TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar pertemuan dengan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama K.H Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq. Ganjar mengakui jika ada pembahasan soal politik saat bertemu dengan Muwafiq.
"Kalau sama beliau, pasti bahas politik," kata Ganjar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023.
Baca juga:
Menurut Ganjar, kedatangan dia ke rumah Gus Muwafiq di Sleman, Yogyakarta itu untuk silaturahmi di bulan Syawal. "Beliau selalu inspiratif, cerita tentang sosial kemasyarakatan," ujar calon presiden yang diusung PDIP itu.
Selain soal diskusi politik, yang menarik dalam setiap pertemuannya dengan Gus Muwafiq, kata Ganjar, adalah hidangan bebek klathak. Ini adalah menu favorit Ganjar.
Ganjar mengaku hanya bisa menyantap bebek klathak dengan rasa yang khas saat berkunjung ke kediaman Gus Muwafiq dan tidak ada di tempat lain.
Adapun Gus Muwafiq mengatakan dalam pertemuan itu dia juga menyampaikan pesan untuk Ganjar sebagai capres di Pemilu 2024.
"Ya, pastilah (ngobrol politik), wong beliau calon presiden. Akan tetapi, 'kan kalau politik urusan beliau, urusan ngaji 'kan urusan saya," kata Gus Muwafiq.
Adapun pesan yang disampaikan Gus Muwafiq untuk Ganjar Pranowo, yakni ketika kelak terpilih menjadi Presiden 2024 untuk tidak melupakan dan meninggalkan rakyat.
Ganjar sebelumnya juga bertemu dengan para kiai. Menurut dia, pertemuannya itu di antaranya dengan pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo K.H. Munif Zuhri atau Mbah Zuhri, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin K.H. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, hingga ulama sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Luthfi bin Yahya (Habib Lutfi).
Ganjar Pranowo sebelumnya telah ditetapkan sebagai calon presiden atau capres 2024 oleh PDIP. Belakangan dia juga dapat dukungan dari PPP.
Meski demikian, hingga kini belum ada pasangan calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar.
Adapun pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan dibuka mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Pilihan Editor: NasDem Usung Politik Tanpa Mahar, Surya Paloh: Bisa untuk Pilih Pemimpin Terbaik