Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Masrup, Warga Lombok Tengah yang Kebunnya Tergusur Proyek Sirkuit Mandalika

image-gnews
Foto areal ruas jalan gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. Di kawasan pariwisata yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu akan dibangun sirkuit berkelas MotoGP dengan konsep sirkuit jalan raya yang memiliki trek sepanjang 4,32 km dengan 18 tikungan dimana badan jalan akan mulai dibangun Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir 2020. ANTARA/Ahmad Subaidi
Foto areal ruas jalan gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. Di kawasan pariwisata yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu akan dibangun sirkuit berkelas MotoGP dengan konsep sirkuit jalan raya yang memiliki trek sepanjang 4,32 km dengan 18 tikungan dimana badan jalan akan mulai dibangun Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir 2020. ANTARA/Ahmad Subaidi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan nama Sirkuit Mandalika menjadi sorotan. Pasalnya, sejumlah event internasional yang digelar di sirkuit tersebut merugi. Gelaran World Superbike atau WSBK misalnya, BUMN dibuat rugi Rp 100 miliar gara-gara ajang ini. Bahkan MotoGP 2022 juga disebut menyumbang tekor kurang lebih Rp 50 miliar.

Pembangunan Sirkuit Mandalika telah dicanangkan sejak akhir 2016. Proyeknya dikuasakan kepada PT Pembangunan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Namun pengerjaannya baru digerakkan pada 2019. Sirkuit ini direncanakan jadi tuan rumah MotoGP selama 3 musim, dari musim 2021 sampai 2023. Sehingga ditargetkan kelar pada Juni 2020.

Selama pembangunannya, ternyata sirkuit yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini sempat problematik. Melansir Majalah Tempo edisi Sabtu, 3 Oktober 2020, proyek tersebut terbelit masalah pembebasan lahan. Sejumlah penduduk mengklaim memiliki lahan di lokasi di mana kawasan tersebut sedang dilakukan pembangunan. Nilainya mencapai Rp 800 miliar.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM kemudian turun ke NTB. Berdasarkan aduan dari warga sekitar proyek, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebut ada kasus salah bayar ganti rugi. Ada pula yang merasa belum dibayar tapi tanah miliknya sudah digarap. Beberapa di antaranya bahkan sudah memenangi gugatan di pengadilan tingkat banding.

“Sampai saat ini ada 16 bidang lahan yang diadukan ke Komnas HAM,” ucapnya.

Berdasarkan catatan Komnas HAM, pemilik dan ahli waris tanah di proyek Sirkuit Mandalika itu di antaranya bernama Gema Lazuardi, Amaq Masrup, dan Sibawaih. Kehadiran Komnas HAM dinantikan oleh keluarga Amaq Masrup. Pria ini kehilangan lahan seluas 1,6 hektare di Dusun Ujung, Desa Kuta, Kecamatan Pujut. Tanah itu masuk ke dalam rancangan Sirkuit Mandalika.

Seratusan polisi bersama sejumlah aparat lain menggeruduk tanah Masrup pada Sabtu, 12 September 2020. Dia bersama anaknya berupaya melawan, namun kalah jumlah. Mesin buldoser langsung meratakan kebun Masrup. Padahal, kata Sibah, istri Masrup, pihaknya tak menerima ganti rugi serupiah pun. Menjual tanah itu juga tak pernah.

“Serupiah pun kami ndak pernah terima. Uang, kami ndak pernah menjualnya,” ujar perempuan berusia 60 tahun.

Sembari kedua tangan memegangi kepala, Sibah menyandarkan tubuh ke sudut rumah. Sesekali ia menoleh ke sejumlah buldoser yang tengah meratakan lahan seluas 1,6 hektare kebun milik keluarganya. Sibah sudah berpuluh-puluh tahun tinggal dan bercocok tanam di sana bersama suaminya. Dari hasil ladang itu, ia dan Masrup bisa menghidupi kelima anak mereka.

“Terakhir kami menanam tembakau, tapi kini semua sudah rusak tergusur,” katanya, Ahad, 13 September 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Putra Sibah, Sudirman, 29 tahun, menjelaskan asal-usul tanah 1,6 hektare milik keluarganya itu. Lahan tersebut dulu milik Gowoh, kerabat mereka yang tak punya keturunan. Gowoh lantas mewariskan tanah kepada keponakannya, Seratip alias Amaq Kanip. Masrup membeli lahan itu dari Kanip pada 1973. Kemudian terbitlah “pipil garuda” alias surat tanda pembayaran tanah masa itu atas nama Amaq Masrup.

