Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

127 Tahun Lalu Panglima Perang Aceh Teuku Nyak Makam Gugur: Saat Sakit Disergap Belanda

image-gnews
Perang Aceh. Wikipedia
Perang Aceh. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 22 Juli, 127 tahun silam, panglima Perang Aceh Teuku Nyak Makam gugur di tangan tentara Belanda. Cerita ini bermula ketika Teuku Nyak Makam diangkat menjadi Mudabbiru syarqiah oleh Sultah Ibrahim Mansyursyah (1838-1870), sultan Aceh terbesar abad ke-19.

Mudabbiru syarwiah adalah penegak kedaulatan Aceh di bagian timur yang saat itu, Teuku Nyak Makam dianggap Sultan Ibrahim memiliki kecakapan dalam berpolitik dan pintar meramu strategi militer menghadapi bala tentara Kerajaan Belanda yang ingin menguasai seluruh Sumatera.

Selain menjadi Mudabbiru syarwiah, Teuku Nyak Makam juga diangkat menjadi Panglima Mandala Kerajaan Aceh di Sumatera Timur dan Aceh Teimur dengan didampingi oleh Teuku Nyak Muhammad sebagai wakilnya.

Dengan pengangkatannya tersebut, membuat Belanda yang tadinya ingin menguasai Aceh menjadi takut dan menciut karena banyak yang ketakutan oleh Teuku Nyak Makam beserta pasukannya. Meskipun begitu, serangan demi serangan terus dilancarkan Belanda untuk tetap ingin menguasai Aceh. 

Berkali-kali militer Belanda yang menguasai sebagian kawasan Sumatera Utara sekarang, dipecundangi kubu Teuku Nyak Makam. Jumlah korban tewas tentara Belanda mencapai ratusan dalam kurun waktu beberapa tahun saja..

Akhirnya, pada 22 Juli 1986 Belanda berhasil membunuh Teuku Nyak Makam dan menguasai Aceh. Pembunuhan tersebut dilakukan setelah Belanda mendengar kabar bahwa Teuku Nyak Makam sedang berada dalam keadaan sakit berat di Lamnga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belanda yang kala itu dipimpin oleh Letnan Kolonel G.F. Soeters segera menuju Lamnga dengan mengerahkan setidaknya 2.000 orang tentara. Dengan kekuatan tersebut, Belanda berhasil menghadapi Teuku Nyak Makam yang sedang sakit.

Saat itu, Belanda melakukan sergapan yang membuat desa Lamnga belum sempat mempersiapkan strategi pertahanan. Oleh karena itu, Belanda dapat dengan mudah menangkap Teuku Nyak Makam dan menyeret keluarganya menuju kampung Gigieng, tempat Kolonel Soeters menunggu.

Di sana, tubuh Teuku Nyak Makam yang kurus dicincang oleh 2.000 tentara Belanda di depan istri dan anaknya serta penduduk Lamnga yang dipaksa untuk menyaksikan pembantaian biadab tersebut.

JURNAL UNIMED | UNSAM | TIM TEMPO 
Pilihan editor : 126 Tahun Kematian Tragis Panglima Kerajaan Aceh Teuku Nyak Makam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apa Negara di ASEAN yang Tidak Pernah Dijajah? Ini Informasinya

12 hari lalu

Pendayung Thailand mengambil bagian dalam latihan prosesi tongkang kerajaan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn untuk menandai ulang tahunnya yang ke-72, di sepanjang Sungai Chao Phraya di Bangkok, Thailand, 22 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Apa Negara di ASEAN yang Tidak Pernah Dijajah? Ini Informasinya

Thailand menjadi satu-satunya negara ASEAN yang tidak pernah dijajah. Hal ini terjadi karena kecerdasan diplomasi para rajanya. Berikut informasinya.


Profil Simon Johnson, Peneliti MIT Penerima Nobel Ekonomi 2024

18 hari lalu

Simon Johnson. Foto : Oxford
Profil Simon Johnson, Peneliti MIT Penerima Nobel Ekonomi 2024

Mengenal Simon Johnson, salah satu dari tiga orang peneliti penerima Hadiah Nobel Ekonomi 2024.


Profil Daron Acemoglu, Peraih Hadiah Nobel Ekonomi 2024 dari Turki

18 hari lalu

Daron Acemoglu. REUTERS
Profil Daron Acemoglu, Peraih Hadiah Nobel Ekonomi 2024 dari Turki

Mengenal Daron Acemoglu, peneliti MIT penerima Hadiah Nobel Ekonomi 2024 yang menemukan korelasi kolonialisme dan kemakmuran negara.


Top 3 Dunia: Daftar Negara Termiskin hingga Reaksi Dunia Soal Sekolah UNRWA Diserang Israel

53 hari lalu

Tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar , 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Top 3 Dunia: Daftar Negara Termiskin hingga Reaksi Dunia Soal Sekolah UNRWA Diserang Israel

Top 3 dunia adalah daftar negara termiskin di dunia hingga reaksi internasional atas serangan sekolah UNRWA di Gaza oleh Israel.


10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

53 hari lalu

Komunitas Djokjakarta 1945 menampilkan drama teaterikal perang di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat 1 Maret 2024. Teaterikal tersebut merefleksikan peristiwa perjuangan masyarakat Yogyakarta melawan penjajahan Belanda pada 1 Maret 1949 serta memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Setidaknya ada 10 negara yang diketahui tidak pernah dijajah bangsa Eropa berdasarkan World Atlas


Anggaran Ganti Rugi 2.086 Hektare Lahan di IKN Hanya Rp 140 Miliar, Ekonom: Mirip Pola Kolonialisme

28 Agustus 2024

Suasana Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 14 Agustus 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp 11,2 triliun per Juli 2024 atau mencakup 26,4 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp42,5 triliun untuk 2024. ANTARA/Fauzan
Anggaran Ganti Rugi 2.086 Hektare Lahan di IKN Hanya Rp 140 Miliar, Ekonom: Mirip Pola Kolonialisme

Ekonom menyebut ada pola kolonialisme dalam besaran dana ganti rugi Rp 140 miliar untuk lahan terdampak proyek IKN seluas 2.086 hektare.


Viral Meme 'Haji Thariq', Berikut Sejarah Gelar Haji di Indonesia

8 Juli 2024

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Viral Meme 'Haji Thariq', Berikut Sejarah Gelar Haji di Indonesia

Gelar haji di Indonesia memiliki sejarah panjang dan signifikan dalam konteks perlawanan terhadap kolonialisme.


194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

28 Maret 2024

Pangeran Diponegoro. ikpni.or.id
194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.


Ombudsman Sebut Pemindahan Ibu Kota ke IKN sebagai Semangat Anti Kolonialisme

20 Maret 2024

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ombudsman Sebut Pemindahan Ibu Kota ke IKN sebagai Semangat Anti Kolonialisme

IKN mestinya tidak dijadikan kota multifungsi seperti Jakarta.


Indonesia Janji Lipatgandakan Kontribusi UNRWA, Perkuat Solidaritas Global untuk Palestina

12 Desember 2023

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam acara peringatan ke-75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jenewa, Swiss pada Senin, 11 Desember 2023. DOKUMENTASI KEMLU
Indonesia Janji Lipatgandakan Kontribusi UNRWA, Perkuat Solidaritas Global untuk Palestina

Menlu Indonesia Retno Marsudi menegaskan dukungan tersebut pada acara peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia di Jenewa