Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semanjung Kampar dan Kerumutan Penyumbang Penurunan Emisi Karbon Di Riau

Personel Satgas Kebakaran Lahan dan Hutan Propinsi Riau menyelesaikan pembuatan Kanal Blocking di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, 11 Maret 2016. Petugas juga melakukan patroli di daerah rawan kebakaran. ANTARA/Rony Muharrman
Personel Satgas Kebakaran Lahan dan Hutan Propinsi Riau menyelesaikan pembuatan Kanal Blocking di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, 11 Maret 2016. Petugas juga melakukan patroli di daerah rawan kebakaran. ANTARA/Rony Muharrman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Riau berikan kontribusi secara global dalam menekan kenaikan suhu di bawah 1,5°C. Dalam dokumen Enhanced National Determined Contribution (NDC), pemerintah menaikkan target penurunan emisi sebesar 31,89 persen secara mandiri atau dengan bantuan internasional sebesar 43,20 persen pada 2030. Salah satu strateginya adalah membuat serapan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Di Indonesia mengeluarkan GRK sekitar 40 persen berasal dari sektor hutan dan lahan. Oleh karena itu, demi mencapai target FoLU (Forest and other Land Uses) Net Sink 2030, upaya yang dilakukan adalah pelestarian lahan gambut dan mangrove, maka perlu memperkuat pengelolaan hutan lestari, tata kelola lingkungan hidup, dan tata kelola karbon.

Komitmen terhadap pencapaian tersebut telah diterapkan oleh Pemerintahan Kabupaten Siak dan Pelalawan dengan memberikan kontribusi untuk menurunkan emisi karbon. Berupa penyumbang ekosistem di Semanjung Kampar dan Kerumutan. Hal ini dicantumkan melalui PERDA NO. 4 Tahun 2020 tentang Siak kabupaten hijau, mempertegas komitmen pemerintah kabupaten untuk mendukung kebijakan pencapaian net zero emission dan pendekatan Indonesia FoLU Net Sink 2030.

Komitmen ini didukung oleh koalisi Serumpun, yang terdiri dari Yayasan Elang, Manka dan Eco Nusantara. Ini terjadi karena minimnya keterlibatan masyarakat sebagai kunci kesuksesan penjagaan kelestarian Semenanjung Kampar.

Koalisi Serumpun melakukan kunjungan langsung kelapangan untuk menggali informasi inisiatif restorasi. Selain itu, mereka juga melihat langsung usaha masyarakat sekitar dan kolaborasi antara pemerintah dan NGO dalam menjaga kelestarian wilayah gambut.

Mendorong Inisiatif restorasi gambut, koalisi Serumpun juga mempertemukan media dan blogger dengan pemerintah provinsi dan daerah, NGO lokal yang diwakili oleh Perkumpulan Elang, masyarakat sekitar hutan, tokoh pemuda setempat (Skelas), serta PT Alam Siak Lestari pada 13 Maret 2023.

Direktur Eksekutif Yayasan Elang, Janes Sinaga mengatakan wilayah ekosistem Semenanjung Kampar dan Kerumutan memiliki potensi penyerapan karbon yang cukup besar.

“Kawasan ini merupakan bentang alam gambut yang memiliki luas 13 juta ribu hektare dan  sekitar 600 ribu hektare di dalamnya merupakan tutupan hutan alam,” kata Janes dalam paparannya di Kantor Perkumpulan Elang, Senin, 13 Maret 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertemuan ini dapat mendemonstrasikan perubahan yang sudah terjadi selama restorasi Semenanjung Kampar. Lalu dijadikan sebagai contoh daerah lain khususnya lahan gambut untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Tak hanya itu, kunjungan tersebut memberikan informasi  yang komprehensif mengenai upaya program restorasi Semenanjung Kampar dan Kerumutan dalam meningkatkan urgensi isu restorasi pencapaian program FoLU Net Sink 2030 dan komitmen COP 27. Serta upaya penyampaian pemberdayaan ekonomi, termasuk praktik ekowisata dan potensi usaha lokal masyarakat di Semenanjung Kampar dan Kerumutan.

Bentang alam ekosistem Semenanjung Kampar-Kerumutan, terbentang seluas 697.867,1 hektare, dan sekitar 60 persen berada di wilayah Kabupaten Pelalawan. Keseluruhan ekosistem Semenanjung Kampar dan Kerumutan, secara administrasi berada di 27 desa di Kabupaten Pelalawan.

Pemerintah Pelalawan memasukkan program restorasi dan pemulihan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pelalawan 2021-2026. Lalu, membuat dokumen RPPEG yang mengatur rencana jangka panjang pengelolaan dan perlindungan lahan gambut untuk 30 tahun ke depan. Hal ini disebabkan keterlibatan masyarakat, terutama bagi mereka yang hidup di sekitar hutan, merupakan kunci kesuksesan dalam menjaga kelestarian Semenanjung Kampar dan Kerumutan.

