Ketika dikonfirmasi, Arif membantah melakukan intimidasi terhadap Shinta. Dia mengatakan menghubungi Shinta hanya untuk klarifikasi dan menyampaikan keberatan terhadap pemberitaan Majalah Tempo.
“Kami telepon Mbak Shinta dengan baik-baik,” kata dia.
Arif juga mengaku kalau dirinya menanyakan alamat kantor Tempo dengan tujuan melakukan dialog dengan redaksi. “Kalau ada kantor di Yogya kita bisa dialog dan sharing mengenai muatan berita itu,” kata Arif.
Dia membenarkan merasa keberatan dengan pemberitaan Tempo yang menyebut GPK terlibat dalam penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. Arif berujar GPK tidak pernah sekalipun menginstruksikan penutupan patung itu baik secara lisan maupun tulisan.
“Secara institusional kami tidak pernah menginstruksikan lisan maupun tertulis pada anggota untuk ikut-ikutan terkait masalah patung Bunda Maria itu,” kata dia.
Dia menilai tidak adil pula apabila menyeret Gerakan Pemuda Ka'bah sebagai organisasi ketika hanya segelintir anggotanya yang mungkin terlibat aksi itu.
“Kami tahu persis teman-teman wartawan punya kebebasan dan independensi, tapi tolong jangan sampai menyudutkan,” kata dia.
EKA YUDHA SAPUTRA | M ROSSENO AJI | NAUFAL RIDHWAN | ZACHARIAS WURAGIL