Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuh Dokter Mawartih Tertangkap, Menkes Budi Gunadi Sadikin Apresiasi Kerja Polisi

Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya memastikan kematian dr Mawartih Susanty, dokter spesialis paru di RSUD Nabire, Papua Tengah, akibat tindak kekerasan.
Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya memastikan kematian dr Mawartih Susanty, dokter spesialis paru di RSUD Nabire, Papua Tengah, akibat tindak kekerasan.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi langkah kepolisian yang telah menangkap pembunuh dokter Mawartih Susanti yang bertugas di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Dia pun meminta aparat keamanan memastikan keamanan setiap tenaga kesehatan yang bertugas.

“Saya mengapresiasi Polri khususnya Polda Papua, yang telah mengusut dan menangkap tersangka,” ujar Budi melalui keterangan tertulis pada 29 Maret 2023.

Ia menuturkan pemerintah wajib memberikan jaminan keamanan, keselamatan, dan kesehatan kepada tenaga kesehatan yang bertugas. Sehingga ia juga meminta bantuan TNI dan Polri untuk menjamin hak nakes tersebut.

“Saya secara khusus meminta TNI, Polri dan pemerintah daerah untuk memberikan jaminan keamanan yang baik bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Sehingga nakes  dimanapun ditempatkan, bisa menjalankan tugasnya dengan baik” ucap Budi.

Penangkapan pelaku pembunuhan oleh Polda Papua

Dokter Mawartih tewas di rumah dinasnya di Kota Nabire, Papua Tengah, pada Kamis, 9 Maret 2023. Polda Papua Tengah berhasil menangkap pelaku pembunuhan pada hari ini, Rabu, 29 Maret 2023. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Faizal Ramadhan menyatakan pelaku merupakan seorang petugas kebersihan RSUD Nabire berinisial KW. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KW disebut membunuh Dokter Mawartih setelah berhasil menyelinap melalui plafon. Dia membanting dan membekap mulut dokter yang telah bertugas selama 6 tahun di Nabire tersebut. KW juga sempat mencekik leher serta memukul dada korbannya tersebut. 

Setelah korbannya tewas, KW membawa jenazah ke tempat tidur dan menutupinya dengan selimut. Dia sempat membersihkan lantai kamar Mawartih dengan menggunakan pel dikarenakan korban mengeluarkan air kencing di lantai kamar. KW juga mengambil handphone milik korban sebelum pergi dan menuju rumah kakaknya yang juga berlokasi di perumahan RSUD Nabire.

Motif pembunuhan

Kepada penyidik, KW mengaku sakit hati karena dokter Mawartih memotong upah insentifnya. Ia seharusnya menerima uang antara Rp 15-17 juta. Namun tersangka KW hanya menerima Rp 7.000.000. Selain itu, KW juga kesal dengan kata-kata Mawartih yang menyebut ia mendapat upah sejumlah itu karena hanya bertugas sebagai cleaning service.

Budi Gunadi Sadikin menyebut dokter Mawartih  sebagai sosok dokter yang penuh dedikasi, cinta dan tanggung jawab akan profesinya yang dibuktikan dengan sukarelanya untuk mengabdi ke Papua selama 6 tahun.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia

11 hari lalu

Kedokteran nuklir menggabungkan diagnostik dan terapi (teranostik) untuk penyembuhan aneka penyakit kanker. (Foto Dok.Humas RSHS)
IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia

Saat ini layanan radioterapi baru tersedia di 17 provinsi, sedangkan pelayanan kedokteran nuklir hanya ada di 10 provinsi di Indonesia.


Setelah di Jakarta, Gempa Terkini Terjadi di Nabire: Dampak dan Kedalaman Berbeda

15 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Setelah di Jakarta, Gempa Terkini Terjadi di Nabire: Dampak dan Kedalaman Berbeda

BMKG mencatat gempa terkini yang dampak guncangannya bisa dirasakan terjadi di Nabire, Papua Tengah.


