Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Curahan Hati Istri Korban Perdagangan Orang yang Belum Bebas dari Myanmar

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Iklan

Ketika berkenalan dengan Andri dan Anita pada Juni 2022, PR jelas belum tahu bahwa keduanya merupakan pelaku TPPO. Menurut M, setelah berkenalan dengan kedua orang itu, suaminya selalu mengikuti rapat melalui Zoom mengenai persiapan keberangkatan ke Thailand. Rapat dilakukan setiap hari setelah pukul 9 malam.

Dari rapat itu, M mendapatkan cerita dari PR mengenai janji kerja yang ditawarkan. Menurut dia, Pepen dijanjikan akan bekerja di perusahaan bidang teknologi informasi di Thailand dengan bayaran Rp 10 juta hingga 20 juta per bulan. Kontrak kerja akan berlaku selama 6 bulan dan jika para pekerja mau memperpanjang kontrak hingga 10 bulan akan mendapatkan bonus.

“Kami keluarga sudah mengingatkan untuk hati-hati, tetapi mungkin karena tawaran gajinya yang besar suami saya tergiur untuk berangkat,” tutur M.

Pada 10 Juli 2022, PR akhirnya benar-benar pergi menuju Thailand bersama 5 WNI lainnya. M menceritakan ketika baru sampai di Thailand, suaminya sempat mengirimkan foto dan video rombongan sedang makan seafood.

Tetapi Thailand ternyata bukan tempat tujuan akhir rombongan tersebut. Keesokan harinya, PR dan kawan-kawan dijemput menggunakan mobil dan dibawa ke perbatasan Myanmar. “Tempat tujuannya itu di hutan dan jauh dari mana-mana,” kata M.

Menurut M, awalnya komunikasi dengan suaminya masih berjalan lancar. Begitu tiba di perusahaan tersebut, paspor suaminya langsung ditahan. Seminggu pertama PR dan WNI lainnya menjalani pelatihan. Setelah dua minggu, M mengatakan Pepen baru sadar bahwa mereka telah dipekerjakan sebagai pelaku penipuan online. “Dia chat saya minta tolong lapor ke KBRI karena dipekerjakan dengan tidak benar,” ujar M.

Pesan-pesan yang dikirim PR di waktu-waktu berikutnya membuat M makin khawatir. Para pekerja di perusahaan itu, kata dia, akan dihukum apabila gagal memenuhi target kerja. Para pekerja dipaksa berlari mengelilingi lapangan bola basket di siang hari sambil mengangkat galon berisi air. Bentakan dan makian, kata dia, menjadi makanan sehari-hari yang dialami oleh suaminya. “Sepertinya dia tidak mau cerita lebih banyak, karena takut saya semakin khawatir,” kata dia.

Menurut M, suaminya bukan satu-satunya WNI yang dipekerjakan di perusahaan itu. Setelah PR dan 5 WNI mulai bekerja di perusahaan itu, ada lagi rombongan WNI lain yang menyusul bekerja. “Mungkin sekarang jumlahnya 10 orang,” kata dia.

M mengatakan Pepen hanya diberikan waktu 5 menit setiap hari untuk berkomunikasi dengan dirinya. Lambat laun, kata dia, akses komunikasi suaminya benar-benar diputus. Pepen, kata dia, hanya sesekali menghubunginya lewat nomor telepon yang digunakannya untuk melakukan pekerjaan menipu orang. “Terakhir saya komunikasi tanggal 7 Mei kemarin,” kata dia.

Menurut M, keluarga bukannya tidak berusaha mengeluarkan PR. Negosiasi dengan pihak perusahaan sempat dilakukan pada November 2022. Pihak perusahaan, kata dia, meminta tebusan Rp 160 juta.

M dan keluarga sempat berpikir untuk menjual rumah mertua guna mendapatkan uang yang cukup untuk membebaskan suaminya. Tetapi, niat itu dibatalkan karena perusahaan tidak bisa memberikan jaminan Pepen bakal dilepas setelah uang ditransfer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

M juga mengaku sudah melaporkan permasalah suaminya ini ke pihak Kementerian Luar Negeri sejak Agustus tahun lalu. Menurut dia, pihak Kemenlu maupun Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangon mengaku sudah berusaha untuk membebaskan para WNI, namun kesulitan mengingat kondisi suaminya yang berada di kawasan yang dikuasai oleh pemberontak.

M menjadi heran ketika mendengar pemerintah berhasil membebaskan 20 WNI yang juga menjadi korban TPPO di Myanmar setelah kasus mereka viral. “Apa tidak ada pertolongan tanpa viral?” kata dia.