Pilihan Editor: Semenanjung Kampar dan Kerumutan Riau Miliki Potensi Penyerapan Emisi Karbon yang Besar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Viral Anggota Brimob Dimintai Setoran Komandan, Berikut Kronologinya

1 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Viral Anggota Brimob Dimintai Setoran Komandan, Berikut Kronologinya

Anggota Brimob itu mengaku kerap diminta mencarikan uang dari pihak luar oleh Danyon. Sudah menyetor sebesar Rp 650 juta.


HSBC Indonesia Berikan Pinjaman Berjangka Rp 350 M kepada Blue Bird, untuk Beli Kendaraan Listrik?

2 hari lalu

Bank HSBC Indonesia melakukan penandatangan kerja sama dengan PT Blue Bird di Alila SCBD, Rabu, 7 Juni 2023. Dalam kerja sama ini, Bank HSBC menyalurkan pinjaman berjangka senilai Rp 350 M. TEMPO/Riri Rahayu
HSBC Indonesia Berikan Pinjaman Berjangka Rp 350 M kepada Blue Bird, untuk Beli Kendaraan Listrik?

Pemberian pinjaman kepada Blue Bird sebagai bentuk komitmen HSBC Indonesia untuk mendukung transisi energi.


IPW Desak Kapolri Sigit Berantas Praktik Setoran Bawahan ke Atasan

3 hari lalu

Sugeng Teguh Santoso. antaranews.com
IPW Desak Kapolri Sigit Berantas Praktik Setoran Bawahan ke Atasan

IPW mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberantas praktik bawahan menyetor uang kepada atasan seperti dalam kasus Bripka Andry


Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Keempat Hari Ini

4 hari lalu

Seorang warga berjemur dengan latar belakang gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa, 20 April 2021. Berdasarkan data
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Keempat Hari Ini

Kualitas udara Jakarta pada hari ini juga tercatat menurun daripada dua hari lalu, dengan skor 153, atau kategori tidak sehat.


Asus Luncurkan Laptop Ultraportabel Zenbook S 13 OLED, Diklaim Paling Tipis dan Ringan di Dunia

9 hari lalu

Laptop Ultraportabel Zenbook S 13 OLED dari Asus. Foto/Maria Fransisca Lahur
Asus Luncurkan Laptop Ultraportabel Zenbook S 13 OLED, Diklaim Paling Tipis dan Ringan di Dunia

Ditawarkan dengan harga Rp 24 juta, berikut kekuatan dan keramahan laptop OLED 13,3-inci Asus Zenbook S 13 OLED (UX5304).


Luhut: Kemajuan Teknologi Cepat, Peraturan Juga Harus Menyesuaikan

10 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan saat memberikan pidato di Universitas Indonesia pada Selasa, 12 April 2022. FOTO/Doc UI
Luhut: Kemajuan Teknologi Cepat, Peraturan Juga Harus Menyesuaikan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan cepatnya kemajuan teknologi juga harus diiringi dengan penyesuaian peraturan.


Berkunjung ke Candi Buddha di Sumatera Menjelang Waisak, Candi Muara Takus hingga Candi Muaro Jambi

12 hari lalu

Sejumlah biksu dan umat Budha mengikuti prosesi perayaan Waisak Nasional Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) 2563 BE/2019 di Candi Muara Takus, Riau, Sabtu malam, 25 Mei 2019. ANTARA/Rony Muharrman
Berkunjung ke Candi Buddha di Sumatera Menjelang Waisak, Candi Muara Takus hingga Candi Muaro Jambi

Tak hanya di Jawa, candi Buddha juga banyak terdapat di Sumatera antara lain Candi Muara Takus dan candi Muaro Jambi. Berkunjunglah.


PLN Sebut Telah Finalkan Proyek Transisi Energi Menuju Net Zero Emission 2060

12 hari lalu

potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia cukup besar yaitu mencapai 437 gigawatt (GW)
PLN Sebut Telah Finalkan Proyek Transisi Energi Menuju Net Zero Emission 2060

PLN telah merancang program jangka pendek dan jangka panjang untuk mencapai target Net Zero Emission atau NZE pada 2060.


British International Investment Percepat Transisi Energi di Asia Tenggara

14 hari lalu

British International Investment Percepat Transisi Energi di Asia Tenggara

Investasi pertama BII di kawasan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak modal untuk mendukung Indonesia mencapai emisi nol bersih


Demi Kurangi Emisi Karbon, Prancis Larang Penerbangan Domestik Jarak Pendek

16 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Demi Kurangi Emisi Karbon, Prancis Larang Penerbangan Domestik Jarak Pendek

Penerbangan domestik jarak pendek di Prancis sudah dilarang sejak 23 Mei lalu.