Mohon maaf kalau ada yang berpikir saya mati membusuk
Selain itu, Anas pun mengaku meminta maaf dalam ungkapan satire. Menurut dia, ada sebagian orang yang menganggap kalau Anas akan berakhir mengenaskan di Lapas Sukamiskin. Hal itu, lanjut dia, tidak terbukti karena nyatanya Anas bebas hari ini.
"Mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa saya di tempat ini mati membusuk. Kalau ada yang berpikir saya di tempat ini menjadi bangkai fisik dan bangkai sosial, minta maaf bahwa itu alhamdulillah tidak terjadi," ujar Anas dalam pidatonya.
Jeruji besi tidak lantas membuat patah semangat merebut keadilan
Anas mengaku senang karena akhirnya bisa bebas dari belenggu jeruji besi.. "Alhamdulillah dengan dukungan keluarga, teman-teman, para sahabat saya bisa hadir hidup tetap tegak berdiri bukan hanya tegak menurut saya saya hadir di sini dengan sadar, sehat dan waras," ujarnya.
Menurut dia, jeruji besi tidak lantas membuat patah semangat dalam berjuang merebut keadilan. Justru, kata dia, dikerangkeng di hotel prodeo bisa membuat ia semakin kuat karena hasil kontemplasi dan perenungan mendalam.
"Mohon maaf bila ada yang berpikir bisa memisahkan saya dari gerak hidup dan denyut nadi Indonesia yang kita cintai. Karena ikatan batin, rasa, nilai, spirit semangat, komitmen dan keberanian untuk terus melangkah maju itu akan membuat yang berpikir seperti itu mohon maaf itu seperti orang tidur di siang bolong," ucapnya.
AMINUDDIN | M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Profil Gede Pasek, Ketum Partai PKN yang Sebut Anas Urbaningrum Siap Buka-Bukaan Kasus Hambalang