Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memory of The World UNESCO untuk Babad Diponegoro, Manuskrip yang Ditulis Pangeran Diponegoro

image-gnews
heritageofjava.com
heritageofjava.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Usul Prabowo Subianto memindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke tanah kelahirannya, Yogyakarta lantas memicu pro dan kontra. Sultan Hamengku Buwono X tak sependapat dengan gagasan itu.

Sontak, segala hal terkait Pangeran Diponegoro pun menjadi pembicaraan belakangan ini. Tentu saja perlu diingat, salah satu peninggalannya yang termasyhur adalah Babad Diponegoro.

Perpustakaan Nasional Indonesia telah bekerja sama dengan Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO, yang merupakan badan koordinasi untuk program Memori Dunia UNESCO Indonesia dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Dalam kerja sama ini, penulis biografi Inggris Diponegoro yakni Dr Peter Carey, penjaga manuskrip Jawa di Perpustakaan Nasional Indonesia yakni Dr. Nindyo Nugroho, serta Direktur Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies (KITLV) di Leiden yakni Prof. Dr. GJ menyarankan bahwa, salinan asli Babad Diponegoro dan naskah lengkap terjemahan bahasa Belanda, harus dicalonkan untuk dimasukkan dalam daftar Memory of The World sebagai bagian dari budaya bangsa.

Menurut mereka, manuskrip yang disimpan di Perpustakaan Nasional Indonesia dan Perpustakaan KITLV di Leiden dapat dikategorikan sebagai koleksi langka, karena merupakan teks paling otentik dari otobiografi Pangeran Diponegoro yang masih ada. Melalui saran inilah, akhirnya diputuskan bahwa salinan asli Babad Diponegoro akan diikutsertakan dalam Penghargaan Memory of The World UNESCO pada tahun 2013.

Babad Diponegoro dalam bahasa Jawa asli dan terjemahan Belanda, beserta manuskrip-manuskrip yang lain yang tidak ternilai harganya patut dilestarikan untuk dipelajari, diteliti, dan disebarluaskan. Beberapa bagian dalam Babad Diponegoro juga memuat banyak materi penting yang bermanfaat bagi peningkatan kapasitas intelektual, khususnya terhadap pemahaman budaya Jawa untuk masa kini dan masa depan, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi untuk seluruh wilayah Asia Pasifik yang lebih luas dan sekitarnya.

Babad Diponegoro ini disusun secara kronik setebal 1.151 folio yang ditulis oleh Pangeran Diponegoro pada sekitar tahun 1830. Beliau menulis babad ini pada awal pengasingannya di Pulau Sulawesi (Celebes) dalam aksara pegon, yang diselesaikannya dalam waktu kurang dari sembilan bulan dengan bantuan seorang juru tulis Jawa yang identitasnya masih belum diketahui dengan jelas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepertiga pertama babad ini memberi penjelasan mengenai sejarah Jawa, dimulai dari masa kejayaan kerajaan  Majapahit pada abad ke-14 di Jawa Timur, hingga pendirian dan puncak kerajaan Mataram Jawa Tengah dibawah kepemimpinan Panembahan Senapati dan Sultan Agung. Babad ini kemudian diakhiri dengan pembagian politik yang ditengahi Belanda di selatan Jawa Tengah antara Yogjakarta yang baru didirikan oleh Sultan Mangkubumi dan Yogjakarta Sunan Pakubuwana.

Dua pertiga terakhir dari babad ini, berisi teks otobiografi Pangeran Diponegoro yang diawali dengan kelahirannya di Keraton Yogjakarta, dan diadopsi pada usia tujuh tahun oleh nenek buyutnya. Babad tersebut menggambarkan masa kecilnya di tegalreja, dimana beliau diajari untuk bergaul dengan komunitas petani dan terlibat pengajaran agama islam dari ulama setempat, hingga perjalanan spiritual pangeran diponegoro menuju kedewasaan. 

Dalam babad tersebut terdapat pula penjelasan singkat dari peristiwa dramatis dalam masa jabatan Gubernur Marsekal Herman Willem Daendels (1808-1811). Babad tersebut juga menggambarkan gejolak batin sang pangeran dan persiapannya sebagai pemimpin spiritual melalui visinya sebelum perang tentang ‘Raja Adil’ dan ‘Wali’ yang telah menyebarkan islam di Jawa pada abad ke-15 dan ke-16.

Terdapat penjelasan tentang penyebab langsung meletusnya perang Jawa yang dijelaskan dalam babad tentang demarkasi jalan raya umum melalui tanah pangeran Diponegoro oleh pejabat yang ditunjuk Belanda di Yogja pada pertengahan Juli 1825. Menyusul pecahnya perang Jawa pada 20 Juli 1825, babad tersebut memberikan gambaran rinci tentang perjuangan lima tahun Pangeran Diponegoro melawan Belanda dan sekutu Jawanya. Hingga akhirnya, asal usul penulisan babadnya ini dijelaskan melalui percakapan Pangeran Diponegoro dengan Residen Belanda di Manado, DFW Pietermaat.

Dilansir dari laman unesco.org, pemilihan Babad Diponegoro sebagai penerima penghargaan Memory of The World UNESCO, telah melewati justifikasi inklusi atau penilaian terhadap berbagai kriteria yang ada, seperti; keasliannya yang dibuktikan dari catatan Batavia Society for Arts and Sciences, signifikansi warisan yang terletak pada kepenulisan, genre, konteks sejarah, dan nilainya bagi kemanusiaan yang sangat unik dan tidak tergantikan, serta berbagai kriteria yang lainnya.

Pilihan Editor: Prabowo Usul Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro, Sultan HB X Tak Sepakat, Ini Alasan Keduanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

27 menit lalu

Bobby Gafur Umar. REUTERS/Enny Nuraheni
Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.


Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

32 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ketika ditemui di Bandara VVIP IKN pada Selasa, 7 Mei 2024. Luhut datang ke IKN hari ini untuk membahas penyelesaian permasalahan lahan di IKN yang belum clear bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. TEMPO/Riri Rahayu
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.


Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato sambutan dalam acara peresmian Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Dusun Sukajadi, Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.


Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024. Keduanya diketahui baru meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang. Tim Media Prabowo Subianto
Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

Menurut pakar, Prabowo lebih baik menggunakan Wantimpres ketimbang menghidupkan kembali Dewan Pertimbangan Agung.


Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halal Bihalal bersama 1.000 pegawai Kemhan di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Tim Media Prabowo
Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.


Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

1 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?


Pakar Sebut 26 Menteri Cukup dalam Kabinet: Banyak Kementerian Saling Tabrak

1 jam lalu

Pakar Sebut 26 Menteri Cukup dalam Kabinet: Banyak Kementerian Saling Tabrak

Dalam Kajian Pusat Studi Konstitusi Unand, Feri Amsari menyatakan Indonesia hanya membutuhkan 26 menteri.


Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.


Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

2 jam lalu

Eko Patrio. Foto : Instagram
Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

PAN sedang menyiapkan komedian Eko Patrio untuk mendapat posisi menteri dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto


Penambahan Kursi Kabinet Jadi 41 Menteri Disebut Cuma Habiskan Anggaran

2 jam lalu

Feri Amsari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penambahan Kursi Kabinet Jadi 41 Menteri Disebut Cuma Habiskan Anggaran

Sudah ada aturan yang mengatur bahwa maksimal jumlah yang ditetapkan ialah 34 menteri dan kementerian.