“Pipil, bukti jual- beli, surat-surat itu asli dan sering kali kami perlihatkan, tapi tak ada tanggapan,” kata pria 29 tahun itu.

Namun, TDC ditengarai mengabaikan surat-surat itu. Menurut Sudirman, ITDC mengklaim menguasai lahan itu setelah membelinya dari Gowoh pada 1993. Hal itu dinilai ganjil bagi Sudirman. Pasalnya, kata dia, Gowoh telah meninggal pada 1943. “Bagaimana saktinya Gowoh yang mati tahun 1943, lalu hidup lagi dan menjual tanahnya ke ITDC pada 1993?” ucap dia.

Sebelum penggusuran itu, awal 2020, Ayah Sudirman, Masrup sempat diseret ke pengadilan oleh pihak ITDC. Pria itu dituduh menyerobot lahan ITDC, lahan yang telah dimilikinya sejak 1973 tersebut. Dia divonis hukuman dua bulan penjara. Namun vonis batal lantaran dia menang di tingkat banding. Kendati begitu, sejak saat itu hidupnya tak tenang. Dusunnya kerap didatangi polisi.

Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi Satuan Tugas Percepatan Pembangunan KEK Mandalika bentukan Polda NTB, Ajun Komisaris Besar Awan Hariono, mengatakan tanah yang diklaim keluarga Masrup masuk zona hijau. Artinya, alat bukti yang diklaim mereka amat lemah. Selain hijau, tim mengategorikan beberapa wilayah lain dengan zona kuning dan merah, sesuai dengan level kepemilikan surat tanah.

Awan mengakui Masrup membeli tanah seluas 1,6 hektare itu dari Kanip pada 1973. Tapi, menurut dia, Gowoh sang pemilik tanah pulang merantau dari Malaysia ke Desa Kuta pada 1990-an. Gowoh, katanya, merasa heran tanahnya dijual keponakannya kepada Masrup. Walhasil, Gowoh menggugat Kanip dan Masrup. Gowoh disebut selalu memenangi gugatan.

Saat itu, kata Awan, sudah diuji di pengadilan bahwa Gowoh masih hidup. Untuk mendapatkan warisan itu, Kanip memalsukan surat kematian Gowoh. Gowoh kemudian menjual tanah ke ITDC pada 1993. Awan menegaskan pembayaran semua lengkap. Obyek tersebut haknya Gowoh. “Masrup ketipu Kanip,” ujar Awan.

Pilihan Editor: Begini Kata Erick Thohir Soal Sejumlah Event di Sirkuit Mandalika Bikin Kerugian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jack Miller Merasa Beruntung Bisa Selamat dalam Kecelakaan Menyeramkan di MotoGP Malaysia 2024

9 jam lalu

Pembalap Red Bull KTM, Jack Miller. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Jack Miller Merasa Beruntung Bisa Selamat dalam Kecelakaan Menyeramkan di MotoGP Malaysia 2024

Pembalap KTM Jack Miller mengaku beruntung bisa selamat dari kecelakaan menyeramkan di Sirkuit Sepang dalam balapan MotoGP Malaysia 2024.


Jadwal MotoGP 2024 Seri Terakhir Digelar di Barcelona, Jorge Martin Ingin Pastikan Gelar Juara Dunia dalam Sprint Race

18 jam lalu

Jorge Martin dan Francesco Bagnaia. (Foto: Red Bull Content Pool)
Jadwal MotoGP 2024 Seri Terakhir Digelar di Barcelona, Jorge Martin Ingin Pastikan Gelar Juara Dunia dalam Sprint Race

Jadwal MotoGP 2024 seri terakhir kemungkinan besar akan digelar di Barcelona. Jorge Martin akan berusaha menyegel gelar dalam sprint race.


MotoGP Catalunya: Jorge Martin Ingin Kunci Gelar, Francesco Bagnaia Butuh Bantuan Pembalap Lain

18 jam lalu

Pemenang balapan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin yang finis kedua merayakan kemenangan mereka seusai MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Sepang, Malaysia, Minggu, 3 November 2024. Juara dunia MotoGP 2024 akan ditentukan di balapan terakhir. REUTERS/Hasnoor Hussain
MotoGP Catalunya: Jorge Martin Ingin Kunci Gelar, Francesco Bagnaia Butuh Bantuan Pembalap Lain

Pembalap Prima Pramac Jorge Martin mengaku akan berusaha menyegel juara dunia MotoGP 2024 pada sesi Sprint Race di Sirkuit Barcelona-Catalunya.


