Menurut Said, pernyataan Ade Armando justru menunjukkan upaya membangun framing untuk mengerdilkan Ganjar Pranowo. Manuver demikian, kata Said, berniat jahat dan merusak citra Ganjar yang seakan-akan jadi boneka.
“Mereka yang beropini kursi kabinet akan ditentukan oleh PDI Perjuangan bila Ganjar Pranowo menjadi presiden adalah brutus. Seolah olah memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo, tapi terus merusak hubungan Pak Ganjar dengan PDI Perjuangan dengan membangun fitnah,” kata Said.
Said juga menyebut partainya tidak akan membiarkan fitnah semacam itu bertebaran. Ia menegaskan PDIP tetap solid. Pun dengan partai yang bekerja sama dengan PDIP, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Perindo.
“Jadi saya tegaskan tidak ada kontrak politik apapun antara PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar Pranowo. Satu-satunya kontrak politik beliau dengan PDI Perjuangan adalah menjalankan cita cita perjuangan partai, yakni menyejahterakan rakyat,” ujar Said.
Diketahui, Ade Armando merupakan salah satu calon anggota legislatif dari PSI. Partai yang dipimpin oleh Giring Ganesha itu merupakan partai pertama yang mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres 2024. Meskipun demikian, PSI hingga saat ini belum menjalin resmi kerja sama politik secara resmi dengan PDIP sama seperti Partai Hanura.
Pilihan Editor: Tanggapi Ade Armando, PDIP Bantah Ganjar Teken Kontrak Politik dengan Megawati
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.