TEMPO Interaktif, Samarinda: Merebaknya kasus flu babi tak berdampak pada penjualan daging babi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Harga jualnya masih tetap bertahan pada kisaran Rp 65 ribu - Rp 70 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan Kota Samarinda, Laksmi Edmond, mengungkapkan hingga saat ini konsumsi daging babi di Pasar Subuh Samarinda tak terganggu. "Daging babi masih diminati masyarakat," ujarnya, Selasa (28/4).
Untuk mengantisipasi, Laksmi akan melakukan inspeksi ke pasar satu yang menjual daging babi. Jika ditemukan firtus flu babi, tentunya akan diambil langkah-langkah pencegahan dengan berkoordinasi instansi terakit. Mudah-mudahan tak ada," katanya.
Diakuinya, di Samarinda terdapat sejumlah peternakan babi untuk konsumsi lokal. Tapi, berdasarkan gejala flu babi masih belum diketahui adanya babi Samarinda yang terinfeksi.
"Yang terinfeksi itukan masih di luar negeri, di Samarinda masih belum ditemukan. Sampai hari ini Samarinda masih aman," tambahnya.
FIRMAN HIDAYAT