TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia atau IPI kembali mengeluarkan survei kepercayaan publik terhadap beberapa lembaga negara. Hasilnya, partai politik dan DPR menjadi lembaga yang mendapatkan penilaian paling rendah dari masyarakat.
Direktur IPI Burhanuddi Muhtadi mengatakan tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik merupakan yang paling bawah. Ia menyebut partai politik hanya mendapat tingkat kepercayaan 61,8 persen dari para responden.
Berdasarkan hasil survei, bahkan hanya 2,8 persen masyarakat yang menyatakan sangat percaya terhadap partai politik, 58 persen menyatakan percaya. Sebanyak 30,8 persen menyatakan kurang percaya dan 4,2 persen menyatakan sangat tidak percaya. Sisanya, tidak menjawab atau tidak tahu.
“Secara konsisten partai politik ini stabil di peringkat paling bawah,” kata Burhanuddin pada Ahad 30 April 2023.
Survei ini dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 11-17 April 2023. Mereka melakukan wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden berusia lebih dari 17 tahun yang dipilih melalui metode acak bertahap atau multistage random sampling.
Indikator mengklaim survei ini memiliki toleransi sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Burhanuddin menyatakan tingkat kepercayaan masyarakat tersebut memiliki peranan terhadap kinerja sebuah lembaga. Sementara itu, ia menyebut partai politik memiliki peranan besar di dalam tatanan kehidupan di Indonesia.
“Kewenangannya kan banyak kan. Mulai dari pencapresan, pemilihan pimpinan KPK, Kapolri, panglima TNI, tapi trustnya paling rendah,” ujarnya melalui siaran langsung dalam kanal YouTube Indikator Politik Indonesia.
DPR tak lebih baik dari partai politik
Selain itu, Burhanuddin juga mengungkap DPR juga tidak lebih baik dari partai politik berdasarkan tingkat kepercayaannya dari publik. Ia mengatakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap DPR hanya 63,4 persen yang menempatkannya satu strip di atas partai politik.
Hanya 4,7 persen masyarakat yang menyatakan sangat percaya kepada DPR dan 58,7 persen lainnya menyatakan percaya. Sebanyak 29 persen menyatakan kurang percaya dan 5,7 persen menyatakan sangat tidak percaya. Sisanya, sebanyak 1,9 persen tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu.
“Kalau trust publik rendah terhadap lembaga demokrasi, jangankan kebijakan buruk, kebijakan yang baik pun akan dipersoalkan oleh publik. Inilah sebabnya DPR atau partai politik sulit di-approve oleh publik,” ujar dia.
TNI menjadi lembanga dengan tingkat kepercayaan publik tertinggi dengan 94,7 persen. Presiden meraih tempat kedua disusul empat lembaga penegak hukum yaitu: Kejaksaan Agung, Pengadilan, Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Hasil survei itu juga menunjukkan tren penurunan kepercayaan publik terhadap DPR jika dibandingkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada Februari lalu. Pada survei sebelumnya, tingkat kepercayaan publik terhadap DPR masih berada di angka 68,3 persen sementara partai politik turun tipis dari 62,3 persen.