Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Advokasi Gagal Ginjal Akut Ikut Aksi Kamisan Bersama Para Korban

image-gnews
Massa Class Action Korban Gagal Ginjal Akut, Menghadiri Sidang Lanjutan Perkara Gagal Ginjal Akut  di PN Jakarta Pusat, 7 Februari 2023. TEMPO/Farrel Fauzan
Massa Class Action Korban Gagal Ginjal Akut, Menghadiri Sidang Lanjutan Perkara Gagal Ginjal Akut di PN Jakarta Pusat, 7 Februari 2023. TEMPO/Farrel Fauzan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tim advokasi kasus gagal ginjal akut bersama tim Aksi Kamisan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 30 Maret 2023. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka menuntut tanggung jawab pemerintah atas tragedi gagal ginjal akut sebagai pelanggaran HAM. 

"Karena mengusung tema yang sama yaitu tentang pelanggaran HAM, dan kemarin komisioner Komnas HAM telah menyatakan ada 8 pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah oleh karenanya karena ada persamaan isu," ujar Tim Advokasi Untuk Kemanusiaan Siti Habibah.

Aksi tersebut turut dihadiri oleh keluarga korban gagal ginjal yang menuntut keadilan pada pemerintah. Salah satunya bernama Neddy Amardianto. Ia ikut aksi Kamisan setelah kehilangan putrinya yang berusia 11 bulan. Dia meninggal setelah cuci darah untuk ketiga kalinya.

Menurut Neddy cuci darah tersebut bermula setelah meminum Paracetamol produksi PT Aphiparma. "Kami masuk ke RSCM dengan kondisi sadar sadar 100% tidak lemas, tetapi dengan cuci darah dua kali cuci darah, dicuci darah yang ketiga kali anak kami langsung koma," tutur Neddy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rasa sedih Neddy diperparah oleh statement Menteri Sosial, Tri Rismaharini yang mengatakan tidak memiliki uang untuk memberi santunan pada keluarga korban. "Luka itu masih kami rasakan, terlebih lagi rasa sedih itu muncul kembali ketika pemerintah menyatakan tidak ada santunan sedikitpun yang bisa diberikan," kata dia.

Neddy mengaku telah mengiklaskan kepergian sang anak, namun hingga saat ini ia masih menyesali dan memohon dan berharap kepada pemerintah untuk memberikan atensi pada tragedi gagal ginjal akut tersebut. "Yang kami sesalkan gitu, dari tarif pemerintah kenapa pemerintah tidak melek tidak melihat bahwasanya korbannya itu ada keluarganya ada kami butuh perhatian, mental kami sudah drop jangan dibuat drop lagi oleh pemerintah," ujar Neddy.

Pilihan Editor: Tim Advokasi Gagal Ginjal Akut Minta Jokowi Turun Tangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Penyakit dengan Tanda Kaki Bengkak

2 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Inilah 5 Penyakit dengan Tanda Kaki Bengkak

Kaki bengkak bisa menjadi tanda seseorang mengidap sebuah penyakit.


Masalah Ginjal yang Perlu Diperhatikan, dari Tumor sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Masalah Ginjal yang Perlu Diperhatikan, dari Tumor sampai Kanker

Pakar menjelaskan berbagai masalah ginjal, mulai dari tumor, hidup dengan satu ginjal, sampai potensi kanker ginjal. Apa yang perlu diperhatikan?


Hemodialisa atau Cuci Darah, Begini Prosedur Medis yang Ditanggung BPJS Kesehatan

22 hari lalu

Petugas memeriksa pasien yang menjalani pengobatan cuci darah (Hemodialisa) di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang, Jawa Timur, Senin 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Malang menonaktifkan sementara kepesertaan 679.721 warga yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan karena pembengkakan beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sehingga tidak bisa mendapat layanan fasilitas kesehatan tingkat II di RSSA. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Hemodialisa atau Cuci Darah, Begini Prosedur Medis yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Hemodialisa adalah salah satu prosedur medis untuk mengobati gagal ginjal kronis. Begini prosedur cuci darah ditanggung BPJS Kesehatan.


Mengapa Penderita Gagal Ginjal Mudah Lelah?

23 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Mengapa Penderita Gagal Ginjal Mudah Lelah?

Salah satu alasan penderita gagal ginjal mudah lelah adalah anemia, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat.


Resmi Akhiri Jabatan sebagai Kepala BPOM, Berikut Profil Penny Lukito

23 hari lalu

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito memberi keterangan saat konferensi pers terkait pengawasan obat sirup di kantor BPOM, Jakarta. Minggu, 23 Oktober 2022. Badan POM menyebut ada 23 obat yang aman dari 102 obat yang ditemukan pada sejumlah pasien gagal ginjal. Penny mengatakan tidak seluruh obat sirup ditarik dari peredaran, karena terdapat temuan uji sampling yang tidak tercemar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Resmi Akhiri Jabatan sebagai Kepala BPOM, Berikut Profil Penny Lukito

Kepala BPOM Penny Lukito telah mengakhiri masa jabatannya. Ia termasuk di garda depan saat pandemi Covid-19. Ini profil dan pencapaiannya.


Mengapa Pasien Gagal Ginjal Perlu Cuci Darah?

23 hari lalu

Pasien tengah melakukan perawatan cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Mengapa Pasien Gagal Ginjal Perlu Cuci Darah?

Cuci darah membantu peluang hidup pasien lebih lama dengan menghilangkan limbah berbahaya dari tubuh.


Jangan Takut, Obat Hipertensi Tak Sebabkan Gagal Ginjal

24 hari lalu

Ilustrasi minum obat. Shutterstock
Jangan Takut, Obat Hipertensi Tak Sebabkan Gagal Ginjal

Pasien tekanan darah tinggi jangan takut minum obat. Pakar mengatakan obat hipertensi tidak menyebabkan gagal ginjal.


Mengenali Sindrom Nefrotik atau Ginjal Bocor dan Penyebabnya

31 hari lalu

Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan anak di tengah kasus gagal ginjal akut misterius yang sedang merebak. Dugaannya kasus disebabkan cemaran etilen glikol pada obat sirup. (HO/Antara)
Mengenali Sindrom Nefrotik atau Ginjal Bocor dan Penyebabnya

Kebanyakan anak-anak dengan sindrom nefrotik merespons steroid dengan baik dan tak berisiko mengalami gagal ginjal.


Puan Maharani Bantah Isu Menteri Jokowi Asal PDIP Tarik Diri, Ini Profil 5 Menteri Kader PDIP

37 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas sebelum pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 7 September 2022. Abdullah Azwar Anas merupakan politikus PDIP yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau LKPP. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Puan Maharani Bantah Isu Menteri Jokowi Asal PDIP Tarik Diri, Ini Profil 5 Menteri Kader PDIP

Puan Maharani membantah isu kader PDIP yang jadi menteri Jokowi menarik diri. Siapa saja 5 menteri itu?


Terkini: Prosedur Cuci Darah Ditanggung BPJS Kesehatan, Dugaan Korupsi Gula Impor Kejagung Periksa Pejabat Kemenko Perekonomian

43 hari lalu

Terkini: Prosedur Cuci Darah Ditanggung BPJS Kesehatan, Dugaan Korupsi Gula Impor Kejagung Periksa Pejabat Kemenko Perekonomian

BPJS Kesehatan menjamin sejumlah pelayanan pengobatan berbagai penyakit, salah satunya adalah cuci darah bagi pasien yang mengalami gagal ginjal.