TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membagikan ratusan motor operasional bagi Bintara Pembina Desa atu Babinsa di Kota Yogyakarta pada Rabu, 3 Mei 2023.
Ada sebanyak 112 motor jenis trail yang dibagikan Prabowo untuk 14 babinsa di 14 Komando Rayon Militer (Koramil) wilayah itu.
"Presiden Joko Widodo telah menyetujui dan mendukung pembangunan pertahanan yang kuat, dan anggaran pertahanan yang disetujui beliau sekarang ini yang terbesar dalam sejarah Republik Indonesia," kata Prabowo di sela penyerahan bantuan itu.
Bantuan kendaraan operasional itu, kata Prabowo, sebagai bagian alat utama sistem senjata atau alutsista TNI.
Hanya saja, Prabowo melanjutkan, untuk belanja alutsista itu bukan hal mudah. Tak melulu tergantung besarnya anggaran yang dimiliki sebuah negara .
"Belanja alat pertahanan itu tidak seperti belanja di supermarket, yang bisa langsung kita beli," kata dia. Menurut Prabowo, untuk belanja itu, harus lebih dulu ada perencanaan, pemesananan, negosiasi. "Dan alat itu datangnya bertahap," kata dia.
Prabowo menambahkan, mulai bulan depan, alutsista itu terus menerus datang bertahap ke Indonesia.
"Kita akan perbaiki semua yang harus diperbaiki," kata Prabowo.
Prabowo menuturkan, saat pengadaan alutsista itu pemerintah juga menimbang kepentingan prioritas rakyat.
"TNI selalu mendahulukan kepentingan rakyat, TNI selalu mengalah demi kepentingan rakyat," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan TNI dan Polri perlu hadir untuk menjaga pembangunan dan menjaga proses perbaikan kehidupan rakyat.
"Motor-motor ini juga didapat dengan uang rakyat, jaga ini terlebih Babinsa punya peranan paling penting karena berada di garis depan," kata dia.
Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan pada tahun anggaran 2023 menerima dana paling besar yaitu sejumlah Rp 134,3 triliun.
Pilihan Editor: KSAL Muhamamad Ali Jelaskan Fokus TNI AL ke Prabowo