TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tampak menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) di Jakarta pada Rabu, 31 Mei 2023. Selain Sandiaga, acara tersebut juga dihadiri Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan alias PPP Muhammad Mardiono.
Mardiono tampak hadir terlebih dulu kemudian disusul Sandiaga. Mantan politikus Partai Gerindra itu terlihat mengenakan baju koko putih dan peci hitam. Sandiaga duduk bersama Ketua Umum PP GPK Andi Surya Wijaya dan Mardiono yang terlihat mengenakan jaket bermotif seragam GPK.
Kehadiran Sandiaga pun disambut meriah oleh para peserta. "Selamat datang di rumah GPK. Kedatangan Bang Sandi bukan hanya di sini," ujarnya.
Kehadiran Sandiaga Uno kembali hadirkan isu bergabung ke PPP
Kehadiran Sandiaga Uno di acara GPK kembali meruapkan kabar bahwa ia akan bergabung ke PPP seperti isu yang berkembang selama ini. Bahkan dia sudah berkunjung ke Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jakarta Selatan pada Kamis, 25 Mei 2023.
Saya sudah bertemu Plt Ketum PPP Bapak Mardiono dan mendapatkan beberapa masukan, arahan, saya sampaikan juga wejangan dari para Kiai,” kata Sandi.
Meski demikian hingga saat ini Sandiaga belum resmi menyatakan akan bergabung ke PPP atau tidak. Musababnya, belakangan ia juga terlihat akrab dengan pimpinan PKS.
Mengenai itu, Sandiaga mengungkapkan penjajakan politik dengan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS masih sangat terbuka. Ia mengatakan dalam menyamakan persepsi dengan PKS dirinya mengaku masih dalam penjajakan.
"Agar persepsi dalam membangun bangsa ke depan bisa kita satukan antarsemua golongan," kata Sandiaga Uno di Depok, pada Selasa, 30 Mei 2023.
Terkait komitmen dengan PPP, ia mengaku masih dalam tahap pembicaraan, tetapi waktunya sudah lebih lama ketimbang PKS.
Sandiaga Uno mengharapkan masukan dari para kiai para ulama, dan para habaib, untuk menjadi bekal dan wejangan membangun bangsa dengan lingkup ukhuwah watoniah. Ia mengatakan masih mendengarkan dan akan mengambil keputusan dengan fokus untuk menghadapi tantangan masa depan.
"Karena kesempatan ini hanya sekali untuk Indonesia bisa menjadi negara maju," kata Sandiaga Uno.