuk percaya informasi yang merendahkan pribadinya.
"Mari kembali membersamai KPK, dukung KPK memberantas korupsi dan tidak memberi celah serta mengikuti agenda serangan balik koruptor kepada KPK. Mari bersatu padu dan fokus kembali dalam memberantas korupsi. Rapatkan barisan dalam upaya kita semua membersihkan Indonesia dari korupsi," kata dia.
Memaafkan dan terima kasih
Ghufron mengaku dididik untuk merasa rendah dan terhina. Oleh karena itu, ia merasa perlu mengucapkan terima kasih dengan asumsi oknum tersebut telah memandang tinggi sehingga mencurahkan perhatian untuk merendahkan dirinya.
"Mereka menganggap saya mulia karenanya perlu upaya untuk menghinakan saya, tak perlu membuang waktu dan perhatian untuk melakukan itu semua pada saya yang memang sudah rendah dan hina, muliakan saja diri Anda setinggi langit," ucapnya.
Selain berterima kasih, Ghufron juga memaafkan oknum yang menyebut dirinya mengikuti akun porno di Twitter.
"Saya maafkan dan saya doakan Anda semua yang telah berupaya menghina dan merendahkan saya, semoga Anda dan keluarga dimuliakan oleh Allah Tuhan YME, dan dilindungi dari hancurnya nama baik karena penyerangan seperti ini," kata Ghufron.
Pilihan Editor: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Angkat Suara soal Tuduhan Follow Akun Porno
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.