TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan memberikan penghargaan atas peringkat ketiga nilai kinerja anggaran 2022 untuk kategori Kementerian/Lembaga dengan pagu besar kepada Polri.
Penghargaan tersebut diberikan langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono yang bertempat di Ballroom Dhanapala, Kompleks Kementerian Keuangan.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho menjelaskan, penghargaan peringkat ketiga yang diberikan ini merupakan kedua kali bagi Polri. Menurutnya, Polri mendapat penghargaan tersebut karena selalu melakukan Evaluasi Kinerja Anggaran (EKA) dengan kinerja anggaran berdasarkan beberapa komponen seperti aspek konteks, aspek manfaat dan aspek implementasi.
Selain itu, Sandi menjelskan Polri juga selalu melakukan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran (EPA) dengan mengevaluasi kinerja pelaksanaan kinerja satuan kerj melalui capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA), dan untuk menjamin pelaksanaan APBN secara efektif, efisien, dan taat pada peraturan pelaksanaan anggaran yang ada.
“Ini dilakukan demi tercapainya kesesuaian antara perencanaan dan realisasi berdasarkan beberapa komponen seperti kualitas perencanaan anggaran, kualitas pelaksanaan anggaran dan kualitas hasil pelaksanaan anggaran,” kata Sandi Nugroho dalam keterangan resminya, Selasa, 23 Mei 2023.
Lebih lanjut, Sandi mengungkapkan Nilai Kinerja Anggaran (NKA) Polri 2018-2022 dengan rata-rata sebesar 90,64. NKA terendah 75,90 pada Tahun Anggaran 2018 dan NKA tertinggi sebesar 97,02 pada Tahun Anggaran 2022.
Sani mengatakan, meski telah meraih predikat terbaik ketiga, Polri tidak akan berpuas diri. Ia menegaskan Polri terus berkomitmen memperbaiki diri, bahkan Asrena Kapolri telah mengeluarkan surat perihal direktif langkah-langkah pelaksanaan kinerja anggaran Polri tahun 2023 untuk menjadi lebih baik lagi ke depan.
“Diharapkan, baik dari pengelolaan anggaran dan pelaksanaan anggaran, dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Sandi menuturkan perbaikan itu akan membuat kinerja anggaran meningkat dan tidak ada keterlambatan maupun kondisi force majeur yang menjadi hambatan untuk meningkatkan output yang sudah menjadi target. Selain itu, diharapkan dapat menciptakan outcome yang dicapai dan dapat dinikmati bagi seluruhnya, khususnya personel Polri sendiri maupun masyarakat.
Pilihan Editor: Ini Agenda Presiden Iran di Indonesia: Bertemu Jokowi di Bogor sampai Kunjungi Istiqlal