TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempermasalahkan aturan presidential threshold 20 persen. Ini diungkapkan AHY di depan para mahasiswa dan masyarakat umum dari kalangan milenial di Yogyakarta.
Saat itu, AHY menjawab pertanyaan Ghifari, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang menanyakan soal Apel Siaga Kebangsaan Partai Nasdem yang tidak menyebutkan pendamping Anies Baswedan sebagai bakal calon wakilnya.
"Pertanyaannya sulit dijawab, kapan (penentuan amin wakil Anies), yakin usaha sampai. Tapi kalau saya, aku harus yakin AHY," kata AHY dalam dialog dengan generasi muda di Legend Coffee Yogyakarta, Kamis malam, 20 Juli 2023.
AHY menyebut saat Apel Kebangsaan Partai Nasdem, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Ahad, 16 Juli 2023, banyak yang menanti pengumuman calon pendamping Anies Baswedan yang akan diusung. Tapi, dalam politik multipartai di Indonesia, tidak semudah yang dibayangkan.
"Sekuat-kuatnya keinginan kita, tapi ingat ada peraturan yang menurut saya seringkali menjadi sumber masalah, yaitu PT 20 persen. Artinya partai politik harus mencapai 20 persen untuk mencalonkan presiden dan wakil presidennya sendiri. Hanya PDIP yang bisa mengusung sendiri, yang lainnya harus berkoalisi," kata AHY.
Namun, ia optimistis, Koalisi Perubahan yang mengusung Anies jadi bakal calon presiden bisa "berlayar". Ia menyebut akan menjemput takdir bersama-sama dengan para tokoh dan partai politik untuk membangun perubahan menjadi lebih baik.
AHY mengatakan, ada teori yang menyatakan bahwa semakin banyak waktu yang dimiliki akan besar pula kans kemenangan. Menurutnya, hal tersebut juga berlaku di Pilpres 2024.
"Oleh karena itu, sebetulnya makin cepat ya makin bagus. Kalau sudah dideklarasikan bersama-sama pasangannya itu akan membangkitkan semangat juang dari seluruh masyarakat yang ingin perubahan. Termasuk akan mempengaruhi pikiran dan pilihan masyarakat yang belum menentukan pilihannya, undecided voters dan swing voters," kata AHY.
Ia menyebut termasuk anak-anak muda atau kaum milenial adalah kelompok yang biasanya masih menunggu visi misi, program, dan apa yang akan diperjuangkan capres-cawapres. "Dan itulah anak muda. Biasanya anak muda menunggu itu untuk mereka pahami. Jadi seharusnya memang semakin cepat, semakin bagus," ujarnya.
"Tentu yang bisa menjawab semua kriteria. Oleh karena tinggal kita menunggu waktunya, momentumnya dan sekali lagi kita menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan,” tambah AHY.
Ia memohon doa mudah-mudahan tidak lama lagi, momentumnya datang dan Koalisi Perubahan bisa berlayar. "Bukan hanya berlayar, semoga bisa menang," ia menambahkan.
Pilihan Editor: Bulog: Ada 750 Ribu Ton Stok Beras untuk Antisipasi El Nino