Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Teridentifikasi

Polisi mengawal dua tersangka pembunuhan berencana berkedok penggandaan uang, TH alias Mbah Slamet (kedua kiri) dan BS (kedua kanan) saat rilis di Polres Banjarnegara, Jateng, Senin 3 April 2023. Satreskrim Polres Banjarnegara, Jateng, berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana dengan modus penggandaan uang yang menewaskan satu orang dan masih terus melakukan pengembangan terkait kemungkinan adanya korban lain. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Polisi mengawal dua tersangka pembunuhan berencana berkedok penggandaan uang, TH alias Mbah Slamet (kedua kiri) dan BS (kedua kanan) saat rilis di Polres Banjarnegara, Jateng, Senin 3 April 2023. Satreskrim Polres Banjarnegara, Jateng, berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana dengan modus penggandaan uang yang menewaskan satu orang dan masih terus melakukan pengembangan terkait kemungkinan adanya korban lain. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Sebanyak sembilan korban pembunuhan berantai oleh Tohari atau Mbah Slamet, di Kabupaten Banjarnegara teridentifikasi. Mereka diduga korban pembunuhan oleh warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara yang mengaku bisa menggandakan uang tersebut.

Korban terbaru yang berhasil diidentifikasi identitasnya berdasarkan DNA sampel tulang iga dari lubang 6B. "Terindentifikasi sebagai Kuwat Santosa, ayah bioliogis dari Nurul Wasiatil Fadilah asal dari Yogyakarta," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Iqbal Alqudusy, Kamis, 25 Mei 2023.

Hasil identifikasi tersebut selanjutkan akan disampaikan kepada keluarga korban. "Polres Banjarnegara akan memfasilitasi apabila keluarga menginginkan pengambilan jenazah," kata dia.

Hingga kini masih ada tiga korban yang belum teridentifikasi. Total korban pembunuhan oleh Tohari adalah 12 orang. "Terhadap jenazah yang belum teridentifikasi, tim DVI masih menerima data pembanding untuk antemortem," sebutnya.

Kronologi kasus

Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan keluarga korban atas nama Paryanto, warga Sukabumi Jawa Barat. Anak Paryanto melapor di Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023. Bahwa pada Juli tahun lalu mereka bertemu dengan Tohari. Pertemuan itu terjadi di rumah Tohari.

Ketika pertemuan tersebut diduga keduanya membicarakan penggandaan uang dalam satu ruang di rumah Tohari. Sementara anak Paryanto menunggu di luar. "Lantas diketahui pertemuan mereka berdua yaitu untuk ikut penggandaan uang," ujar Iqbal.

Kemudian pada 20 Maret 2023, Paryanto kembali menyambangi rumah Tohari. Kali ini dia datang sendiri mengendarai mobil merek Wuling warna hitam. 

Selang tiga hari kemudian Paryanto menghubungi keluarganya melalui pesan singkat Whastapp. Dia mengirim titik lokasi rumah Tohari alias Slamet berdasarkan Google Map kepada keluarganya.  

Menurut keterangan polisi, Paryanto juga menyampaikan sejumlah pesan kepada keluarganya antara lain, "TAKUT AYAH MATI INI SHARE LOK PAK SLAMET." Serta, "INI DIRMH Y PAK SLAMET BWT JAGA2 KLO UMUR AYAH PENDEK. MISAL AYAH G ADA KABAR SMPE HR MINGGU LSG AJA DIME LOKASSI BRSAMA APARATY."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, setelah itu keluarga tak bisa menghubungi Paryanto kembali. "Sejak saat itu, Kamis 24 Maret 2023 korban sudah tidak bisa dihubungi dan keluarga tidak mengetahui keberadaan korban," sebut Iqbal.

Pada Ahad, 2 April 2023, sekitar pukul 06.47 ditemukan mayat yang dikubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara. Di tas yang melekat di mayat tersebut juga ditemukan KTP korban sesuai dengan laporan orang hilang sebelumnya.

Modus tersangka menjaring korban lewat unggahan Facebook orang suruhannya. "Berisikan tentang keahlian tersangka sebagai orang pintar mampu menggandakan uang," ujar Iqbal.

Setelah korban terpikat kemudian beberapa kali bertemu dengan tersangka. Dalam pertemuan tersebut korban menyerahkan sejumlah uang untuk digandakan. 

Namun, uang yang diserahkan kepada lelaki berusia 45 tahun itu tak kunjung membuahkan hasil. "Sehingga korban merasa kecewa dan mendatangi tersangka," sebut dia.

Lantaran kerap ditagih oleh korban, dukun pengganda uang itu lantas menghabisi nyawa pelanggannya tersebut. "Karena korban sering menagih janji pada pelaku terkait penggandaan uang miliknya yang belum diproses dan takut korban melaporkan pada aparat penegak hukum," tuturnya.

Pilihan Editor: Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang, Berikut Modus Serupa Termasuk Dimas Kanjeng

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mengapa Dukun Pengganda Uang Masih Dipercaya Masyarakat? Ini Kata Psikolog UGM

51 hari lalu

Ilustrasi: TEMPO/Rio Ari Seno
Mengapa Dukun Pengganda Uang Masih Dipercaya Masyarakat? Ini Kata Psikolog UGM

Psikolog Sosial Universitas Gadjah Mada (UGM) Koentjoro mengatakan di tengah era modern saat ini masih banyak orang yang mempercayai dukun.


