Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Tewas Tanah Longsor di Natuna Jadi 46 Orang, 8 Orang Masih Hilang

Reporter

Editor

Febriyan

Sejumlah petugas SAR dibantu dengan alat berat berupaya melakukan upaya pencarian korban yang tertimbun tanah longsor pada hari keenam di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu 11 Maret 2023. Tim SAR gabungan tanggap bencana Serasan menurunkan sebanyak tujuh alat berat untuk mempermudah evakuasi korban. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Sejumlah petugas SAR dibantu dengan alat berat berupaya melakukan upaya pencarian korban yang tertimbun tanah longsor pada hari keenam di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu 11 Maret 2023. Tim SAR gabungan tanggap bencana Serasan menurunkan sebanyak tujuh alat berat untuk mempermudah evakuasi korban. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas akibat bencana tanah longsor di Natuna kembali bertambah menjadi 46 orang. Sebanyak 45 korban telah teridentifikasi, sedangkan 1 korban masih belum teridentifikasi.

“Sebanyak 46 jiwa meninggal dunia,” kata juru bicara tanggap darurat Pemerintah Kabupaten Natuna, Patli Muhamad, Ahad malam, 12 Maret 2023.

Patli mengatakan sebanyak 8 warga masih belum bisa ditemukan dan masih dalam upaya pencarian. Adapun 4 korban lainnya yang mengalami luka berat masih dirawat di dua rumah sakit yang berbeda. Tiga korban dirawat di rumah sakit di Kalimantan, dan satu korban luka berat dirawat di rumah sakit di Pulau Ranai, Natuna.

Patli menuturkan berdasarkan data yang dihimpun hingga 12 Maret 2023, terdapat 2.240 orang yang mengungsi. Mereka tersebar di 6 titik lokasi pengungsian yang tersebar di kawasan kepulauan Natuna. 

Dia mengatakan tanah longsor ini menyebabkan 100 rumah rusak. Jalan sepanjang 1 kilometer juga tak bisa dilewati karena terutup material longsor.

“Kondisi listrik di sini mati,” kata dia.

BNPB sebut 9 orang masih hilang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa tim gabungan menemukan 10 korban baru pada Ahad kemarin. Total korban 46 orang dengan rincian  24 orang laki-laki dan 22 lainnya perempuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun demikian, menurut data BNPB, masih terdapat 9 orang yang dinyatakan hilang, lebih banyak 1 orang dari data Pemkab Natuna. 

"Pada hari ini (Ahad, 12 Maret 2023), Tim Satgas gabungan juga berhasil menemukan 10 jenazah di Kampung Genting, Desa Pangkalan. Dari penemuan itu, maka jumlah warga yang masih dinyatakan hilang tinggal 9 orang," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Senin, 13 Maret 2023.

Penemuan 10 korban itu terjadi setelah tim gabungan mendapatkan tambahan alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak 7 unit serta adanya tambahan personel dari TNI dan Polri. Selain itu, cuaca yang berangsur membaik juga menjadi faktor pendukung operasi pencarian, pertolongan, dan evakuasi.

Abdul menyebut jumlah pengungsi saat ini jumlahnya telah mencapai 2.240 jiwa dan ditampung di Posko Darurat Bencana Tanah Longsor Natuna di sejumlah tempat. Para pengungsi, kata Abdul, terbagi di enam lokasi yang meliputi 436 jiwa di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan sebanyak 605 jiwa, di Desa Payak 136 jiwa, di Desa Batu Berlian 238 jiwa, di SMA N 1 Serasan 432 jiwa, dan 393 jiwa di Airnusa.

"Seluruh pengungsi itu merupakan warga terdampak maupun yang meninggalkan rumah sementara demi mencegah terjadinya bencana tanah longsor susulan, sebagaimana yang telah direkomendasikan BNPB melalui informasi prakiraan cuaca dan hasil analisa lapangan oleh BMKG," kata Abdul. 

Tanah longsor terjadi di Natuna pada Senin, 6 Maret 2023 pukul 11.00 WIB. Bencana ini diduga disebabkan karena hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Lokasi yang paling terdampak bencana ini adalah Desa Pangkalan, Dusun Genting, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kota Vladivostok di Rusia Terendam Banjir

23 jam lalu

Ilustrasi banjir. ANTARA/Pey Hardi Subiantoro
Kota Vladivostok di Rusia Terendam Banjir

Badai yang menyapu wilayah Far East di Rusia telah menyebabkan banjir, genangan air di jalan-jalan Ibu Kota Vladivostok.


