TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mulai mempertegas posisi politiknya sebagai oposisi. Semua itu kata Syarwi terlihat dari pidato politik AHY yang disampaikan beberapa waktu lalu.
"Kritik keras yang disampaikan AHY di dalam pidato politiknya ini menyasar berbagai sektor mulai dari ekonomi hingga sektor pangan dan menyinggung ketidakberpihakan pemerintah pada rakyat kecil," kata Syarwi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 18 Maret 2023.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu juga mengatakan, kritik yang disampaikan AHY mewakili pandangan Demokrat dalam menyoroti masalah serius pengelolaan pemerintahan saat ini yang berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Selain itu, Pangi menilai pernyataan sikap Demokrat kembali menggaungkan semangat oposisi yang belakangan di skema demokrasi Indonesia mulai redam. Ibaratnya, kata Pangi, sikap kritis Demokrat seperti mengisi ruang kosong, dengan suara keras dan lantang sehingga dipastikan akan mengusik berbagai kelompok yang selama ini terlena menikmati kekuasaan.
"Sikap partai Demokrat ini merupakan pilihan paling rasional untuk menyongsong Pemilu 2024, menunjukkan garis pembeda dengan partai lainnya," ujar Pangi.
Personifikasi Gerakan Perubahan ke Dalam Diri AHY
Menurut Pangi, Demokrat yang merupakan bagian mitra partai Koalisi Perubahan lebih menunjukkan sikap embarkasi lebih jelas dan tegas mengusung nilai-nilai perubahan. Tentu hal ini kata Pangi, tampak berbeda dengan mitra partainya yang lain, misalnya saja PKS.
"Apalagi oleh partai NasDem yang sampai hari ini masih berada dalam barisan partai pendukung pemerintah," ucapnya.
Selanjutnya Demokrat gregetan...