Menkes Beri Penghargaan Tim Misi Kemanusiaan untuk Gempa Turki

18 hari lalu

Menkes berikan penghargaan pada personil bantuan kemanusiaan untuk Turki. Foto : kemkes.go.id
Menkes Beri Penghargaan Tim Misi Kemanusiaan untuk Gempa Turki

Menkes Budi Gunadi Sadikin pada Senin 15 Mei 2023 memberikan penghargaan kepada tim misi kemanusiaan yang dikirim untuk membantu pasca-gempa Turki


ASEAN Fokus Bentuk Dana Pandemi

24 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin didampingi oleh Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi (kanan) melihat alat untuk kateterisasi jantung di RSUD Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Senin, 8 Mei 2023. RSUD tersebut telah siap menjadi rumah sakit rujukan untuk kepala negara dan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ASEAN Fokus Bentuk Dana Pandemi

Indonesia tengah mendorong pembentukan dana pandemi atau pandemic fund di kawasan ASEAN.


Perawatan dan Vaksin Berbayar Setelah Status Darurat Covid-19 Dicabut

24 hari lalu

Seorang warga disuntik vaksin di sentra pelayanan Vaksin Covid 19 ke-1, 2, dan booster di kawasan Monas, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022. Peningkatan jumlah kasus harian yang signifikan di Tanah Air tidak diiringi dengan capaian vaksinasi booster. Cakupan vaksinasi booster di Indonesia masih rendah dibandingkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan kedua. TEMPO/Subekti.
Perawatan dan Vaksin Berbayar Setelah Status Darurat Covid-19 Dicabut

Pencabutan status darurat Covid-19 nasional akan berdampak pada pembiayaan perawatan dan vaksinasi Covid-19.


Kemenkes-LPDP Luncurkan Beasiswa Dokter Spesialis, Ada 16 Negara Tujuan

24 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Kemenkes-LPDP Luncurkan Beasiswa Dokter Spesialis, Ada 16 Negara Tujuan

Kemenkes dan LPDP meluncurkan beasiswa fellowship dokter spesialis dalam dan luar negeri.


Guru Besar Undip Dipecat dari RS Kariadi: Dijauhkan dari Ruang Pasien, Ajar Dokter Jalan Terus

34 hari lalu

Zainal Muttaqin. Youtube/ SMC RS Telogorejo
Guru Besar Undip Dipecat dari RS Kariadi: Dijauhkan dari Ruang Pasien, Ajar Dokter Jalan Terus

Guru Besar Undip yang juga dokter spesialis bedah saraf ini memiliki antrean operasi pasien epilepsi sampai setahun ke depan.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Dokter Spesialis Dipecat dari Rumah Sakit, Cuaca Hari Lebaran

40 hari lalu

Ilustrasi dokter bedah. bet.com
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Dokter Spesialis Dipecat dari Rumah Sakit, Cuaca Hari Lebaran

Dokter spesialis bedah saraf Zainal Muttaqin dipecat Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Kota Semarang.


Dokter Spesialis juga Guru Besar Undip Dipecat dari RS Kariadi Semarang, Kenapa?

42 hari lalu

RSUP. Dr. Kariadi Semarang. rskariadi.co.id
Dokter Spesialis juga Guru Besar Undip Dipecat dari RS Kariadi Semarang, Kenapa?

Dokter spesialis bedah saraf ini kerap membuat artikel bernada mengkritik Menteri Kesehatan. Kata dia, "Ini soal integritas."


Polres Nabire Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Dokter Mawartih

48 hari lalu

dr. Mawartih Susanty, Sp.P., biasa dipanggil dr. Mawar. Dok. IDI
Polres Nabire Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Dokter Mawartih

Polres Nabire menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dokter Mawartih Susanty yang dilakukan oleh petugas kebersihan RSUD Nabire.