TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para Perwira Remaja TNI dan Polri mewaspadai ancaman keamanan yang berbasis teknologi. Hal ini presiden sampaikan usai melantik 833 Perwira Remaja TNI dan Polri di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Menurut presiden, dinamika geopolitik dunia yang saat ini terjadi, membuat perkembangan teknologi militer menjadi semakin cepat. Hal tersebut, menurut dia, harus segera disikap oleh TNI dan Polri.
"Kita tidak boleh ketinggalan. Amati terus perkembangan teknologi, siapkan diri terhadap ancaman yang juga menggunakan teknologi. Kita harus mampu menjalankan tugas dengan baik," kata Jokowi dalam sambutannya, Rabu, 26 Juli 2023.
Presiden juga menyatakan menaruh harapan besar terhadap Perwira Remaja TNI dan Polri yang baru saja dilantiknya untuk terus belajar menempa kemampuan dan keahlian menguasai pengetahuan, teknologi, dan terus berinovasi.
"Mulai hari ini saudara-saudara akan memulai perjalanan pengabdian yang nyata, membuktikan kemampuan dan kesetiaan dalam mengemban tugas negara dalam melayani masyarakat bangsa dan negara," kata Jokowi.
833 Perwira Remaja TNI dan Polri dilantik
Jokowi melantik sebanyak 833 perwira remaja TNI - Polri Tahun 2023 di Istana Merdeka. Para perwira remaja itu terdiri dari TNI AD 357 orang, TNI AL 94 orang, TNI AU 114 orang, serta Polri sejumlah 268 orang.
"Para perwira TNI dan Polri, bersediakah diambil sumpah sesuai agama masing-masing?" ujar Jokowi saat akan mengambil sumpah para perwira, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut memberikan penghargaan secara langsung kepada peraih Adhi Makayasa alias lulusan terbaik dari masing-masing akademi. Para penerima penghargaan itu, antara lain Letnan Dua Sawung Setiawan dari Akademi Militer, Letnan Dua Pelaut Hermawan Burhanudin Tri Putro, dari Akademi Angkatan Laut, Letnan Dua Penerbang Muhammad Galuh Safari Rahma dari Akademi Angkatan Udara, dan Inspektur Polisi Dua Irfan Urane Azis dari Akademi Kepolisian.
Menutup upacara, Jokowi kemudian menandatangani Keputusan Presiden Nomor 52 TNI Tahun 2023 dan Nomor 53 Polri Tahun 2023, tentang Pengangkatan Taruna dan Taruni Akademi Tentara Nasional Indonesia dan Akademi Kepolisian menjadi perwira Tentara Nasional Indonesia dan Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Jokowi didampingi oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Panglima dan kepala staf tiga matra TNI dalam acara pelantikan itu.