Penambangan Pasir Laut Ilegal Sudah Terjadi di Banyak Tempat, DFW: Ada Ekspor ke Sebuah Negara di Asia dari Natuna

6 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Penambangan Pasir Laut Ilegal Sudah Terjadi di Banyak Tempat, DFW: Ada Ekspor ke Sebuah Negara di Asia dari Natuna

Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Moh Abdi Suhufan mengungkapkan penambangan pasir laut ilegal di sejumlah wilayah Tana Air.


Main ke Kampung Ramadhan Sananta, Ini Destinasi Wisata di Kabupaten Lingga Kepulauan Riau

11 hari lalu

Pemain timnas U-22, Muhammad Ramadhan Sananta berselebrasi setelah menjebol gawang timnas Thailand dalam final SEA Games di Olympic National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, 16 Mei 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Main ke Kampung Ramadhan Sananta, Ini Destinasi Wisata di Kabupaten Lingga Kepulauan Riau

Kampung halaman pemain Timnas Indonesia U-22 Ramadhan Sananta di Kabupaten Lingga. Ini destinasi wisata yang menarik di sana.


PUPR Rampungkan Pembangunan Konstruksi 6 Pos Lintas Batas Negara, Di Mana Saja?

12 hari lalu

Pembangunan infrastruktur di area zona inti dan zona sub inti Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Napan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/HO-Kementerian PUPR)
PUPR Rampungkan Pembangunan Konstruksi 6 Pos Lintas Batas Negara, Di Mana Saja?

PUPR menyatakan pembangunan PLBN sebagai upaya mengurangi disparitas dan meratakan pembangunan infrastruktur, khususnya di kawasan perbatasan.


410 Orang Tewas dalam Banjir dan Tanah Longsor di Kongo

30 hari lalu

Ilustrasi banjir. ANTARA/Wahyu Putro A
410 Orang Tewas dalam Banjir dan Tanah Longsor di Kongo

Setidaknya 410 orang terkonfirmasi tewas dan lebih dari 5 ribu orang hilang dalam musibah banjir bandang dan tanah longsor Provinsi Kivu, Kongo


Wakil Bupati Mundur, Pemerintah Kabupaten Lingga Timpang

31 hari lalu

Pelajar SD 005 Singkep Selatan tengah berada di halaman depan sekolah mereka di Pulau Berhala, Lingga, Kepulauan Riau, Selasa, 6 November 2018. Pendidikan anak-anak nelayan di salah satu gugusan pulau terluar di Kepulauan Riau tersebut hanya sampai sekolah dasar. Untuk melanjutkan ke tingkatan di atasnya, mereka harus pindah ke pulau lain dengan jarak terdekat mencapai 1,5 jam perjalanan menggunakan kapal. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Wakil Bupati Mundur, Pemerintah Kabupaten Lingga Timpang

Wakil Bupati Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Neko Wesha Pawelloy, memutuskan mundur. Namun ia tak menjelaskan alasannya.


Muncul Awan Berbentuk Tornado di Natuna, Apakah Berbahaya?

31 hari lalu

Ilustrasi tornado. Shutterstock
Muncul Awan Berbentuk Tornado di Natuna, Apakah Berbahaya?

Awan berbentuk tornado di Natuna adalah awan Lenticularis yang disebabkan oleh aliran arus angin sejajar (horizontal) bertemu dengan hambatan, seperti


Banjir dan Longsor Tewaskan Sedikitnya 136 Orang di Rwanda dan Uganda

36 hari lalu

Warga membawa barang-barang setelah rumahnya terendam air setelah hujan yang memicu banjir dan tanah longsor di distrik Rubavu, Provinsi Barat, Rwanda 3 Mei 2023. REUTERS/Jean Bizimana
Banjir dan Longsor Tewaskan Sedikitnya 136 Orang di Rwanda dan Uganda

Rwanda dan Uganda telah mengalami hujan lebat dan berkelanjutan sejak akhir Maret


Hujan Deras dan Banjir Rwanda, Sedikitnya 95 Orang Tewas

37 hari lalu

Banjir Rwanda. @Rbarwanda
Hujan Deras dan Banjir Rwanda, Sedikitnya 95 Orang Tewas

Hujan deras yang memicu banjir dan tanah longsor di Rwanda barat telah menewaskan sedikitnya 95 orang.


Veddriq Leonardo Atlet Panjat Tebing Indonesia Pecahkan Rekor Dunia di Seoul

40 hari lalu

Veddriq Leonardo. Instagram
Veddriq Leonardo Atlet Panjat Tebing Indonesia Pecahkan Rekor Dunia di Seoul

Atlet panjat tebing asal Indonesia, Veddri Leonardo, berhasil meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia pada nomor speed putra ketika berlaga di Climbing World Cup 2023 di Seoul, Korea Selatan.