TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut orang yang mengkritik kebijakan pembangunan infrastruktur jalan di era Presiden Jokowi kurang bijaksana.
"Jadi kalau ada orang menutup mata bahwa kerja Jokowi membuat jalan, misalnya, orang itu kurang bijaksana," kata Megawati saat konferensi pers di Sekolah Partai DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023.
Mega menyebut padahal pembangunan infrastruktur jalan masa Jokowi saat ini memiliki dampak baik terhadap pembangunan di Indonesia. "Padahal itu membangun," katanya.
Mega pun menggarisbawahi membangun dalam konteks ekonomi pun tidak dapat dilakukan dengan tangan kosong. Mesti kata Mega, apa pun persoalannya harus dibahas. "Dan tentu kita punya tata pemerintahan yang anggaran mencukupi atau tidak," katanya.
Meski Megawati tak menyebut siapa sosok yang kurang bijaksana dalam mengkritik soal infrastruktur jalan, namun diketahui sebelumnya bakal calon presiden Anies Baswedan menyinggung soal pembangunan jalan di era Presiden Jokowi.
Anies Baswedan mengkritik pembangunan era Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dinilai lebih sedikit dibandingkan pada masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden.
Ia menyebut Jokowi hanya berhasil membangun jalan tak berbayar kurang lebih sepanjang 19.000 kilometer, sedangkan di jaman SBY jalan tak berbayar yang dibangun sepanjang 144.000 atau 7,5 kali lipat.
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2004 sebanyak 372.928 kilometer jalan nasional dibangun pada masa awal kepemimpinan SBY sebagai presiden. Total panjang jalan tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu jalan negara sepanjang 34.628 kilometer, jalan provinsi 40.125 kilometer, dan jalan kabupaten atau kota sepanjang 298.175 kilometer.
Sepuluh tahun berlalu, pembangunan jalan nasional di Indonesia selama kepemimpinan SBY bertambah menjadi 517.753 kilometer. Data tersebut terdiri dari jalan negara sepanjang 46.432 km, jalan provinsi 53.528 kilometer, dan jalan kabupaten atau kota dengan panjang 417.793 kilometer.
Dengan data itu, terlihat ada peningkatan sebanyak 144.825 kilometer jalan yang dibangun SBY selama 10 tahun menjadi presiden. Kemudian, data pembangunan jalan beralih ke Jokowi selama memimpin sejak 2014 sampai saat ini. Berdasarkan data BPS terakhir pada 2021, jumlah jalan nasional yang telah dibangun pemerintah, yakni 546.116 kilometer. Ini terdiri dari jalan negara 47.017 kilometer, jalan provinsi 54.551 kilometer dan jalan kabupaten atau kota 444.548 kilometer.
Jika diakumulasikan, maka sejak 2014 memimpin Indonesia, Jokowi membangun jalan nasional dengan panjang 28.363 kilometer. Meski begitu, diperkirakan total jalan nasional yang dibangun Jokowi akan bertambah mengingat belum ada data terbaru BPS pada 2022, 2023 dan 2024.
Pilihan Editor: Megawati Bantah Tekan Jokowi di Pemilu 2024: Ngapain Saya Nekan Presiden?