Keputusan soal cawapres tetap berada pada Anies Baswedan
Kendati demikian, Hinca menyebut keputusan soal cawapres ini berada di tangan Anies. Ia berharap bekas Gubernur DKI Jakarta itu segera mengumumkan pendampingnya jika memang sudah mengantongi satu nama kandidat.
“Kita beri kepercayaan kepada capres untuk menentukan cawapresnya. Kita hormati itu, apalagi sudah diberi tahu ke publik atau kasih sinyal. Kalau sudah ada ya segera lah diumumkan,” kata anggota DPR Komisi Hukum tersebut.
Adapun Partai Demokrat mengajukan usul kepada Anies agar deklarasi cawapres dipercepat pada bulan ini. Menurut Hinca, Juni adalah bulan yang tepat mendeklarasikan cawapres.
Dia menjelaskan, percepatan waktu deklarasi cawapres bisa membantu mengerek elektabilitas Anies yang belakangan ini menunjukkan tren penurunan. Menurut Hinca, percepatan deklarasi cawapres membuat waktu sosialisasi paslon lebih banyak.
“Juni ini kita anggap waktu yang tepat untuk Anies mengumumkan cawapresnya. Waktunya jadi lebih banyak, lebih pas,” kata dia.
AHY serahkan keputusan ke Anies
AHY menyatakan berterima kasih atas dukungan dari Sekber KIB relawan Anies tersebut. Namun, ia juga menyebut keputusan memilih cawapres merupakan hak dari Anies Baswedan.
"Atas semua aspirasi tadi saya menyampaikan terima kasih. Dan ini paling tidak ini menjadi sebuah tanggung jawab secara moral bagi saya dan semua kawan-kawan di Demokrat," kata AHY.
Lebih lanjut, AHY menyebut dorongan agar dirinya menjadi cawapres Anies Baswedan menjadi gambaran bahwa masyarakat Indonesia ingin hidupnya lebih baik, baik dari sisi ekonomi, hukum, hingga kebebasan dalam demokrasi. Menurut AHY, semua hal itu bisa terwujud jika Pilpres 2024 menghasilkan pemimpin yang adil.
M JULNIS FIRMANSYAH | IMA DINI SHAFIRA
Pilihan Editor: Kaesang Dipertimbangkan Maju Pilkada Depok, DPC PDIP Sudah Siapkan Pasangannya?