Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Upaya Perusahaan Sawit Memandirikan Suku Anak Dalam

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Hendri Sumasto, mantan Kepala Desa Pematang Kabau, Kecamatan Air Hitam, Sarolangun, Jambi. Sebagai pimpinan masyarakat, tahu persis bahwa sebagian penduduknya adalah orang-orang Suku Anak Dalam (SAD). Salah satu tugas dan tanggung jawabnya yaitu memajukan dan memandirikan warga yang juga kerap disebut dengan istilah Orang Rimba ini.

“Perlu kesabaran dan kesungguhan, memang,” kata Hendri. Bantuan yang diberikan juga harus tepat dan sesuai dengan kebutuhan SAD. Semaksimal mungkin bantuan juga diarahkan agar tidak sekadar untuk konsumsi, tapi juga sebagai sarana untuk mendidik.

Dia pun lantas melihat sabun sangat berperan penting. Selain untuk kebersihan, pengaruhnya juga diharapkan bisa berdampak di sisi kesehatan.

Beruntung, Hendri telah lama berinteraksi dengan PT Sari Aditya Loka (SAL), perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro yang beroperasi di Jambi. Ia tahu persis bahwa perkebunan kelapa sawit ini memiliki kepedulian yang sama. Perusahaan bahkan ingin kehadirannya memberi dampak positif bagi masyarakat. Ide untuk menggandeng perusahaan ini pun klop dengan program kelompok tani binaan Hendri yang membudidayakan komoditas sereh wangi.

“Merawat tanaman sereh wangi mudah, kegunannya juga banyak,” ujar Hendri. Setelah survey dan belajar ke kampung halamannya di Jawa, ia mulai tanam pertengahan tahun 2019. Komoditas ini mulai ia panen perdana tahun 2020.

Sereh wangi hasil panen diolah menjadi produk-produk turunan. Di pekarangannya ia bangun tempat penyulingan. Untuk sementara, Hendri mengemasnya menjadi minyak dan sabun cuci. Ke depan, produk-produk berikutnya akan diusahakan juga.

Selepas menjabat kepala desa, ia makin serius dengan jenis usaha kecil dan menengah ini. PT SAL ditawarkan produknya. Barang-barang yang dibeli itu lalu dijadikan bantuan rutin untuk orang-orang SAD. “Kami bersinergi,” katanya. “Kebetulan kan perusahaan punya program jadup untuk SAD,” lanjut lulusan Universitas Batanghari ini. Jadup kependekan dari jatah hidup. Kerja sama sudah berjalan 1.5 tahun.

Pengetahuan menanam sereh juga ditularkan ke Orang Rimba. Ada 12 warga SAD yang tertarik dan ikut menanam sereh wangi. Mereka berasal dari Pematang Kabau, mereka juga ada yang berasal dari Desa Bukit Suban.

Itu sebabnya, Hendri mengaku senang ketika produk buatannya berguna bagi banyak pihak. Apalagi, bila dapat memberi manfaat untuk orang-orang Suku Anak Dalam, warga yang perlu perhatian dan penanganannya memang harus melibatkan banyak pihak.

Semangat itu pula yang tengah diwujudkan perusahaan. Kerja sama multi pihak mutlak diterapkan. Pada bisnis sereh wangi ini, menurut Slamet Riyadi, tim corporate social responsibility PT SAL, sekaligus membangun mata rantai mulai penyediaan bahan hingga produk sampai ke konsumen.

Tidak hanya memberikan sabun cuci dari minyak sereh. Kebutuhan konsumsi juga diperhatikan. Kepedulian ini pun ditunjukkan PT SAL dengan menggandeng unsur-unsur lain, baik di masyarakat maupun di pemerintahan sebagai bentuk implementasi agenda kegiatan Forum Kemitraan Pembangunan Sosial Suku Anak Dalam (FKPSSAD).

PT SAL juga menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan kelompok tani Maju Jaya di Desa Pematang Kabau dan Bukit Suban di desa pada akhir tahun lalu.

Keduanya bersinergi dalam bentuk jual beli beras. Kelompok tani yang berada di wilayah desa penyangga Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) ini melakukan pengelolaan dan pemanfaatan lahan untuk mengusahakan tanaman padi. Hasil panennya dibeli perusahaan.

“Beras yang telah dibeli dialokasikan oleh PT SAL kepada warga SAD yang berada di wilayah Kecamatan Air Hitam,” ujar Cipta Wibama, Administratur PT SAL. Kerja sama ini diharapkan memberikan dampak yang positif dan menguntungkan semua pihak.