Perjalanan Natalius Pigai, dari Juru Parkir hingga Jadi Menteri HAM

1 hari lalu

Mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Permadi Arya (Abu Janda) bertemu di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Senin, 8 Februari 2021. Foto: Istimewa.
Perjalanan Natalius Pigai, dari Juru Parkir hingga Jadi Menteri HAM

Di rapat dengar pendapat bersama Komisi XIII DPR, Natalius Pigai menyebut dirinya pernah menjadi juru parkir


Jadwal MotoGP 2024: Seri Valencia Batal karena Banjir, Dorna Jajaki Kemungkinan Gelar Balapan Terakhir di Barcelona

1 hari lalu

Jorge Martin (kiri) dari Prima Pramac Racing, Francesco Bagnaia (tengah) dari Tim Ducati Lenovo, dan Marc Marquez dari Gresini Racing beraksi dalam balapan MotoGP Malaysia MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang, Sepang, Malaysia, Minggu, 3 November 2024. Posisi Marc Marques dalam klasemen sementara melorot ke urutan empat setelah mengalami crash di pertengahan balapan. REUTERS/Hasnoor Hussain
Jadwal MotoGP 2024: Seri Valencia Batal karena Banjir, Dorna Jajaki Kemungkinan Gelar Balapan Terakhir di Barcelona

Jadwal MotoGP 2024 akan memasuki seri terakhir. Namun, lokasi dan tanggal pelaksanaannya belum pasti setelah balapan di Valencia batal karena banjir.


Francesco Bagnaia Puas dengan Performa Motornya saat Kalahkan Jorge Martin di MotoGP Malaysia 2024

1 hari lalu

Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia merayakan kemenangannya di podium bersama pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin yang berada di posisi kedua dan pembalap Ducati Lenovo Team Enea Bastianini yang berada di posisi ketiga dalam balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Minggu, 3 November 2024.  REUTERS/Hasnoor Hussain
Francesco Bagnaia Puas dengan Performa Motornya saat Kalahkan Jorge Martin di MotoGP Malaysia 2024

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, puas dengan performa motornya saat mengalahkan pembalap Prima Pramac, Jorge Martin, di MotoGP Malaysia 2024.


23 Pengendara Royal Enfield Jajal Lintasan Balap Pertamina Mandalika International Circuit

1 hari lalu

23 Royal Enfield menjajal trek Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, di Mandiri Festival of Speed, Ahad, 3 November 2024. (Instagram/@themandaikagp)
23 Pengendara Royal Enfield Jajal Lintasan Balap Pertamina Mandalika International Circuit

Di antara rombongan penggemar Royal Enfield, terdapat 10 influencer dari berbagai negara yang diharapkan bisa memberitakan Mandalika ke luar negeri.


Hasil MotoGP Malaysia 2024 dan Klasemen Pembalap: Bagnaia Finis di Depan Martin, Perebutan Gelar Juara Memuncak di Seri Terakhir

1 hari lalu

Bagnaia ungguli Jorge Martin di MotoGP Malaysia 2024. (Dok MotoGP)
Hasil MotoGP Malaysia 2024 dan Klasemen Pembalap: Bagnaia Finis di Depan Martin, Perebutan Gelar Juara Memuncak di Seri Terakhir

Francesco Bagnaia berhasil menjuarai balapan utama MotoGP Malaysia 2024, sehingga perebutan gelar juara dunia akan berlangsung hingga seri terakhir.


MotoGP Malaysia 2024 Hari Ini: Jorge Martin Jaga Fokus demi Pastikan Gelar Juara Dunia

2 hari lalu

Jorge Martin. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
MotoGP Malaysia 2024 Hari Ini: Jorge Martin Jaga Fokus demi Pastikan Gelar Juara Dunia

Pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin mengatakan akan fokus untuk memberikan penampilan maksimal pada balapan utama MotoGP Malaysia 2024.


Jadwal Balapan Utama MotoGP Malaysia 2024 Minggu 3 November: Marc Marquez Optimistis Bisa Menang

2 hari lalu

Marc Marquez. (Foto: Gresini Racing)
Jadwal Balapan Utama MotoGP Malaysia 2024 Minggu 3 November: Marc Marquez Optimistis Bisa Menang

Pembalap Gresini Racing Federal Oil Marc Marquez mengincar kemenangan dalam balapan utama MotoGP Malaysia 2024.