TEMPO.CO, Jakarta - Indikator Politik Indonesia atau IPI merilis hasil survei tingkat kepercayaan terhadap Polri pada periode Februari-Maret 2023. Hasil survei menunjukkan adanya peningkatan di angka 70,8 persen.
“Tingkat kepercayaan terhadap Lembaga secara umum relatif stabil atau meningkat,” bunyi survei IPI yang dirilis pada Ahad, 26 Maret 2023 tersebut.
Survei ini dilakukan terhadap Polri pada 9-16 Februari 2023 dengan jumlah sampel 1.220 orang. Pengambilan sampel dilakukan menyeluruh di semua provinsi. Sampel didistribusikan secara proporsional dengan sistem random sampling. Jumlah responden mencapai 1.200 dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen.
Capaian tersebut mendapatkan sejumlah tanggapan dari berbagai pihak. Berikut respon dari berbagai kalangan terkait naiknya persentase kepercayaan masyarakat terhadap Polri berdasarkan survei IPI, dirangkum Tempo.co:
1. Komisi Kepolisian Nasional
Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas menyambut baik hasil survei IPI yang menunjukkan tren kepercayaan publik terhadap Polri meningkat. Kompolnas berharap kenaikan signifikan ini memicu semangat seluruh anggota Polri semakin baik dalam melayani dan mengayomi masyarakat.
“Kenaikan tersebut harus menjadi pemicu semangat kepada seluruh anggota Polri untuk semakin baik melaksanakan tugasnya melayani, mengayomi, melindungi masyarakat dan menegakkan hukum demi menjaga harkamtibmas,” kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, kepada wartawan, Ahad, 26 Februari 2023.
Menurut Poengky, sejatinya polisi di lapangan sudah bertugas dengan sebaik mungkin. Namun, kasus pembunuhan berencana yang melibatkan Ferdy Sambo dan kasus narkotika Irjen Teddy Minahasa membuat kinerja polisi tak dianggap masyarakat. “Ini ibarat akibat nila setitik rusak susu sebelanga,” katanya.
2. Persatuan Ummat Islam
Sekretaris Jenderal atau Sekjen DPP Partai Ummat Islam alias PUI, Raizal Arifin turut menanggapi hasil survei IPI yang menunjukkan tren kepercayaan publik meningkat jadi 70,8 persen. Raizal mengapresiasi kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas prestasi ini.
“Ketegasan Kapolri harus diapresiasi karena berani menindak tegas penyelewengan yang terjadi di internal Polri. Ini penting karena kerap menjadi sorotan masyarakat di warung-warung kopi maupun di media sosial,” kata Raizal, melalui keterangan tertulis, Senin, 27 Februari 2023.
Selain itu, Raizal Arifn juga mengapresiasi Polri untuk terus meningkatkan profesionalitas kerja dalam mengayomi dan melindungi masyarakat. Sehingga, kata dia, masyarakat bisa merasa tenang beraktivitas di masa pemulihan pasca Pandemi ini. Raizal berharap prestasi ini terus meningkat di tahun Politik 2023-2024 agar Pemilu bisa berjalan lancar sesuai jadwal, aman dan tanpa kecurangan.
“Semoga Polri bisa menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain untuk terus berbenah demi persatuan dan terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia,” kata dia.
3. Komisi III DPR RI
Anggota Komisi III DPR Andi Rio Idris Padjalangi juga mengapresiasi Polri yang meraih peningkatan kepercayaan publik. Andi menilai kenaikan persentase 70,8 persen berdasarkan survei IPI tersebut menunjukkan Polri siap berbenah dan melakukan perubahan. Dia berharap, Polri dapat terus meningkatkan dan mempertahankan capaian tersebut. Salah satunya dengan melakukan aksi nyata kepada masyarakat.
“Terus berikan yang terbaik kepada masyarakat dari sisi pelayanan serta penegakan hukum yang humanis. Hal tersebut merupakan hal nyata yang bersentuhan langsung dengan publik,” kata Andi dalam keterangannya, Senin 27 Maret, dikutip dari ANTARA.
4. PBNU
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Saifullah Yusuf turut memberikan tanggapan ihwal hasil survei IPI. Gus Ipul, sapaannya, memberikan apresiasi capaian Polri atas meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut. Apalagi belakangan institusi pimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu kerap didera isu tak mengenakkan.
“Kita bersyukur kepercayaan telah pulih kembali. Harapannya kepercayaan ini bisa terus dipelihara dijaga dengan kinerja yang nyata serta presisi, sehingga kepuasan masyarakat makin meningkat lagi,” kata Wali Kota Pasuruan ini, Senin, 27 Maret 2023, dalam keterangan tertulisnya.
Sebelumnya, kepercayaan masyarakat terhadap Polri sempat anjlok pada 2022. Berdasarkan hasil sigi Lembaga Survei Indonesia atau LSI, tingkat kepercayaan publik kepada Polri mengalami penurunan dari 72 persen menjadi 70 persen pada Agustus 2022. Angkanya kemudian anjlok hingga menjadi 53 persen pada Oktober 2022. Penurunan kepercayaan ini, di antaranya buntut kasus Ferdy Sambo.
Pilihan Editor: PBNU Berharap Polri Bisa Jaga Tingkat Kepercayaan Publik dengan Kerja Nyata
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
