TEMPO.CO, Jakarta - Putri Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Pinka Hapsari masuk daftar bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PDIP Perjuangan. Perempuan bernama lengkap Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari itu didaftarkan bersama dengan caleg PDIP ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, 11 Mei 2023. Kabar ini pun disampaikan oleh Sekrearis Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Namun, Hasto tak menyebutkan daerah pemilihan yang akan menjadi ajang bertarung putri Puan itu.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pencalonan Pinka Hapsari ini merupakan salah satu langkah partai merekrut kader baru dari kalangan keluarga.
"Partai terus melakukan rekrutmen melalui pendidikan politik dan kaderisasi dan proses rekrutmen itu memang berasal dari keluarga. Itu suatu kultur yang terbangun tidak hanya di Indonesia, di Amerika Serikat, di Singapura, di Eropa, itu parpol yang menjadi pilar demokrasi melakukan rekrutmen dari keluarga," ujar Hasto saat dikonfirmasi, Jumat, 12 Mei 2023.
Keikutsertaan putri Puan Maharani itu pun menjadi sorotan publik, terutama mengenai sosok dan profil dari Pinka Hapsari. Diketahui, Pinka Hapsari adalah anak sulung dari pasangan Hapsoro 'Happy' Sukmonohadi dan Puan Maharani. Dapat dikatakan, Pinka Hapsari merupakan cucu dari Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri sekaligus cicit dari Bung Karno.
Tidak banyak informasi pribadi seperti biodata, hingga karier Pinka yang terekspos ke publik. Namun, Pinka Hapsari diketahui menempuh pendidikan di SOAS University of London, Inggris. Pinka Hapsari juga menggeluti dunia fashion dan fotografi. Hal ini nampak dari postingan instagramnya yang diwarnai dengan konten busana.
Selain itu, Pinka Hapsari pernah terjun ke dunia akting dengan membintangi sebuah film berjudul Jangan Ambil Borobudurku pada 2013 lalu. Film tersebut disutradarai oleh Purnomo A. Chakil yang berkolaborasi dengan Britz Production dan Kemendikbud Indonesia. Pinka berperan sebagai seorang perempuan bernama Pita, turis yang melancong ke Borobudur.
Terjun ke dunia politik praktis sebagai bakal calon legislatif 2024 merupakan kali pertamanya. Walaupun demikian, Pinka Hapsari telah mengikuti serangkaian proses sebagai bekalnya dalam dunia politik. Salah satunya Pinka Hapsari telah menjalani proses kaderisasi di Sekolah Partai selama tiga hari. Dua pejabat utama PDIP, Djarot Saiful Hidayat dan Komarudin Watubun menjadi Kepala Sekolah saat Pinka mengikuti kaderisasi.
NAOMY AYU NUGRAHENI I M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Batal Jadi Capres, Puan Maharani Kembali Masuk Daftar Bacaleg PDIP
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.