Dua Warga Magelang Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet

52 hari lalu

Polisi mengawal dua tersangka pembunuhan berencana berkedok penggandaan uang, TH alias Mbah Slamet (kedua kiri) dan BS (kedua kanan) saat rilis di Polres Banjarnegara, Jateng, Senin 3 April 2023. Satreskrim Polres Banjarnegara, Jateng, berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana dengan modus penggandaan uang yang menewaskan satu orang dan masih terus melakukan pengembangan terkait kemungkinan adanya korban lain. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Dua Warga Magelang Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet

Dua warga Mertoyudan, Magelang, menjadi korban pembunuhan berencana Slamet Tohari alias Mbah Slamet yang berkedok dukun pengganda uang.


Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang, Berikut Modus Serupa Termasuk Dimas Kanjeng

54 hari lalu

Polisi mengawal dua tersangka pembunuhan berencana berkedok penggandaan uang, TH alias Mbah Slamet (kedua kiri) dan BS (kedua kanan) saat rilis di Polres Banjarnegara, Jateng, Senin 3 April 2023. Satreskrim Polres Banjarnegara, Jateng, berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana dengan modus penggandaan uang yang menewaskan satu orang dan masih terus melakukan pengembangan terkait kemungkinan adanya korban lain. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang, Berikut Modus Serupa Termasuk Dimas Kanjeng

Mbah Slamet dukun pengganda uang melakukan pembunuhan berencana terhadap 12 korban. Siapa sosok lain mengaku pengganda uang, termasuk Dimas Kanjeng?


Mbah Slamet Bunuh 12 Korbannya dengan Potas, Racun Ikan Paling Berbahaya

55 hari lalu

Ilustrasi: TEMPO/Rio Ari Seno
Mbah Slamet Bunuh 12 Korbannya dengan Potas, Racun Ikan Paling Berbahaya

Mbah Slamet atau Tohari menggunakan potas untuk membunuh 12 korbannya. Racun ikan yang paling berbahaya.


Polisi: Empat dari 12 Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Teridentifikasi

56 hari lalu

Kabid Humas Polda Jateng Komisaris Besar Iqbal Alqudusy. | ANTARA/HO/Satgas Nemangkawi
Polisi: Empat dari 12 Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Teridentifikasi

Sebanyak 4 dari 12 korban dugaan pembunuhan berantai oleh Tohari atau Mbah Slamet telah teridentifikasi.


Polisi Sebut Mbah Slamet Bunuh 12 Korbannya dengan Potasium Sianida

56 hari lalu

Kabid Humas Polda Jateng Kombe Pol. Iqbal Alqudusy. ANTARA/ HO-Humas Polda Jateng
Polisi Sebut Mbah Slamet Bunuh 12 Korbannya dengan Potasium Sianida

Polisi mengungkap racun yang digunakan Tohari atau Mbah Slamet untuk membunuh korbannya adalah potasium sianida.


Keluarga Korban Pembunuhan Mbah Slamet asal Lampung Tes DNA di Banjarnegara

57 hari lalu

Petugas SAR gabungan menemukan dua jenazah tambahan setelah melakukan pencarian dan penggalian di sekitar TKP pembunuhan yang berkedok penggandaan uang di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa, 4 April 2023. Polisi mengungkapkan, modus Tohari alias Mbah Slamet menjaring korbannya lewat unggahan Facebook orang suruhannya. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Keluarga Korban Pembunuhan Mbah Slamet asal Lampung Tes DNA di Banjarnegara

Polisi Lampung mendampingi keluarga korban 2 pasangan suami istri kasus pembunuhan berkedok dukun pengganda uang Mbah Slamet ke Banjarnegara,


5 Kasus Dukun Pengganda Uang di Indonesia, Salah Satunya di Banjarnegara

57 hari lalu

Ilustrasi penggandaan uang. Shutterstock
5 Kasus Dukun Pengganda Uang di Indonesia, Salah Satunya di Banjarnegara

Sederet kasus dukun pengganda uang yang terjadi di Indonesia, salah satunya di Banjarnegara. Tidak hanya materi yang hilang namun nyawa juga.


Alasan Menggunakan Jasa Dukun Pengganda Uang Termasuk Perbuatan Musyrik

57 hari lalu

Peramal Antonio Vazquez melakukan ritual sihir untuk membantu timnas Meksiko di Mexico City, Rabu, 13 Juni 2018. Vazquez mengaku telah berdoa kepada dewa ular Quetzalcoatl agar tim Meksiko dapat lolos setidaknya hingga perempat final Piala Dunia 2018. AP/Marco Ugarte
Alasan Menggunakan Jasa Dukun Pengganda Uang Termasuk Perbuatan Musyrik

Seorang muslim dilarang menggunakan jasa dukun pengganda uang. Ini sebabnya.


2 Kasus Besar Dukun Pengganda Uang Sebelum Mbah Slamet di Banjarnegara, Siapa Saja?

58 hari lalu

Petugas SAR gabungan menemukan dua jenazah tambahan setelah melakukan pencarian dan penggalian di sekitar TKP pembunuhan yang berkedok penggandaan uang di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa, 4 April 2023. Polisi mengungkapkan, modus Tohari alias Mbah Slamet menjaring korbannya lewat unggahan Facebook orang suruhannya. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
2 Kasus Besar Dukun Pengganda Uang Sebelum Mbah Slamet di Banjarnegara, Siapa Saja?

Mbah Slamet alias Tohari menambah deretan kasus dukun pengganda uang dan aksi pembunuhan