Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut partainya mengajukan usul kepada Anies Baswedan agar deklarasi cawapres disegerakan pada bulan ini. Usulan ini disebut Andi mencuat karena melihat elektabilitas Anies yang cenderung mengalami penurunan.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia, misalnya, kembali menempatkan Anies di peringkat ketiga dengan perolehan suara sebesar 18,9 persen. Unggul dari Anies di posisi kedua adalah Ganjar Pranowo dengan suara sebesar 34,2 persen dan peringkat pertama diisi Prabowo Subianto dengan suara sebesar 38 persen.
“Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator. Dugaan kami adalah lambannya proses deklarasi. Jadi kita akan mengajukan usul ke Pak Anies agar bulan Juni ini segera dideklarasikan,” kata Andi saat dihubungi, Senin, 5 Juni 2023.
Jika pada bulan ini deklarasi cawapres tak kunjung ditunaikan, Andi menyebut Partai Demokrat akan melakukan evaluasi. Kendati demikian, Andi tidak menjelaskan secara eksplisit apakah maksud dari evaluasi itu berarti Demokrat berpeluang meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Deklarasi dulu. Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi,” kata dia.
Andi menjelaskan, jika jarak deklarasi cawapres terlalu jauh, maka upaya mengerek elektabilitas cawapres itu bakal makin berat. Di sisi lain, ia menilai deklarasi perlu dipercepat agar mesin partai dan masyarakat bisa segera bergerak optimal memenangkan bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Harus segera dilakukan deklarasi berpasangan supaya rakyat dan basis-basis pemilih, partai, maupun mereka yang mau perubahan itu yakin dan mulai bergerak menaikkan kembali elektabilitas Pak Anies,” kata dia.
Pilihan Editor: Megawati Sebut Orang yang Kritik Pembangunan Jalan Era Jokowi Kurang Bijaksana