TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut partainya kembali mendaftarkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai calon legislatif. Puan sebelumnya dipastikan batal menjadi calon presiden dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
Menurut Hasto, kinerja Puan sebelum dicalonkan kembali pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah di evaluasi oleh partai. Hasilnya, partai merasa cukup puas dan memutuskan kembali putri Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Beliau sosok yang telah melalui penugasan secara berjenjang, dan beliau menjadi Ketua DPP bidang politik, Menko PMK termuda yang kepemimpinannya berhasil, serta Ketua DPR RI perempuan yang pertama, sehingga atas fungsinya yang sangat baik tersebut, maka mba Puan Maharani juga kembali dicalonkan," kata Hasto saat memimpin rombongan PDIP yang melakukan pendaftaran Bacaleg di Gedung KPU, Jalan Pusat, Kamis, Kamis, 11 Mei 2023.
PDIP Daftarkan 580 kader untuk bertarung isi kursi DPR RI
Hasto menjelaskan total caleg dari PDIP yang didaftarkan ke KPU ada 580 orang dengan 128 di antaranya merupakan incumbent. Selain itu, dari ratusan orang tersebut Hasto menyebut ada 17 orang di antaranya merupakan pensiunan TNI/Polri, 73 orang dari pakar dan akademisi, dan 14 orang dari kalangan artis serta budayawan.
Hasto menyebut 33 persen dari 580 orang tersebut merupakan perempuan dan 48 persen di antaranya merupakan kader muda atau yang berusia di bawah 45 tahun.
Baca juga:
Untuk nama-nama artis dan budayawan incumbent terdapat nama Krisdayanti, Rano Karno, Rieke Diah Pitaloka, dan Nico Siahaan. Hasto menyebut nama-nama itu didaftarkan kembali menjadi caleg setelah partai melakukan evaluasi terhadap kinerja mereka.
"Juga bergabung Once Mekel, Marsell Siahaan, Taufik Hidayat Udjo, Deni Cagur, Tamara Geraldine, Sari Yok Koeswoyo, Lita Zen, Lucky Perdana, dan Andre Hehanussa," ujar Hasto.
Puan batal jadi Capres
PDIP sendiri telah memastikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) yang akan mereka usung pada Pilpres 2024. Pengumuman Ganjar itu dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 21 April 2023.
Ganjar sebelumnya disebut bersaing dengan Puan Maharani untuk menduduki kursi Capres PDIP. Elit partai banteng itu pun sempat terbelah dukungannya. Pendukung Puan sempat membentuk kelompok yang mereka namakan Dewan Kolonel. Akan tetapi mereka kemudian mendapatkan sanksi teguran karena dinilai tak patuh terhadap perintah Megawati untuk bersabar menanti capres PDIP secara definitif.