TEMPO.CO, Jakarta - Kepala distrik di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, menggunakan uang honor dan keuntungan penjualan BBM untuk membantu Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk membeli amunisi.
“Berdasarkan keterangan tersangka didapat dari hasil keuntungan penjualan BBM dan honornya sebagai kepala distrik,” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Polisi Donny Charles Go saat dihubungi Tempo, Senin, 8 Mei 2023.
Donny juga menyebut kepala distrik berinisial MM itu juga merupakan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM).
Sebelumnya, Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2023 menangkap MM, seorang pejabat Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, karena membantu kegiatan Organisasi Papua Merdeka (OPM) alias Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan bantuan uang.
Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2023 Komisaris Besar Faizal Ramadhani memastikan MM merupakan kepala Distrik di Kenyam.
“Hal ini merupakan pengembangan dari kasus Yonce Lokbere, di mana yang bersangkutan memberikan uang sejumlah kurang lebih Rp 30 juga. Kemudian uang tersebut digunakan untuk pembelian amunisi,” kata Faizal kepada wartawan, Kamis, 4 Mei 2023.
Faizal menuturkan penangkapan ini dipantik dari kecurigaan ada unsur pemerintah daerah yang membantu aktivitas OPM, seperti yang telah disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Mathius D. Fakhiri.
“Ini harapannya menjadi warning bagi kita semua untuk kita lebih concern dan juga lebih waspada terhadap yang dilaksanakan oleh KKB,” ujar Faizal.
Pilihan Editor: PDIP Respons Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan yang Minta Pemerintah Netral