TEMPO.CO, Jakarta - Human Right Working Group atau HRWG mendesak polisi untuk mengusut dan menindak pelaku ujaran kebecian terhadap kelompok lesbian, gay, biseksual, transgender, Interseks dan queer atau LGBTIQ. Ancaman dan tekanan terhadap kelompok minoritas ini kembali mencuat setelah gagalnya acara ASEAN Advocacy Week yang dijadwalkan digelar pada 17-21 Juli 2023.
HRWG menilai gagalnya acara yang bertujuan untuk dialog tersebut menunjukkan kegagalan negara dalam menjalankan kewajiban konstitusionalnya untuk memberikan jaminan rasa aman terhadap setiap orang tanpa terkecuali untuk berekspresi dan berkumpul secara damai. Mereka menilai Polri seharusnya menindak pelaku-pelaku yang selama ini menebar hasutan dan kebencian terhadap kelompok LGBTIQ di Indonesia.
Baca Juga:
"Kepolisian RI seharusnya menjalankan SE (Surat Edaran) Kapolri tahun 2015 soal penanganan ujaran kebencian," tulis mereka dalam keterangan yang diterima Tempo, Sabtu, 15 Juli 2023.
Jika tak ditangani secara tepat, mereka menilai praktek ujaran kebencian seperti ini akan memicu kejahatan seperti tindak diskriminasi, kekerasan, dan bahkan penghilangan nyawa karena konflik sosial yang meluas.
Tuntutan terhadap negara
Selain mendesak polisi untuk menindak para pelaku tindak pidana ujaran kebencian, HRWG pun mengajukan 5 tuntutan lainnya kepada pemerintah. Tuntutan itu adalah:
1. Melindungi setiap individu dari kekerasan, homofobia, dan transfobia.
2. Mencegah penyiksaan dan perlakuan kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat.
3. Mencabut undang-undang atau kebijakan yang mengkriminalkan homoseksual dan transgender.
4. Melarang diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender.
5. Menjaga kebebasan berekspresi, berserikat, dan berkumpul secara damai bagi semua orang LGBTIQ.
HRWG merupakan koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat di Indonesia yang bertujuan untuk Advokasi Hak Asasi Manusia Internasional. Beberapa organisasi yang tergabung dalam HRWG antara lain YLBHI, PBHI, Imparsial, SKPKC Fransiskan Papua, Elsam, Setara Institute, Migrant Care, LBH Pers, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), IKOHI, Kalyanamitra, Solidaritas Perempuan, GAYa Nusantara, YAPPIKA, INFID, Mitra Perempuan, dan The Institute of the ECOSOC Rights.
Sebelumnya, sejumlah kelompok LGBTIQ disebut mendapatkan ancaman melalui media sosial setelah menyeruak kabar akan digelarnya pertemuan ASEAN Advocacy Week. Acara yang rencananya digelar di Jakarta pada 17-21 Juli 2023 itu pun batal dilaksanakan, ASEAN Sogie Caucus sebagai penyelenggaran menyatakan memindahkan acara itu ke luar Indonesia karena alasan keamanan.