Selanjutnya kata Kemenlu soal kasus ini...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

SBMI Desak Pemerintah Selamatkan Pekerja Migran Korban Perdagangan Orang di Myanmar

4 hari lalu

Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Hariyanto Suwarno (kanan) dan Perwakilan Kementerian Luar Negeri, Rina Komaria (kiri) melaporkan dugaan TPPO di Myanmar, Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa 2 Mei 2023. Pada keteranganya ada dua orang yang dilaporkan berinisial P dan A. Keduanya merupakan WNI yang diduga memiliki hubungan jaringan internasional terkait perdagangan orang dengan modus penipuan online yang disiksa, hingga diperbudak di daerah konfik bersenjata di Myawaddy, Myanmar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
SBMI Desak Pemerintah Selamatkan Pekerja Migran Korban Perdagangan Orang di Myanmar

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) mendesak pemerintah menyelamatkan pekerja migran Indonesia korban perdagangan orang di Myanmar.


Rudy Soik Minta Perlindungan LPSK, Kuasa Hukum: Anaknya Sampai Berhenti Sekolah

9 hari lalu

Ipda Rudy Soik memberikan pernyataan pada wartawan saat akan melaporkan teror-teror yang dialaminya ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Gedung LPSK Jl. Raya Bogor, Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2024. TEMPO/Dede Leni Mardianti
Rudy Soik Minta Perlindungan LPSK, Kuasa Hukum: Anaknya Sampai Berhenti Sekolah

Kuasa hukum Rudy Soik menyatakan keluarga kliennya mengalami trauma akibat teror dan intimidasi .


Pemecatan Rudy Soik, IPW: Dia Sudah Ditarget Karena Sering Ungkap Beking Atasannya

10 hari lalu

Rudy Soik saat akan dijemput Propam Polda NTT. Tempo/Yohanes Seo
Pemecatan Rudy Soik, IPW: Dia Sudah Ditarget Karena Sering Ungkap Beking Atasannya

IPW menilai Rudy Soik menjadi target untuk disingkirkan karena sering mengungkap kasus yang dibekingi atasannya.


10 Diktator Paling Kejam di Dunia yang Jarang Diketahui, Ada dari Asia

12 hari lalu

Pemimpin junta militer Myanmar Than Shwe. AP /David Longstreath
10 Diktator Paling Kejam di Dunia yang Jarang Diketahui, Ada dari Asia

Tidak hanya Adolf Hitler dan Joseph Stalin, terdapat beberapa diktator kejam yang jarang dikenal di dunia. Siapa saja?


Sugiono Jadi Menlu, Politikus Gerindra yang Pernah Jadi Sekretaris Pribadi Prabowo

13 hari lalu

Sugiono berjalan saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Sugiono terpilih sebagai Menteri Luar Negeri dalam kabinet itu. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Sugiono Jadi Menlu, Politikus Gerindra yang Pernah Jadi Sekretaris Pribadi Prabowo

Sugiono pernah menduduki jabatan sentral di Partai Gerindra. Pernah menjadi sekretaris pribadi Prabowo


7 Modus Penipuan Lewat WhatsApp yang Harus Diwaspadai

13 hari lalu

Cara transfer chat Whatsapp ke HP baru. Foto: Canva
7 Modus Penipuan Lewat WhatsApp yang Harus Diwaspadai

Jangan sampai tertipu, ketahui modus penipuan lewat WhatsApp yang harus diwaspadai. Biasanya mengirimkan link phishing hingga malware.


CekFakta #282 Hati-Hati, Penipuan Online Modus "Penjagalan Babi" Menggunakan Deepfake

15 hari lalu

Deepfake AI. Foto: Canva
CekFakta #282 Hati-Hati, Penipuan Online Modus "Penjagalan Babi" Menggunakan Deepfake

Hati-Hati, Penipuan Online Modus "Penjagalan Babi" Menggunakan Deepfake


Yayasan IJMI Dukung Penyelamatan 12 WNI dari Myanmar

16 hari lalu

Ilustrasi Perdagangan orang atau Human trafficking. shutterstock.com
Yayasan IJMI Dukung Penyelamatan 12 WNI dari Myanmar

Kementerian Luar Negeri membebaskan 12 WNI yang terindikasi menjadi korban penyekapan di wilayah konflik Mywaddy, Myanmar


Isu Myanmar Jadi Fokus KTT ASEAN di Laos

17 hari lalu

Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn menyampaikan pidato pada pembukaan Pertemuan Gubernur dan Wali Kota se-ASEAN (MGMAC & AMF) 2023 di Jakarta, Selasa 1 Agustus 2023. MGMAC dan AMF yang dihadiri lebih dari 500 peserta meliputi gubernur dan wali kota negara ASEAN tersebut guna menyalurkan aspirasi pemerintah kota dan daerah untuk mendukung perwujudan misi komunitas ASEAN 2025. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Isu Myanmar Jadi Fokus KTT ASEAN di Laos

Para pemimpin negara ASEAN menaruh perhatian terhadap konflik di Myanmar.


Sekjen Tekankan Peran Penting ASEAN di Kawasan Regional dan Global

18 hari lalu

Sekretatis Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn menggelar pertemuan di kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Sekjen Tekankan Peran Penting ASEAN di Kawasan Regional dan Global

ASEAN diharapkan bisa berperan dalam menjalin hubungan dengan negara-negara berpengaruh di dunia.