Tumiran senang sekali dengan kesepakatan tersebut. Ketua Kelompok Tani Maju Jaya kerjasama ini menilai bahwa kerja sama dengan PT SAL merupakan wujud kolaborasi banyak pihak. Para petani sangat terbantu baik mulai dari input usaha tani padi sawah hingga tahap pemasarannya. “Dengan kerja sama ini maka daya beli beras petani dapat terjaga secara kontinyu setiap bulan,” katanya. Masyarakat SAD pun mendapat manfaat.

Tidak hanya membantu petani dan masyarakat SAD. MoU ini juga dinilai mendukung program Bio Carbon Fund (Bio CF) Provinsi Jambi, khususnya di desa sekitar PT SAL, Kabupaten Sarolangun.

Jambi merupakan salah satu provinsi yang mendapat program Bio CF dari Bank Dunia. The Bio Carbon Fund Plus-Initiative for Sustainable Forest Landscape (BioCF-ISFL) adalah program untuk mempromosikan dan memberikan imbal jasa terhadap penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) serta meningkatkan sekuestrasi melalui pengelolaan lahan yang lebih baik di Provinsi Jambi.

Beberapa upaya yang dilakukan yaitu dengan mendukung pengelolaan pertanian dan penggunaan lahan lainnya untuk meminimalisir kehilangan hutan, mengidentifikasi dan mempromosikan climate-smart agriculture and low-carbon land-use practices di wilayah Provinsi Jambi.

Letak geografis Desa Pematang Kabau dan Bukit Suban yang berada di sekitar hutan TNBD menempatkan dua desa ini sebagai desa penyangga TNBD. Karena itu, kontribusinya terhadap program Bio CF akan sangat penting. Misalnya, upaya-upaya yang dilakukan agar masyarakat tidak melakukan eksploitasi hutan.

Perhatian terhadap SAD juga diarahkan pada sisi peningkatan pendidikan. Untuk isu ini, PT SAL juga menjalin kerja sama dengan banyak pihak. Salah satunya dengan TNBD.

Menurut Yunaidi, Kepala Balai TNBD, pembinaan SAD di dalam TNBD sudah dilakukan bersama-sama dengan PT SAL sejak tahun 2009.

“Dalam hal pendidikan, kita bersama PT SAL membangun dan memfasilitasi pendidikan anak SAD dari PAUD, SD, SMP, SMA dengan Sekolah Rimba dan sekolah jauh, dengan Sekolah Rimbo pintar 34 terdiri dari 14 anak siswa kelas jauh dan 20 usia TK, Sako Selensing 1 dan 2 jumlah siswa 32 anak,” katanya.

Kamis (156) lalu PT SAL dan TNBD menggelar pentas seni dan budaya Suku Anak Dalam (SAD). Pentas seni dengan tema "Membangun Generasi Cerdas Tanpa Melupakan Identitas” di Sekolah Halom Putri Tijah. Salah satu mata acara adalah pembagian rapot untuk anak-anak SAD.

“Sesuai dengan program pendidikan perusahaan untuk SAD, Sekolah Rimba didirikan untuk memfasilitasi SAD agar bisa belajar dan mendapatkan pendidikan,” ujar Slamet Riyadi. Pendidikan disiapkan mulai jenjang PAUD sampai dengan jenjang persiapan kelas awal menuju sekolah formal atau program kelas jauh.

Slamet menyampaikan bahwa PT SAL juga bekerja sama dengan TNBD dan SD, SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi setempat baik di wilayah Sarolangun, maupun di Kabupaten Merangin. Ada juga program paket A, B, C bagi siswa siswi SAD yang memang tidak mampu untuk sekolah formal. Bagi anak-anak yang mampu melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, PT SAL memberikan beasiswa ke perguruan tinggi.

Bachril Bakri, Pj Bupati Sarolangun mengatakan sangat senang dengan adanya Sekolah Rimba. Apalagi, menurutnya, sekolah merupakan aset terpenting pendidikan. “Sekolah Rimba ini harus berjalan dengan kolaborasi berbagai pihak,” ujarnya.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

1 jam lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub


BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

2 jam lalu

BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.


Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

3 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.


Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

3 jam lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.


Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

4 jam lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.


Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

4 jam lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.


Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

5 jam lalu

Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menurunkan tim untuk menelusuri pelabuhan batu bara di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga yang diprotes warga.


Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

6 jam lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.


Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

6 jam lalu

Logo Astra international . Foto : Wikipedia
Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.


Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

7 jam lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).